Uji Keabsahan Data METODE PENELITIAN

40 sehingga peneliti dapat dengan mudah dan cepat dalam menganalisis data. Peneliti membuat daftar kode yang sesuai dengan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah diberi kode kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk teks deskritif. 4. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada Sugiyono, 2011: 253. Kesimpulan awal bersifat sementara dan belum pasti. Namun dengan bertambahnya data, maka kesimpulan tersebut akan menjadi kesimpulan krediabel sehingga kesimpulan harus diverifikasikan selama penelitian berlangsung. Dengan demikian, kesimpulan akan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal oleh peneliti.

F. Uji Keabsahan Data

Dalam metode penelitian kualitatif, uji keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. 1. Perpanjangan Keikutsertaan Menurut Lexy. J Moleong 2002: 175, perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan. Pada penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan melakukan keikutsertaan dalam waktu satu bulan. Hal tersebut dikarenakan, dengan perpanjangan keikutsertaannya, maka peneliti akan banyak mempelajari kebiasaan, dapat menguji kebenaran informasi yang diperoleh, baik berasal dari diri sendiri maupun dari responden sehingga dapat membangun kepercayaan subjek. Senada dengan pernyataan tersebut, Sugiyono 2013: 123, menyatakan lama 41 perpanjangan keikutsertaan sangat tergantung pada kedalaman, keluasan, dan kepastian data. Kedalaman merupakan penelitian yang mendalam dan ingin menggali data sampai pada tingkat makna. Keluasan berarti banyak sedikitnya atau ketuntasan informasi yang diperoleh. Data yang pasti adalah data yang valid yang sesuai dengan apa yang terjadi. 2. Ketekunan Pengamatan Dalam penelitian kualitatif, peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol Lexy J. Moleong, 2002: 177. Senada dengan pendapat Lexy J. Moleong, menurut Sugiyono 2013: 124 meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan demikian, maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Bekal peneliti untuk meningkatkan penelitian adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil penelitian atau dokumentasi- dokumentasi yang terkait dengan temuan yang diteliti Sugiyono, 2013: 125. 3. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data Lexy J. Moleong, 2002: 178. Teknik triangulasi yang banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sugiyono, 2013: 127. 42 Penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi untuk menguji keabsahan data. Teknik triangulasi data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan sumber melalui pemeriksaan catatan wawancara, catatan lapangan, dan catatan dokumentasi dari berbagai sumber yakni orangtua, kepala sekolah dan guru. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi TK Khalifah

Deskripsi mengenai TK Khalifah Wirobrajan, bentuk pelibatan dan peran orangtua di sekolah, manfaat dari melibatkan orangtua di sekolah, upaya apa yang dilakukan oleh sekolah untuk melibatkan orangtua, faktor pendukung dan penghambat dalam melibatkan orangtua di TK Khalifah Wirobrajan. Berikut ini gambaran umum sekolah yang menjadi tempat penelitian dan deskripsi tentang profil TK Khalifah Wirobrajan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang meliputi sejarah lembaga, visi misi, sarana prasarana dan status sekolah. 1. Sejarah TK Khalifah Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa TK Khalifah merupakan lembaga sekolah yang didirikan oleh seorang pengusaha muda, Ippho Santosa. TK Khalifah pertama kali berdiri pada tahun 2007 di Kota Batam, Kepulauan Riau. Hal yang mendasari berdirinya TK Khalifah adalah keinginan Ippho Santosa untuk mencetak generasi penerus bangsa yang bermental entrepreneur dan bernafaskan nilai-nilai islami. Oleh karena itu, beliau mendirikan TK yang diberi nama TK Khalifah dengan keunggulan tauhid dan entrepreneurship. TK Khalifah menerapkan sistem frenchise untuk pengembangannya di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini, sudah mencapai delapan puluhan cabang se- Indonesia. Untuk wilayah D.I.Yogyakarta sendiri sudah berdiri 8 cabang dibawah