7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Program Sekolah
1. Pengertian Program Sekolah
Program sekolah menjadi wewenang sekolah karena adanya desentralisasi pendidikan . Desentralisasi pendidikan memberikan peluang pada kepala lembaga
untuk mengembangkan lembaganya sesuai dengan kebutuhan, kondisi dan situasi yang dihadapi. Implikasi adanya desentralisasi pendidikan adalah terlahirnya
Manajemen Berbasis Sekolah MBS atau school autonomy. Manajemen berbasis sekolah menurut Ikbal 2013: 2 merupakan suatu bentuk manajemen atau
pengelolaan sekolah yang sepenuhnya diserahkan kepada pihak sekolah untuk mencapai tujuan-tujuan penyelenggaraan pendidikan sekolah sesuai dengan aturan
perundang-undangan pendidikan yang berlaku. MBS membuat sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab lebih besar dalam menyelenggarakan urusan
sekolah termasuk didalamnya program sekolah. Sekolah perlu melibatkan dan meningkatkan peran serta atau partsipasi orangtua dan masyarakat. Pihak-pihak
yang berkepentingan yang berkepentingan dengan sekolah atau lazim disebut stakeholder sekolah, komite sekolah atau dewan sekolah perlu diberdayakan agar
dapat mendukung program sekolah. Program menurut Suharsimi Arikunto 2013: 325 merupakan kegiatan yang
direncankana dengan saksama. Lebih jauh dari pengertian di atas, Cepi Safiruddin dan Suharsimi Arikunto 2009: 4 mengungkapkan bahwa program didefinisikan
sebagai suatu unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau
8 implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses
yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan
sekelompok orang. Maka, dapat disimpulkan bahwa program ialah suatu kegiatan dari realisasi kebijakan yang terencana, berkesinambungan dan melibatkan orang.
Program sekolah identik dengan program pendidikan yang maksudnya ialah keseluruhan penawaran dari sekolah termasuk kegiatan diluar kelas dan susunan
serta rangkaian mata pelajaran dan kegiatan.
2. Pengembangan Program Sekolah