Pendekatan dan Kerangka Teoritik

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sehingga terbukalah kemungkinan untuk melakukan penyorotan aspek atau dimensi baru dari berbagai gejala sejarah. Pada umumnya yang menjadi fokus perhatian sejarawan dengan pendekatan ilmu sosial dapatlah berjalan dengan kerangka struktural. 12 Selain itu penulis juga menggunakan teori continuity and change yang dinyatakan oleh Zamakhsyari Dhofier. Teori continuity and change menguraikan secara rinci masalah-masalah kesinambungan ditengah perubahan yang terjadi di pesantren. Perubahan akan terjadi ketika tradisi baru yang datang mepunyai kekuatan dan dorongan yang kuat yang telah ada dan baik sebelumnya. Jika tradisi baru yang datang mempunyai kekuatan dan daya dorong yang kuat, dibanding tradisi -tradisi yang telah ada dan mapan sebelumnya. Akan tetapi perubahan yang terjadi tidak akan serta merta terputus begitu saja dari tradisi keilmuan yang lama yang telah ada sebelumnya. Masih ada kesinambungan yang berkelanjutan dengan tradisi keilmuan yang lama, meskipun telah muncul paradigma baru. 13 Dengan menggunakan teori continuity and change diharapkan dapat mengungkap perubahan yang terjadi di dalam Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik. Penulis juga menggunakan teori behavioral disorders yang dinyatakan oleh B.F. Skinner. Teori behavioral disorders ini dikonseptualisasikan sebagai perilaku manusia yang mengalami masalah- masalah yang berat. Seperti adanya gangguan jiwa, stres, depresi, 12 Djarwanto, Pokok-Pokok Metode Riset dan Bimbingan Tiknis Penelitian Skripsi Jakarta: Liberty, 1990, 11. 13 Dhofier, Tradisi Pesantren, 177. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kekalutan, kecemasan, dan masalah-masalah lain yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari. Teori behavioral ini menjelaskan nilai moral dan norma dengan memberikan hukuman perilaku yang tidak sesusai serta menggunakan positif reinforcement untuk memperkuat perilaku yang sesuai. 14 Di Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo ini bentuk penanganan yang lebih ditekankan untuk proses penyembuhan para santri ini adalah harus mengikuti kegiatan sholat berjamaah dan istighosah yang dilakukan setiap hari. Agar para santri yang terganggu kejiwaan dan para santri yang kecanduan narkoba itu menjadi lebih tenang dalam batin diri para santri.

F. Penelitian Terdahulu

Sebagaimana bahan rujukan dari penelusuran yang terkait dengan tema yang diteliti, peniliti berusaha untuk mencari referensi hasil penilitian yang dikaji oleh peneliti terdahulu sehingga dapat membantu peneliti dalam mengkaji tema yang diteliti. Diantara hasil penelitian yang telah dilakukan aoleh beberapa peneliti yaitu: 1. Skripsi yang di tulis oleh Shofatul Khiyaroh Ana, yang berjudul “Tasawuf Abah Dillah Pengasuh Pondok Pesantren Watu Bodo Ujungpangkah Ritual Dan Aktifitas Sosial”, tahun 2015 UIN Sunan Ampel Surabaya. Skripsi ini menjelaskan tentang perilaku tasawuf Abah Dillah adalah suatu perilakunya yang dianggap nyeleneh dari yang lain yaitu tidak pernah memakai alas kaki, yang mana perilaku tersebut didasarkan pada Al- Qur’an surat Thaha ayat 11-12 dan beliau 14 Ali Ranim, “Pengertian Teori Behavioral”, dalam http:www.aliranim.blogspot.co.id2014 11teori-behavioristik-bf-skinner-dalam-operant.html?m=1 22 Apri 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id juga ingin menjalani hidupnya dengan segala kesederhanaan yaitu tidak neko-neko. Perilaku beliau ini memberikan pengaruh besar terhadap masyarkat yaitu pengaruh positif dalam bidang sosial, serta keagamaan dalam Wilayah tersebut dan sekitarnya. 2. Skripsi yang ditulis oleh Jainul, yang berjudul “H. Abdillah Anas Dan Pola Kepemimpinannya Studi Kasus Di Pondok Pesantren Watu Bodo Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik”. Skripsi ini menjelaskan tentang model kepemimpinan dari seorang pemimpin yaitu H. Abdillah Anas tersebut, yang mana dalam karya tersebut menjelaskan bahwa dalam menerapkan pelaksanaan kepemimpinannya, H. Abdillah Anas menganut trilogy Tut Wuri Handayani yang di populerkan oleh Ki Hajar Dewantara. Yaitu sikap dermawan, sederhana dan welas asih serta membela yang lemah menjadi tolak ukur untuk mengembangkan pondok pesantren Watu Bodo tersebut. Dalam kepemimpinannya H. Abdillah Anas juga mengalami beberapa kendala dalam pelaksanaan kepemimpinannya. Akan tetapi kendala yang dirasakan tidak terlalu rumit dan tidak berpengaruh besar terhadapnya. Dari topik hasil penelitian yang telah di kemukakan diatas, belum ada yang memfokuskan tentang sejarah perkembangan Pondok Pesantren Pendopo Watu Bodo Pangkah Kulon Ujungpangkah Gresik 1991-2015.