13 Menurut Ausubel dalam Abror 1993:73 menggelompokkan
faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ke dalam dua bagian yaitu antar perseorangan dan situasi. Antar perseorangan yaitu faktor-faktor yang
ada dalam diri siswa itu sendiri. Hal tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Kategori antar perseoranganpribadi
Intrapersonal category
Kategori antar perseorangan atau pribadi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1 Faktor atau peubah struktur kognitif
cognitive structure variables
. Sifat-sifat yang nyata dan pengetahuan yang
diperoleh sebelumnya dalam bidang tertentu untuk mengerjakan
tugas belajar yang lain dalam bidang yang sama. 2
Kesiapan yang berkembang
developmental readiness .
Kesiapan khusus yang mencerminkan taraf perkembangan intelektual dan kapasitas intelektualnya serta cara berfungsinya
intelektual memang khas pada taraf ini. 3
Kemampuan intelektual
intellectual ability
. Tingkat
kecerdasan tiap
individu dalam
hubungannya dengan
kemampuan kognitif yang lebih berbeda. 4
Faktor motivasi dan sikap
motivational and attitudional factors
. Keinginan dalam pengetahuan, keinginan dalam
berprestasi dan peningkatan diri serta minat dalam suatu jenis bidang tertentu. Faktor ini mempengaruhi kondisi belajar yang
14 relevan seperti kesiapan, perhatian, usaha, ketekunan, dan
konsentrasi. 5
Faktor kepribadian
personality factors
. Perbedaan individu
dalam tingkat dan jenis motivasi dan sifat-sifat kepribadian lainnya. Faktor-faktor subyektif yang serupa mempunyai
pengaruh yang mendalam terhadap aspek kuantitatif dab
kualitatif dalam proses belajar. b.
Kategori situasi
situational category
Kategori situasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
1 Praktik
practice
. Frekuensi, distribusi, metode dan kondisi- kondisi umum yang meliputi hasil-hasil pengetahuan.
2 Susunan atau rencana bahan pengajaran
the arrangement of instructional
. Dalam arti jumlah, kesulitan, tingkat ukuran,
logika yang mendasari, urutan, dan penggunaan alat-alat peraga
dalam proses belajar mengajar. 3
Faktor kelompok dan sosial tertentu
certain group and social factors
. Suasana kelas, kerjasama dan persaingan, dan keadaan kultur yang tidak menguntungkan.
4 Karakteristik guru
characteristic of
the teacher
.
Kemampuan kognitif, pengetahuan dalam bidang tertentu, kemampuan dan kesanggupan pedagogis, kepribadian dan
tingkah laku.
15 Faktor-faktor yang diungkapkan diatas sangat berkaitan erat dan
mempengaruhi satu sama yang lain. Sebagai contoh seorang siswa mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar tetapi lingkungan untuk
belajar tidak kondusif maka kegiatan belajar tidak akan berlangsung dengan baik.
Berdasarkan kajian teori belajar diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Perubahan yang terjadi dalam proses belajar adalah perubahan yang bersifat sadar, permanen, dan berkelanjutan. Faktor-
faktor yang mempengaruhi meliputi faktor internal atau faktor dalam diri setiap orang dan faktor eksternal atau faktor dari luar siswa.
2. Keaktifan Belajar
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru. Pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang
ditujukan untuk membelajarkan siswa. Setiap proses pembelajaran pasti menampakkan keaktifan orang yang belajar atau siswa.
Banyak teori belajar yang membahsa perlunya keaktifan dalam pembelajaran. Misalnya, John Dewey yang mengungkapkan bahwa
belajar itu menyangkut sesuatu yang dikerjakan dan misi aktif peserta yaitu belajar harus bersifat aktif, langsung terlibat, dan berpusat pada
siswa. Teori behavioristic menjelaskan bahwa adanya respon, tanpa adanya respon aktivitas, belajar tidak akan dapat terjadi meskipun