40 4.
Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat
keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarkannya. 5.
Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi- inovasi pembelajaran misalnya pendekatan, metode, strategi,
dan media yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
6. Mencobakan gagasan. Pikiran, kiat, cara, dan strategi baru
dalam pembelajaran selain kemampuan inovatif guru. 7.
Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada
realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.
Berdasarkan tujuan-tujuan diatas pada prinsipnya tujuan Penelitian Tindakan Kelas mengarah pada upaya-upaya tindakan
yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sehingga proses dan hasil
pembelajaran dapat lebih baik.
e. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas memiliki manfaat yang banyak. Menurtu Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
dan Ketenagaan Perguruan Tinggi 2005 dalam Tanireja 2010:21 manfaat Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:
41 1.
Peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.
2. Peningkatan sikap professional guru dan dosen.
3. Perbaikan dan peningkatan kinerja belajar dan kompetensi
siswa. 4.
Perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.
5. Perbaikan dan peningkatan kualitas penggunaan media, alat
bantu belajar, dan sumber belajar lainnya. 6.
Perbaikan dan peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa.
7. Perbaikan dan peningkatan masalah-masalah pendidikan anak di
sekolah. 8.
Perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan kurikulum.
B. Penelitian Yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai berikut : 1
Penelitian yang dilakukan oleh Yusnia Sasmita yang berjudul “Penerapan
Team Teaching
dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas VIII B pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTs Al-
Ma’arif 01 Singo
sari.”. Dalam penelitiannya ini penulis menggunakan pendekatan PTK dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan
42 metode deskriptif kualitatif. Subyek dari penelitian ini adalah siswa
kelas VIII B pada mata pelajaran IPS Terpadudi MTs Al- Ma’arif 01
Singosari Malang. Dalam penelitian ini penulis mengadakan dalam dua siklus. Pada siklus 1 dapat diuraikan bahwa prestasi belajar siswa yang
mulanya nilai rata-rata pre-test sebesar 36,25 meningkat menjadi 70,43. Sedangkan pada siklus 2 nilai rata-ratanya meningkat menjadi 91,89.
2 Penelitian yang dilakukan oleh Haryanta yang berjudul “Upaya
penerapan
Team Teaching
pada pembelajaran IPS di Negeri 1 Pangadegan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
proses pembelajaran IPS dan respon siswa dengan penerapan
Team Teaching
. Pengambilan data yang dilakukan oleh penulis melalui diskusi, wawancara, dan hasil tindakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa penerapan
team teaching
dalam pembelajaran IPS di SMP N 1 Pangadegan semakin efektif yaitu siswa lebih aktif keterlibatnya dalam
proses belajar mengajar. Guru lebih kreatif, aktif dan inovatif dalam pembelajaran. Serta respon siswa terhadap pembelajaran IPS Terpadu
lebih positif. Respon siswa selama tiga siklus mencapai 88,4. Jadi harapan dari 23 siswa dari 30 siswa lebih aktif dan responsif dapat
tercapai pada penelitian yang dilakukan oleh Haryanta. 3
Penelitian yang dilakukan oleh Syh-Jong Jang yang berjudul “
Research on the effects of Team Teaching upon two secondary school Teachers
”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel empat kelas dari
delapan kelas yang terbagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol.