24 Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa
homoseksual dapat dikelompokan berdasarkan pola hubungannya yaitu, homoseksual aktif, homoseksual pasif, dan homoseksual yang bergantian
peranan. Homoseksual juga dapat dikelompokkan berdasarkan kualitasnya menjadi homoseksual tulen,homoseksual tersembunyi, homoseksual malu-
malu, homoseksual situasional, homoseksual mapan, dan biseksual. Sedangkan berdasarkan penerimaan pada individu homoseksual dapat
dikelompokan menjadi homoseksual ego sentonik dan homoseksual ego distonik. Untuk mempersempit dan mempermudah penelitian, peneliti
memfokuskan pengelompokan homoseksual atau gay berdasarkan penerimaan pada individu homoseksual yaitu ego sentonik dan
homoseksual ego distonik.
4. Bentuk Hubungan Seksual pada Gay
Mengenai hubungan seks pada gay pada umumnya mengambil bentuk imitasi dari hubungan herteroseksual. Dimana ada yang berperan
sebagai laki-laki dan ada yang berperan sebagai perempuan. Jika dalam hubungan homoseksual yang seperti itu maka hal itu akan terlihat dalam
perilaku sehari-hari. Kartini Kartono 1989: 249, menjelaskan tentang perilaku seksual homoseksual atau gay terpola dalam 3 bentuk hubungan
seksual, yaitu: a. Oral Eratism
Oral segala sesuatu yang berkaitan dengan mulut, stimulan oral pada penis disebut Fellatio fallare : mengisap. Fellatio yaitu
mendapatkan kenikmatan seksual dengan cara mengisap alat kelamin partnernya yang dimasukkan ke dalam mulut. Fellatio
25 umumnya dilakukan homoseks remaja dan dewasa. Fellatio dapat
dilakukan dengan cara tunggal atau ganda. Fellatio tunggal bila hanya dilakukan salah seorang partner, sedangkan fellatio ganda
atau dikenal hubungan 69 dilakukan dengan saling mengisap alat kelamin partner pada saat yang bersamaan.
b. Body Contact Body contact mengambil bentuk onani atau menggesekgesekkan
tubuh atau dengan cara senggama sela paha.salah satu partnernya memanipulasi
pahanya sedemikian
sehingga alat
kelamin pasangannya dapat masuk di sela pahanya.
c. Anal Seks Anal seks seks yang berhubungan dengan anus dalam dunia
homoseksual terkenal dengan sebutan sodomi. Sodomi mengacu pada hubungan seks dengan cara memasukan alat kelamin ke dalam
anus partnernya. Dalam hubungan sodomi tersebut salah satu partnernya bertindak aktif sedang yang lain bertindak pasif menerima.
Homoseksual tidak mengenal laki-laki dan perempuan. Istilah dalam homoseksual dikenal top dan bottom. Homoseksual top adalah
homoseksual yang dioral dan menganal sedangkan bottom yaitu yang mengoral dan dianal. Selain kedua istilah tersebut juga ada gay fire style
yaitu gay yang mampu memposisikan sebagai top maupun bottom Urin Laila Sa’adah, 2008: 1.
Berdasarkan uraian diatas peneliti menyimpulkan bahwa bentuk hubungan pada gay mengambil imitasi dari bentuk hubungan
heteroseksual. Bentuk hubungan tersebut antara lain : oral eratism, body
26 contact dan anal sex. Istilah laki-laki dan perempuan dalam homoseksual
atau gay lebih dikenal dengan top dan bottom, serta gay fire style yang bisa memposisikan sebagai top atau bottom.
5. Pendekatan dan Faktor-Faktor yang Menyebabkan Individu Menjadi Gay