37 3. Tahap Analisis Data
Pada ahap analisis data ini proses yang dilakukan peneliti adalah melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai
pada interpretasi data-data dari proses awal penelitian awal sampai berakhirnya penelitian. Selain itu peneliti juga menempuh proses
triangulasi data. Tahap ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2014.
C. Penentuan Informan Penelitian
Lexy J. Moleong 2009: 132, mendeskripsikan bahwa informan penelitian adalah orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk
memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian. Sejalan dengan definisi tersebut, Burhan Bungin 2011: 78, mengungkapkan bahwa
informan penelitian adalah subyek yang memahami informasi obyek penelitian sebagai pelaku maupun orang lain yang memahami obyek
penelitian. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive dan snowball. Menurut Sugiyono 2010: 300, purposive
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Menurut Burhan Bungin 2011: 108 dalam prosedur teknik
snowball atau bola salju, dengan siapa peserta atau informan pernah dikontak atau pertama kali bertemu dengan peneliti adalah penting untuk
menggunakan jaringan sosial mereka untuk merujuk peneliti kepada orang lain yang berpotensi berpartisipasi atau berkontribusi dalam mempelajari
atau memberi informasi kepada peneliti. Proses snowball dalam penelitian ini dilakukan peneliti untuk menentukan key informan, key informan tersebut
diperoleh dari rujukan informasi dari informan bahwa key informan tersebut merupakan orang yang paling mengetahui banyak hal tentang dirinya.
38 Proses purposive yang dilakukan peneliti untuk mendapakan informan
dilakukan dengan mendatangi salah satu LSM untuk mendapatkan gay yang terdaftar dalam LSM tersebut. Penentuan informan dalam penelitian ini
diambil berdasarkan pada ciri dan karakteristik sebagai berikut: 1. Laki-laki yang memiliki ketertarikan seksual terhadap orang yang
memiliki kesamaan jenis kelamin dengan dirinya. 2. Memiliki keterlibatan seksual dengan satu orang atau lebih yang
memiliki kesamaan jenis kelamin dengan dirinya. 3. Mengidentifikasi diri sebagai gay.
4. Memiliki usia 20 tahun sampai dengan 25 tahun. 5. Bersedia menjadi informan dalam penelitian ini.
6. Merupakan gay yang berada di Kabupaten Bantul. Berdasarkan kriteria di atas maka peneliti mendapatkan dua informan
yang akan diteliti. Peneliti selanjutnya memilih orang yang dijadikan sebagai informan kunci Key Informan. Key Informan dalam penelitian ini ditentukan
berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa informan kunci adalah orang yang paling dekat dan mengetahui tentang diri maupun keadaan informan utama
yang akan diteliti. Informasi yang diperoleh dari Key Informan digunakan sebagai data pembanding terhadap data dari informan penelitian. Adapun
informan kunci key informan dalam penelitian ini adalah dua teman dekat dari masing-masing informan penelitian.
D. Setting Penelitian