76
B. Pembahasan
1. Pola Pembinaan di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang
Yogyakarta.
a. Pola Pembinaan yang Diterapkan di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta.
Berdasarkan data yang diperoleh dari data penelitian dari hasil wawancara dengan narasumber yaitu Pimpinan Panti Asuhan dan
Pengasuh diperoleh data sebagai berikut: Pola pembinaan yang diterapkan di Panti Asuhan Yayasan Sayap
Ibu dibedakan kedalam tiga kategori, yaitu: 1 Pola Pembinaan Jasmani
Mengkondisikan anak dalam kesehatan dengan tubuh yang segar, kuat, tangkas dan terampil. Pola pembinaan jasmani yang
diterapkan dibedakan menjadi pola pembinaan fisik dan psikis. a Pola Pembinaan Fisik
Pola pembinaan fisik dilakukan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran anak-anak Panti Asuhan. Kesehatan merupakan
faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam pola pembinaan fisik terkait dengan kesehatan anak, Panti
Asuhan sangat memperhatikan makanan yang bergizi seimbang, namun disesuaikan dengan kemampuan Panti Asuhan. Setiap
menu makananan yang diberikan kepada anak-anak Panti Asuhan
77
diupayakan memenuhi 4 sehat dan 5 sempurna. Daftar menu makanan yang disediakan variasi olahan makanan, nasi, serta lauk
pauk berupa ikan, telur, daging serta buah-buahan, dan juga susu yang secara bergantian setiap harinya. Data diperoleh dari hasil
wawancara dengan Pengasuh. Pola pembinaan fisik dilakukan oleh pengasuh yang
memiliki peranan penting. Panti Asuhan menerapkan pola pembinaan fisik disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak,
berdasarkan hasil wawancara dengan nara sumber yaitu Pimpinan Panti Asuhan dan Pengasuh, diperoleh data sebagai berikut:
1 Untuk anak yang berusia 0–3 bulan. Anak diusia ini akan ditempatkan diruang isolasi,
karena masih sangat rentan terhadap lingkungan sekitarnya. Karena belum bisa diberikan makanan tambahan, maka anak
diusia ini hanya diberikan susu formula sesuai dengan usia nya. Selalu dijaga, dirawat dan didampingi oleh pengasuh
setiap saat. Data diperoleh dari hasil wawancara dengan Pengasuh.
2 Usia 3–12 bulan. Pada usia ini anak akan dipindahkan ke ruang anak II,
pola pembinaan fisik yang diterapkan oleh pengasuh berupa, melatih anak bergerak lebih aktif sesuai dengan tumbuh