Tinjauan Tentang Pengertian Pola Pembinaan

13 dikemukakan anak, kemudian mendiskusikan hal tersebut bersama-sama. Pola ini lebih memusatkan perhatian pada aspek pendidikan daripada aspek hukuman, orang tua memberikan peraturan yang luas serta memberikan penjelasan tentang sebab diberikannya hukuman serta imbalan tersebut. Hurlock 2006: 102 mengemukakan bahwa pola asuh demokrasi ditandai dengan sikap menerima, responsif, berorientasi pada kebutuhan anak yang disertai dengan tuntutan, kontrol dan pembatasan. Sehingga penerapan pola asuh demokrasi dapat memberikan keleluasaan anak untuk menyampaikan segala persoalan yang dialaminya tanpa ada perasaan takut, keleluasaan yang diberikan orang tua tidak bersifat mutlak akan tetapi adanya kontrol dan pembatasan berdasarkan norma-norma yang ada. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pola pembinaan di Panti Asuhan Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta, khususnya di Panti Balita terlantar banyak ditemukan pengasuh yang menerapkan pola pembinaan menggunakan pola asuh yaitu bentuk demokrasi, karena dalam pola pembinaan ini terdapat segala aspek yang dapat mengembangkan perilaku moral yang baik bagi anak, seperti menerapkan aturan tetapi aturan itu dibuat melalui diskusi. Penelitian dilapangan menemukan fakta dilapangan bahwa pola pembinaan demokrasi diterapkan pada saat bermain, anak-anak bebas memilih dan memainkan permainan yang mereka inginkan, akan tetapi masih dalam pengawasan 14 dari pengasuh. Serta pada saat makan pola pembinaan demokrasi diterapkan, karena anak-anak dikumpulkan bersama diruang makan, dan dibiarkan memilih makanan yang mereka inginkan secara bersamaan tanpa harus antri. Namun belum sepenuhnya terlaksana secara tepat apabila anak melakukan kesalahan, penelitian dilapangan juga menemukan pada saat anak ada yang bermain keran air, pengasuh hanya memberikan teguran dengan melarangnya tanpa memberikan penjelasan, mengapa anak dilarang memainkan keran air tersebut.

B. Tinjauan Tentang Stimulasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Alwi Hasan, 2005: 148, stimulasi merupakan dorongan, rangsangan, menggiatkan kemampuan. Dalam Psikologi, stimulus adalah bagian dari respons yang berhubungan dengan kelakuan. Dalam Fisiologi, stimulus adalah perubahan lingkungan internal atau eksternal yang dapat diketahui. Stimulus adalah hal-hal yang merangsang terjadinya suatu hal, baik berupa pikiran, perasaan yang dapat ditangkap melalui indera. Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah atau orang yang merupakan orang terdekat anak sebagai pengganti orangtua pengasuh anak,