- tugas pemasaran adalah mengembangkan tawaran yang unggul
dan memberikan kepuasan pelanggan. -
pemasaran perlu mempengaruhi departemen lain dalam memberikan kepuasan pelanggan.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan kinerja pemasaran adalah hasil kerja dari seorang pegawai selama pelaksanaan masa kerjanya
dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berkaitan dengan pencapaian sasaran, tujuan, atau target kerja yang berbasis pada kegiatan
operasional pemasaran.
1.6 HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara tentang suatu rumusan masalah penelitian yang kebenarannya perlu diuji dan dibuktikan
melalui penelitian. Suatu hipotesis dapat dianggap benar apabila disertai dengan fakta-fakta dan bukti-bukti yang nyata.
Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah :
1. Hipotesis Nol Ho
Bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan pelatihan pegawai terhadap kinerja pemasaran pada PT. Nice Property di Medan.
2. Hipotesis Kerja Ha
Bahwa pendidikan dan pelatihan memberi pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan kinerja pemasaran pada PT. Nice Property
di Medan.
Universitas Sumatera Utara
1.7 DEFINISI KONSEP
Konsep merupakan abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok,
atau individu tertentu Singarimbun dan Efendi, 1989 : 33. Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masing-masing konsep yang akan digunakan.
Tujuan dari definisi konsep adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya interpretasi ganda atau tumpang tindih atas variabel
yang menjadi subjek penelitian. Maka yang menjadi konsep dari penelitian ini adalah :
a. Pendidikan dan Pelatihan
Adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, serta keahlian seseorang baik yang diselenggarakan di
dalam maupun di luar dari organisasi. Dengan pendidikan dan pelatihan, diharapkan pegawai dapat melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara efektif dan efisien. b.
Kinerja Pemasaran Adalah hasil kerja dari seorang pegawai selama pelaksanaan masa
kerjanya dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berkaitan dengan pencapaian sasaran, tujuan, atau target kerja yang berbasis
pada kegiatan operasional pemasaran.
1.8 DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana mengukur suatu variabel, sehingga dengan pengukuran tersebut
Universitas Sumatera Utara
dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang menjadi pendukung dari variabel-variabel yang akan dianalisa tersebut Singarimbun, 1989 : 46.
Definisi operasional merupakan uraian dari konsep yang sudah dirumuskan dalam bentuk indikator-indikator agar lebih memudahkan dalam
operasionalisasi dari sudut penelitian. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan dan pelatihan sebagai variabel bebas x yaitu :
a. Materi atau bahan-bahan pendidikan dan latihan
Dimana materi atau bahan-bahan yang diajarkan harus relevan dan jelas selama berlangsungnya program diklat tersebut.
b. Metode atau alat bantu pendidikan dan latihan
Yaitu metode atau cara-cara yang digunakan dalam menyampaikan materi untuk diajarkan selama berlangsungnya
program diklat tersebut. c.
Pelatih Yaitu orang yang bertanggung jawab untuk menyampaikan dan
mengajarkan bahan-bahan materi diklat kepada peserta. d.
Peserta Yaitu para pegawai yang mengikuti program diklat tersebut.
2. Kinerja pemasaran sebagai variabel terikat y yaitu :
a. Kesetiaan Kinerja dapat diukur dari kesetiaan karyawan terhadap tugas dan
tanggung jawabnya dalam organisasi. b. Prestasi Kerja
Universitas Sumatera Utara
Hasil prestasi kerja karyawan, baik kualitas maupun kuantitas dapat menjadi tolak ukur kinerja.
c. Kedisiplinan
Kedisiplinan pegawai dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada dan melaksanakan instruksi yang diberikan kepadanya dapat
menjadi tolok ukur kinerja. d. Kreativitas
Kemampuan karyawan dalam mengembangkan kreativitas dan mengeluarkan potensi yang dimiliki dalam menyelesaikan
pekerjaannya sehingga bekerja lebih berdaya guna dan berhasil guna.
e. Kerja Sama
Diukur dari kesediaan karyawan dalam berpartisipasi dan bekerja sama dengan karyawan lain sehingga hasil pekerjaannya akan
semakin baik. f.
Kecakapan Kecakapan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang telah
dibebankan kepadanya juga menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja.
g.Tanggung Jawab Kinerja pegawai juga dapat diukur dari kesediaan karyawan
dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil kerjanya. h.Efektivitas dan Efisiensi
Pekerjaan yang dilakukan pegawai harus berjalan secara efektif dan efisien agar dapat mencapai hasil kerja yang maksimal.
Universitas Sumatera Utara
Dari indikator di atas, akan dihubungkan dengan pemasaran, dimana pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisaasi.
1.9 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori,
hipotesis, definisi konsep, definisi operasional, dan sistematika penulisan.
BAB II : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik penentuan skor,
dan teknik analisa data.
BAB III : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini memuat gambaran umum tentang lokasi penelitian, data atau karakteristik objek penelitian yang relevan dengan
topik penelitian.
BAB IV : PENYAJIAN HASIL PENELITIAN
Universitas Sumatera Utara
Bab ini memuat penyajian data-data yang diperoleh selama penelitian di lapangan atau berupa dokumen-dokumen yang
akan dianalisis.
BAB V : ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Bab ini memuat pembahasan dari data-data yang telah diperoleh, kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan
korelasi hubungan antar variabel.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini memuat tentang kesimpulan dari hasil-hasil penelitian dan saran-saran yang dianggap penting bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang
menggambarkan kenyataan yang penulis teliti. Menurut Nawawi, Hadari 1990 : 64 metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau
fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang
diselidiki serta diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Dimana penelitian ini menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba
menganalisa untuk memberi kebenarannya berdasarkan data-data yang diperoleh. Sedangkan pendekatan kuantitatif diterapkan dengan menggunakan
rumus statistik untuk membantu dalam menganalisa data dan fakta yang diperoleh Arikunto, 1993 : 15.
2.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kantor PT. Nice Property jln. Setiabudi no. 234 Medan.
2.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005 : 90.
Dari pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bekerja pada kantor PT. Nice Property di Medan
yang berjumlah 24 orang. 2. Sampel
Yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel merupakan bagian dari
populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representasi dari seluruh populasi sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti menentukan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan sampel yang tidak
didasarkan atas strata atau pedoman, tetapi berdasarkan atas adanya tujuan tertentu yang tetap berhubungan dengan permasalahan penelitian.
Dalam penelitian ini, seluruh pegawai pada PT. Nice Property yang berjumlah 24 orang dijadikan subjek dalam penelitian. Menurut Arikunto,
Suharsimi 1993 : 104, apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Apabila populasi lebih dari 100, maka dapat diambil 10 - 15 atau 20 - 25 sampel atau lebih.
Dengan demikian berdasarkan teori diatas, maka yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada PT. Nice Property yang
sebanyak 24 orang.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan data- data yang diperlukan, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut: 1.
Teknik Pengumpulan Data Primer
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer dilakukan dengan
instrumen : -
Kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi
dengan alternatif jawaban yang tersedia dalam bentuk angket kepada responden.
- Observasi, yaitu kegiatan mengamati secara langsung objek
penelitian dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai
acuan yang berkenaan dengan topik penelitian.
2. Teknik Pengumpulan Data Skunder
Adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi dan bahan-bahan kepustakaan yang diperlukan untuk mendukung data
primer. Pengumpulan data skunder dilakukan dengan instrumen : -
Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat para ahli yang memiliki
relevansi dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
- Studi dokumenter, yaitu pengumpulan data yang diperoleh
dengan menggunakan catatan-catatan tertulis yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang menyangkut masalah
yang diteliti dengan instansi terkait.
2.5 Teknik Penentuan Skor
Teknik penentuan skor yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penentuan skor melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada
responden. Kemudian akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Dan dari setiap alternatif jawaban a,b,c,d,e akan
diberikan skor yang berbeda, yaitu : -
untuk jawaban yang memilih a diberi skor 5 -
untuk jawaban yang memilih b diberi skor 4 -
untuk jawaban yang memilih c diberi skor 3 -
untuk jawaban yang memilih d diberi skor 2 -
untuk jawaban yang memilih e diberi skor 1
Kemudian untuk uji skorsing pada data dan informasi dengan cara memberi skor pada data dan informasi yang dianalisis dan kemudian dihitung
kumulatif yang akhirnya dapat dihitung rata-rata persentasenya. Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan kesimpulan yang dapat memberikan arahan
terhadap saran atau rekomendasi sebagai upaya pemecahan masalahnya. Untuk menentukan jawaban responden termasuk ke dalam golongan
jawaban yang tinggi, sedang, atau rendah terlebih dahulu ditentukan skala intervalnya dengan cara sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Skor tertinggi – Skor terendah _______________________________
Banyaknya Bilangan
Maka diperoleh : 5 – 1 5 = 0,8. Sehingga dengan demikian, interval adalah 0,8. Kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan
sebagai berikut : -
skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 - 5,00
- skor untuk kategoti tinggi
= 3,41 - 4,20 -
skor untuk kategori sedang = 2,61 - 3,40
- skor untuk kategori rendah
= 1,81 - 2,60 -
skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 - 1,80
Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk dalam kategori mana.
2.6 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antar variabel
dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas x dan variabel terikat y yaitu dengan menggunakan instrumen :
1. Koefisien Korelasi Product Moment