BAB V ANALISA DAN INTERPRETASI DATA
Setelah seluruh data yang didapat di lapangan baik data primer maupun skunder telah terkumpul, maka kegiatan selanjutnya adalah melakukan analisis
data untuk dapat menyimpulkan kebenaran dari hipotesa penelitian ini yaitu keberadaan hubungan positif antara variabel Pendidikan dan Pelatihan X
dengan Kinerja Pemasaran Y.
Pendidikan dan Pelatihan diukur dari empat indikator utama yang
kemudian dijabarkan kembali menjadi 10 pertanyaan. Materi atau Bahan-Bahan diklat 2 pertanyaan, Metode atau Alat Bantu diklat 3 pertanyaan, Pelatih
diklat 2 pertanyaan, Peserta diklat 3 pertanyaan.
Kinerja Pemasaran diukur dari delapan indikator utama yang kemudian
dijabarkan kembali menjadi 28 pertanyaan. Kesetiaan 5 pertanyaan, Prestasi Kerja 3 pertanyaan, Kedisiplinan 5 pertanyaan, Kreativitas 5 pertanyaan,
Kerjasama 3 pertanyaan, Kecakapan 2 pertanyaan, Tanggung Jawab 4 pertanyaan, Efektivitas dan Efisiensi 1 pertanyaan.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan korelasi product moment untuk mengukur hubungan antara dua variabel, yaitu variabel X dengan variabel Y,
dengan rumus :
[ ]
[ ]
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
y y
N x
x N
y x
xy N
r
xy
Universitas Sumatera Utara
Kemudian koefisien korelasi tersebut diinterpretasikan dengan tabel interpretasi harga r sebagai berikut :
r Interpretasi
Antara 0,80 – 1,00 Antara 0,60 - 0,79
Antara 0,40 – 0,59 Antara 0,20 – 0,39
Antara 0,00 – 0,19 Sangat kuat
Kuat Sedang
Rendah Sangat Rendah
Untuk membuktikan apakah hipotesa diterima atau tidak, maka harus melihat terlebih dahulu nilai korelasi yang dihasilkan. Jika besarnya nilai
korelasi yang dihasilkan lebih besar dari angka kritik, maka hipotesa diterima. Sedangkan jika nilai korelasi lebih kecil dari angka kritik, maka hipotesa
ditolak.
1. Koefisien Korelasi Product Moment
Koefisien korelasi product moment pada penelitian ini adalah 0,495. Nilai r
xy
ini dapat dilihat pada lampiran-lampiran. Apabila nilai r
xy
ini diinterpretasikan pada tabel interpretasi, maka korelasi ini tergolong dalam
korelasi yang sedang cukup kuat. Jadi ada hubungan yang cukup kuat antara pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pemasaran.
2. Koefisien Determinasi
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh pendidikan dan pelatihan variabel X terhadap kinerja karyawan variabel Y,
Universitas Sumatera Utara