b Tingkat pengetahuan penggunaan air bersih oleh responden. 1. Cara ukur: Kuesioner, pertanyaan yang dianjurkan sebanyak 10
dengan skor 20, dengan ketentuan berikut: a Pertanyaan dengan pilihan jawaban angka 1, 2, 3
- Jika tidak memilih salah satu dari pilihan jawaban diberi skor 0 - Jika memilih 1-2 pilihan jawaban diberi skor 1
- Jika memilih 3 pilihan jawaban diberi skor 2 b Pertanyaan dengan pilihan jawaban angka i, ii
-Jika tidak memilih salah satu dari pilihan jawaban diberi skor 0 -Jawaban i = skor 1
-Jawaban ii = skor 2
c Pertanyaan dengan pilihan jawaban huruf a, b, c -Jika tidak memilih salah satu dari pilihan jawaban diberi skor 0
- Jawaban benar = skor 2 - Jawaban salah = skor 0
2. Alat Ukur: Kuesioner 3. Skala ukur: Ordinal
4. Kategori: Pengukuran tingkat pengetahuan dikategorikan dalam 3
tingkatan, yaitu: i.Tingkat pengetahuan baik, jika 75 pertanyaan dijawab benar
oleh responden. ii.Tingkat pengetahuan sedang, jika 40-75 pertanyaan dijawab
benar oleh responden. iii.Tingkat pengetahuan kurang baik, jika 40 pertanyaan
dijawab benar oleh responden. c Kejadian penyakit diare pada responden dalam waktu satu bulan lalu.
1. Cara ukur: Kuesioner, dengan 3 pertanyaan 2. Alat Ukur: Kuesioner
3. Skala ukur: Nominal 4. Kategori: +-
i. Positif salah satu pertanyaan dijawab ada. ii. Negatif jika semua pertanyaan dijawab tidak.
3.3. Hipotesis
Ada hubungan kejadian diare dengan pencemaran air bersih oleh parasit dan tingkat pengetahuan penggunaan air bersih.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan secara cross sectional.
Survey cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi dan
pengumpulan data sekaligus pada suatu saat “point time approach” Notoatmodjo, 2005.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian telah dilaksanakan di Kampung Susuk, Kecamatan Medan Selayang karena higiene dan sanitasi yang kurang.
4.2.2. Waktu Penelitian
Proposal penelitian ini telah dilaksanakan mulai bulan Maret-Juni 2013, sedangkan pengambilan dan pengumpulan data telah dilakukan mulai bulan
September 2013 – Nopember 2013.
4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi
Populasi penelitian adalah sampel air dari rumah penduduk untuk pemeriksaan air dan tingkat pengetahuan penduduk untuk pengukuran tingkat pengetahuan
penggunaan air bersih yang tinggal di Kampung Susuk, Kecamatan Medan Selayang. Populasi pada penelitian ini berjumlah 285 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Sampel
Dalam menentukan besarnya sampel peneliti telah menggunakan metode pengambilan sampel secara cluster sampling. Jumlah sampel dihitung dengan rumus:
n = ___N___ 1 + Nd
2
n = Sampel N = Populasi
d = penyimpangan statistik dari sampel terhadap populasi ditetap sebesar 0,10 Notoatmojo, 2005
Maka, n = __
1 + 2850.10
2
285___
= 74,02 Dengan tingkat kepercayaan yang dikehendaki sebesar 95 dan tingkat relatif
adalah sebesar 10, jumlah sampel air dan penduduk yang telah diperoleh dengan memakai rumus di atas adalah 74 Notoatmodjo, 1993.
4.4. Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan sampel air yang telah digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpul air dari perumahan dengan penampung plastik, kemudian
dibawa ke laboratorium parasitologi dan diperiksa dengan teknik pengendapan dan pengapungan modifikasi Caldwel dan Caldwel. Lima puluh ml contoh air disentrifuge
selama 5 menit dengan kecepatan 1500 rpm, supernatan dibuang dan endapan dicuci dengan aquades 1-2 kali atau sampai bersih.
Kemudian 1- 2 tetes endapan telah diperiksa di bawah mikroskop dengan larutan lugol 2.
Untuk pengukuran tingkat pengetahuan penduduk, peneliti telah menjelaskan kepada responden tentang tujuan penelitian kemudian meminta persetujuan responden
Universitas Sumatera Utara
Informed Consent secara lisan dan tulisan. Selanjutnya, responden diminta mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
Kuesioner sudah dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan dengan uji korelasi antara skor nilai setiap item pertanyaan
dengan skor total kuensioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai untuk mengetahui apakah nilai korelasi setiap pertanyaan itu significant, maka dapat
menggunakan SPSS untuk mengujinya. Setelah dilakukan uji validity test construct dengan menggunakan SPSS 17, 10 pertanyaan tentang tingkat pengetahuan adalah
valid. Tabel 4.1.
Data Hasil Validitas Dan Realiabilitas Kuesioner Tingkat Pengetahuan
Variabel
Nomor Pertanyaan
Total Pearson
Correlation
Status Cronbach’s
Alpha Status
Tingkat Pengetahuan
1 .856
Valid 0,771
Reliable 2
.551 Valid
Reliable 3
.759 Valid
Reliable 4
.567 Valid
Reliable 5
.920 Valid
Reliable 6
.920 Valid
Reliable 7
.558 Valid
Reliable 8
.826 Valid
Reliable 9
.625 Valid
Reliable 10
.525 Valid
Reliable
Universitas Sumatera Utara
4.5. Validitas