Persepsilah yang menentukan seseorang memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.
2.6.1 Komponen Persepsi
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa inti dari komunikasi adalah persepsi, sedangkan inti dari persepsi adalah interpretasi atau
penafsiran. Lebih lagi, berikut ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan persepsi selain dari penafsiran itu sendiri. Hal-hal yang berhubungan
dengan persepsi atau komponen persepsi meliputi : 1. Penginderaan sensasi
Penginderaan atau sensasi dapat ditangkap melalui alat-alat indera kita, antara lain :
a. Mata sebagai indera penglihatan menyampaikan pesan non verbal ke otak
untuk diinterpretasikan. Otak menerima kira-kira dua pertiga pesan melalui rangsangan visual, sehingga dapat dikatakan penglihatan sebagai
indera yang penting. b.
Telinga sebagai indera pendengaran juga menyampaikan pesan non verbal ke otak untuk ditafsirkan dan suara ini dapat diterima dari semua arah.
Hidung, kulit dan lidah sebagai indera pencium, peraba, dan pengecap juga memiliki peran yang penting dalam persepsi dan komunikasi.
2. Atensi Dalam proses persepsi, atensi sangat tidak terelakkan sebab sebelum
seseorang merespon atau menafsirkan kejadian atau rangsangan apapun, orang tersebut harus harus lebih dulu memperhatikan kejadian atau rangsangan
tersebut. Dalam hal ini rangsangan yang menarik perhatian seseorang akan dianggap lebih penting oleh orang tersebut, daripada rangsangan yang tidak
menarik perhatiannya. Rangsangan yang tidak menarik perhatian seseorang akan cenderung diabaikan oleh orang tersebut.
3. Interpretasi Interpretasi
pesan yang
diperoleh seseorang melalui salah satu atau lebih indera orang tersebut merupakan tahap terpenting dalam proses persepsi.
Namun tidak semua pesan atau rangsangan yang ditangkap oleh indera seseorang akan diinterpretasikan semuanya oleh orang tersebut, karena
berbagai alasan antara lain : tidak sesuai dengan kepentingannya, keterbatasan kemampuan panca indera dalam menangkap rangsangan yang terlampau
benyak dalam satu waktu yang sama, dan tidak semua rangsangan memiliki daya tarik yang sama bagi orang tersebut Mulyana, 2001 : 168 – 170 .
Tubbs dan Moss dalam Human Communications 200 : 39 – 40 mengatakan bahwa komponen persepsi terdiri dari seleksi atau selektif,
organisasi dan penafsiran. Persepsi adalah suatu proses aktif dimana setiap orang memperhatikan, mengorganisasikan dan menafsirkan semua
pengalamannya secara selektif. Pemilihan stimuli tersebut tergantung pada minat, motivasi, keinginan, dan harapan. Manusia cenderung
mengorganisasikan stimuli secara efektif, berarti bahwa stimuli diurutkan dan disajikan dalam sebuah gambaran yang menyeluruh, lengkap dan dapat di
indera. Stimuli dipersepsi dan diorganisasi secara selektif, selanjutnya stimuli ditafsirkan secara selektif pula, artinya stimuli diberi makna secara unik oleh
orang yang menerimanya sesuai masa lalu, asumsi perilaku, suasana hati, dan harapan orang tersebut. Oleh Mulyana 2001 : 169 dikatakan bahwa tiga
tahap atau komponen persepsi baik sensasi, atensi dan interpretasi pada dasarnya adalah sama.
2.6.2 Jenis Persepsi