Perumusan Masalaha Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Televisi Sebagai Media Iklan

Dipilihnya guru sebagai responden, karena menurut asumsi peneliti komunikator di dalam iklan tersebut adalah seorang guru tenaga pendidik. Tenaga pengajar ini, juga merupakan salah satu pemirsa yang dianggap setia menyaksikan tayangan televisi karena dianggap mereka mampu mewakili dari sedikit aspirasi masyarakat yang mempunyai kepedulian untuk berkeinginan agar seluruh anak Indonesia mampu mengenyam Sekolah Gratis. Hal ini di karenakan guru tenaga pendidik adalah seorang yang selalu menginginkan pendidikan yang memadai dan banyak di terpa oleh informasi yang disajikan di Media Elektronik. Dari uraian di atas maka judul dalam penelitian ini adalah “persepsi guru di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Sekolah Gratis Di Televisi”.

1.2. Perumusan Masalaha

Bedasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat di ambil perumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana persepsi guru di Surabaya tentang isi pesan iklan layanan masyarakat “Sekolah Gratis” di televisi ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Megetahui bagaimana persepsi guru di Surabaya tentang isi pesan iklan layanan masyarakat “Sekolah Gratis” di televisi.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan pada perkembangan dan pendalaman ilmu komunikasi terutama dalam bidang periklanan dan memberikan gambaran tentang kemampuan pesan iklan dalam memotivasi konsumen. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi serta masukan bagi masyarakat luas tentang pemahaman isi pesan yang di sampaikan oleh pemerintah dan mampu di persepsi oleh masyarakat tentang iklan layanan gratis dengan tujuan dan maksud yang sama. 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik Televisi merupakan bagian dari media massa yang memiliki fungsi- fungsi tertentu. Peranan media massa dalam kehidupan manusia menurut Liliweri 1991 : 42 dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Media massa memberikan informasi dan membantu kita untuk mengetahui secara jelas tentang dunia sekelilingnya dan kemudian menyimpannya dalam ingatan kita. 2. Media massa membantu kita untuk menyusun agenda, menyusun jadwal sehari-hari. 3. Media massa membantu dan berhubungan dengan berbagai kelompok masyarakat lain diluar masyarakat kita. 4. Media massa membantu mensosialisasikan pribadi manusia. 5. Media massa digunakan untuk membujuk khalayak yang mencari keuntungan dari pesan-pesan yang diterimanya. 6. Media massa juga dikenal sebagai media hiburan, sebagai media melakukan fungsi sebagai media yang memberikan hiburan bagi khalayak. Munculnya media televisi dalam kehidupan manusia memang menghadirkan suatu pendapat khususnya dalam proses komunikasi dan informasi yang bersifat massa jelas melahirkan suatu efek sosial yang bermuatan perubahan nilai-nilai sosial dan budaya manusia. Kemampuan televisi dalam menarik perhatian massa menunjukkan bahwa media tersebut telah menguasai jarak secara geografis dan sosiologis. Pemirsa dapat mennikmati gambar dan suara yang nyata atas suatu kejadian dibelahan bumi ini. Tetapi walaupun demikian, media televisi juga mempunyai banyak kelebihan disamping beberapa kelemahan. Kekuatan media televisi adalah menguasai jarak dan ruang karena tehnologi televisi telah menggunakan elektromagnetik, kabel dan fiber yang dipancarkan transmisi melalui satelit, sehingga sasaran yang dicapai untuk menjangkau massa cukup besar. Sedangkan kekurangan televisi adalah karena bersifat transitory maka isi pesannya tidak dapat dimemori oleh pemirsa, lain halnnya dengan media cetak, informasi dapat disimpan dalam bentuk klipingan Koran. Kuswandi, 1996:21 Menurut Onong Uchajana Effendy 1993:24 fungsi televisi sebagai media massa berikut : 1. Fungsi penerangan the information faction yaitu memberikan informasi-informasi acara televisi. 2. Fungsi pendidikan the educational function yaitu memberikan informasi pendidikan yakni untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat. 3. Fungsi hiburan the entertainment function acara-acara yang ditayangkan di televisi dapat memberikan hiburan yang luas kepada khalayak.

2.1.2 Dampak media televisi

Ada tiga dampak yang ditimbulkan dari acara televisi terhadap pemirsa menurut Kuswandi 1996:100, yaitu: 1. Dampak Kognitif yaitu kemampuan seseorang pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. 2. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi actual yang ditayangkan ditelevisi. 3. Dampak perilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai social budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan pemirsa sehari-hari. Namun pada kenyataannya apa yang telah diungkapkan diatas hanya sebatas teori. Sementara dalam prakteknya terjadi kesenjangan yang tajam, banyak paket-paket acara yang dikonsumsi bagi orang dewasa ternyata ditonton juga oleh anak-anak. 2.2 Periklanan 2.2.1 Pengertian Periklanan Dalam Advertising Exellence sebagaimana yang telah dituliskan Arens, iklan adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang biasanya dibiayai dan bersifat persuasife, tentang produk barang, jasa, dan gagasan oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media. Jadi hakikat iklan adalah pesan yang disampaikan dari komunikator pada komunikasi. Widyatama, 2006:12. Iklan dapat didefinisikan sebagai sebuah pengiriman pesan melalui suatu media yang dibayar sendiri oleh pemasangan iklan. Iklan merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan mempengaruhi setiap lapisan atau anggota masyarakat. Ukuran yang digunakan juga sangat beragam, mulai dari yang paling kecil dan sederhana hingga iklan yang berwarna dengan ukuran raksasa. Media yang paling sering digunakan antara lain : mulai dari pers, bioskop, hingga kampanye yang membutuhkan anggaran besar ditelevisi nasional. Pemanfaatan iklan bisa menelan biaya mulai dari bernilai ratusan ribu saja bahkan puluhan, bahkan ratusan juta rupiah. Brannam, 2004:51. Periklanan adalah media komunikasi pemasaran yang sudah menjadi bagian integral bagi masyarakat dan system ekonomi manusia. Prisgunanto, 2006:73. Dalam penilitian ini penulis menggunakan iklan layanan masyarakat Mentri Pendidikan Nasional. Dengan adanya kegiatan periklanan terutama dalam media massa diharapkan pada guru yang tinggal di kota Surabaya sebagai responden yang pernah menyasikkan iklan Konversi Minyak Tanah.

2.2.2 Fungsi Iklan

Menurut Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi 2003:357-361, fungsi iklan dibagi menjadi : a. Informing memberi informasi Periklanan membuat konsumen sadar Aware akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek. Periklanan menampilkan peran informasi yang bernilai, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat- manfaat baru dari merek-merek yang telah ada. Dengan adanya iklan sekolah gratis yang disiarkan ditelevisi, dapat memberikan informasi kepada masyarakat, baik mengenai biaya operasional siswa dan bebasnya biaya buku telah disediakan di perpustakan. b. Persuasing mempersuasing Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi membujuk pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan. c. Reminding mengingatkan Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para kosumen. d. Adding Value memberikan nilai tambah Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklan yang efektif menyebabkan merek dipandang sebagai lebih elegan, lebih bergaya, bergengsi dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing. e. Assisting mendampingi Periklanan hanyalah salah satu anggota atau alat dari tim atau bauran komunikasi. Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi.

2.2.3 Tujuan Periklanan

Tujuan dasar iklan adalah pemberian informasi tentang suatu produk layanan dengan cara strategis persuasive. Agar berita atau pesan dapat dipahami, diterima, disimpan dan diingat, serta adanya tindakan tertentu membeli yang ditingkatkan dengan cara menarik perhatian konsumen, menurut Anne Anastasi, 1989 Widyatama, 2006 : 13-14. Tujuan periklanan adalah pernyataan spesifik tentang eksekusi periklanan yang direncanakan dalam pengertian tentang apa yang dikhususnya hendak dicapai oleh iklan tersebut. Tujuan ini didasarkan pada situasi persaingan terkini, atau situasi yang akan diantisipasi dalam kategori produk dan dalam masalah-masalah yang harus dihadapai oleh merek atau peluang-peluang yang tersedia untuk diraih. Shimp, 2003 : 375.

2.2.4 Jenis-jenis Iklan

Menurut Agus S. Madjadikara dalam bukunya bagaimana biro iklan memproduksi iklan 2004 : 17-18, menyatakan bahwa iklan memiliki tiga jenis, antara lain : a. Iklan Komersial Iklan Komesial adalah iklan yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran suatu produk atau jasa. Iklan Komersial yang dimuat atau disiarkan melalui media radio audio atau audio visual televisi bahasa inggris biasa disebut commercial saja. b. Iklan Non Komersial Iklan non Komersial merupakan bagian dari kampanye Social Marketing yang bertujuan “menjual” gagasan atau idea untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat public service. Oleh karena itu , iklan ini disebut dengan iklan layanan masyarakat. Misalnya: iklan undangan Tender, lowongan pekerjaan, duka cita, orang hilang dan sebagainya. c. Iklan Corporate Iklan corporate adalah iklan yang bertujuan membangun citra image suatu perusahaan yang pada akhirnya tentu diharapkan juga membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahan tersebut. Sedangkan menurut Shimp 2002 : 447, iklan corporate adalah iklan yang tidak terfokus hanya pada produk atau merek-merek spesifik, tetapi juga pada citra keseluruhan korporasi atau terhadap masalah- masalah ekonomi atau sosial yang relevan dengan kepentingan korporasi. Jenis iklan dalam penelitian ini tergolong pada iklan non komersial. Dimana iklan sekolah gratis telah dipromosikan kepada masyarakat melalui stasiun televisi.

2.3 Televisi Sebagai Media Iklan

Media televisi membuat sasaran komunikasi tidak perlu aktif. Pesan tetap sampai pada mereka saat mereka sengaja atau tidak sengaja, suka tidak suka, mendengar atau melihat acara pada program acara tersebut Madjadikara, 2004 : 13 Televisi merupakan media untuk menyampaikan banyak hal kepada masyarakat mulai dari hal-hal yang bersifat social, politik, hiburan, olah raga dan beragam berita sampai dengan iklan komersial dan non komersial. Televisi adalah suatu media iklan yang banyak digunakan oleh pada produsen, karena televisi dipandang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersial dan non komersialnya. Pandangan bahwa televisi paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersial dan non komersial, dikarenakan sebagai salah satu media iklan televisi mempunyai banyak keunggulan jika dibandingkan dengan media massa lainnya seperti majalah, surat kabar, radio Suarman, 2004 : 185 Keunggulan-keunggulan yang dimiliki televisi sebagai media iklan antara lain: 1. Efesiensi Biaya Televisi mampu menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas, baik khalayak sasaran yang dapat dijangkau oleh media lain. Jangkauan masal ini menimbulkan efesiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala. 2. Dampak Yang Kuat Keunggulan televisi lainnya adalah kemampuannya menimbulkan dampak yang kuatterhadap konsumen, dengan tekanan sekaligus pada dua indra yaitu penglihatan atau pendengaran. 3. Pengaruh yang Kuat Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran, karena kebanyakan calon pembeli lebih “percaya” pada perusahaan yang mengiklankan produknya ditelevisi daripada yang tidak sama sekali. Kasali, 1992 : 122. Televisi dapat digunakan baik sebagai media nasional maupun regional. Televisi sangat fleksibel dalam menyampaikan pesan iklan : mulai dari pemilihan waktu sampai adanya jaminan penyampaian ulasan berita secara khusus untuk audience tertentu. Televisi merupakan media iklan paling potensial diantara media lainnya karena memiliki jangkauan yang luas. Pesan iklan dapat dikemas secara nasional meskipun untuk tujuan audience local. Brannam, 2004 : 54 Berkaitan dengan penelitian ini, iklan ditelevisi yang akan diteliti adalah iklan sekolah gratis. Iklan sekolah gratis tidak mempunyai jadwal tayangan tertentu atau acara-acara khusus. Namun dalam sehari minimal ada satu atau dua kali iklan sekolah gratis ditayangkan oleh stasiun televisi apapun.

2.4 Guru Sebagai Pemirsa Televisi

Dokumen yang terkait

SIKAP MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ”PERINGATAN PERLINTASAN KERETA” DI TELEVISI (Studi Deskriptif Sikap Masyarakat Terhadap Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat ”Peringatan Perlintasan Kereta” di Kota Surabaya).

0 0 101

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT VERSI SME TOWER (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Versi SME Tower di Televisi).

1 3 82

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi).

0 1 77

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PAUD DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat PAUD).

0 1 76

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi).

0 4 91

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT “UMKM” (Studi Deskriptif Tingkat Penegtahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat ”UMKM” di Televisi).

0 0 82

TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PAUD DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Tingkat Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat PAUD)

0 0 19

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi)

0 0 23

PERSEPSI GURU TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SEKOLAH GRATIS DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuatitatif Persepsi Guru di Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Sekolah Gratis di Televisi)

0 0 18

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN LAYANAN MASYARAKAT VERSI SME TOWER (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat Versi SME Tower di Televisi) SKRIPSI

0 0 23