17 7.
Market Based Ratio Penelitian Pasar. Rasio ini merupakan rasio yang lazim dan yang khusus dipergunakan
dipasar modal yang menggambarkan situasi atau keadaan prestasi perusahaan di pasar modal, tanpa menutup kemungkinan untuk
menggunakan rasio yang lainnya. Market based ratio meliputi price earning ratio dan market to book value ratio.
8. Rasio Produktivitas.
Perusahaan yang ingin dinilai dari segi produktivitas unit-unitnya maka bisa dihitung dengan menggunakan rasio produktivitas. Rasio ini
menunjukkan tingkat produktivitas dari unit-unit atau kegiatan yang dinilai. Rasio produktivitas meliputi rasio karyawan atas penjualan, rasio
biaya per karyawan, rasio penjualan terhadap space ruangan, rasio laba terhadap karyawan, rasio laba terhadap cabang, dan rasio-rasio yang
lainnya.
2.2.4. Rasio Modal Saham
Ketatnya persaingan dunia bisnis mengharuskan pihak manajemen untuk memanfaatkan sumber dana perusahaan secara efektif dan efisien.
Salah satu sumber dana perusahaan berasal dari modal saham yang ditanamkan oleh para investor, maka secara otomatis modal saham
merupakan bagian dari laporan keuangan yang harus dilaporkan manajemen perusahaan kepada para pemegang saham atau investor.
Menurut Halim, 2005 dalam Wijaya. Model penilaian saham merupakan suatu mekanisme untuk mengubah serangkaian variabel
perusahaan misalnya penjualan, laba, dan deviden yang diamati menjadi perkiraan tentang harga saham.
18 Laporan keuangan perusahaan korporasi meliputi modal saham.
Manajemen perusahaan korporasi harus melaporkan keadaan perusahaan kepada pemilik, yaitu pemegang saham. Salah satu teknik yang digunkan
adalah rasio modal atau rasio pasar. Rasio pasar merupakan perhitungan keuangan yang digunakan oleh para investor untuk mengevaluasi kinerja
keuangan perusahaan go public. Para pemegang saham sebagai investor sangat berkepentingan pada analisis rasio keuangan perusahaan dalam
Winarmi : 61. Dengan menggunakan analisis rasio modal saham ini dapat diketahui
tingkat rasio laba atas ekuitas, pendapatan per lembar saham, harga laba, tingkat kapitalisasi, dan pendapatan deviden per lembar saham dalam
Winarmi : 60
2.2.5. Definisi Laba Atas Ekuitas ROE
Menurut Hanafi 2003:85, Return on Equity adalah salah satu rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
laba dengan berdasarkan modal saham tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham.
“Rasio laba atas ekuitas ROE mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Rasio ini dipergunakan untuk
mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih melalui penggunaan modal sendiri. Rasio ini juga menunjukkan berapa persen diperoleh
19 laba bersih bila dukur dari modal pemilik. Semakin besar semakin bagus”.
Harahap 2001:305 Investor memiliki suatu cara tersendiri dalam memperkuat ekspektasi
atas investasi yang dilakukannya dengan lebih memperhatikan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mengelola modal sendiri untuk
menghasilkan laba bersih. Semakin besar hasil pengembalian atas modal sendiri ROE maka semakin efisien dan efektif manajemen perusahaan. Hal
ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan modalnya sendiri dibandingkan perusahaan lain. Dengan demikian hal ini akan mendorong
investor untuk mempertahankan modalnya pada perusahaan tersebut, sehingga permintaan saham akan meningkat dan pada akhirnya dapat
menaikkan harga saham. Demikian pula sebaliknya apabila ROE rendah berarti perusahaan tidak menggunakan equity-nya dengan efisien dan efektif,
sehingga hal ini dapat mengurangi kepercayaan investor dan pemegang saham terhadap perusahaan dan menimbulkan dampak pada turunnya harga
saham. Pada akhirnya ROE dijadikan sebagai salah satu indikator atas kinerja suatu perusahaan mengingat para investor lebih cenderung memperhatikan
kemampuan perusahaan dalam mengelola modalnya. Commite on Treminology mendefinisikan laba sebagai jumlah yang
berasal dari pengurangan harga pokok produksi, biaya lain, dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi. Sedangkan FASB Statement
mendefinikan laba sebagai perubahan dalam equity net asset dari suatu entitas selama suatu periode tertentu yang diakibatkan oleh transaksi dan
20 kejadian atau peristiwa yang berasal dari bukan pemilik. “Laba menunjukkan
pendapatan dari penjualan yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu, dalam income termasuk seluruh perubahan dalam equity selain dari pemilik
dan pembayaran kepada pemilik”. Harahap, 2001:113 Menurut Winarni 2003 : 61 Laba atas ekuitas digunakan untuk
mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Angka tersebut menunjukkan seberapa baik manajemen memanfaatkan investasi
para pemilik saham. Laba atas ekuitas dapat dihitung dengan rumus : 100
x saham
pemegang modal
pajak setelah
pendapatan ekuitas
atas Laba
2.2.6. Definisi Price Earning Ratio PER