33
2.2.12. Pengaruh Nilai Buku Per Lembar Saham BVS terhadap Return
Saham
Nilai buku per lembar saham BVS merupakan ukuran seberapa besar nilai buku dari setiap lembar saham. Sehingga dapat dikatakan bahwa
pada setiap 1 lembar saham biasa memiliki nilai buku sebesar nilai tertentu. Angka BVS yang tinggi tentunya mencerminkan potensi perusahaan di masa
mendatang yang baik, sehingga dengan jaminan keamanan atau nilai klaim atas aktiva bersih perusahaan yang semakin tinggi investor akan bersedia
membayar harga saham dengan nilai yang tinggi pula. Rasio BVS yang tinggi tentu saja suatu hal yang menggembirakan
bagi investor karena berarti perusahaan berjalan dengan baik. Melalui manajemen yang kuat dan struktur organisasi yang berfungsi secara efisien,
perusahaan akan mampu meraih laba yang lebih tinggi karena biaya produknya yang kompetitif. Investor beranggapan bahwa nilai BVS yang
tinggi akan berbanding lurus dengan return saham, karena perusahaan yang memiliki nilai buku yang tinggi biasanya memiliki kinerja yang baik pula.
Perusahaan akan memiliki nilai pasar yang lebih besar atau sekurang- kurangnya sama dengan nilai buku aktiva bersihnya. Sebaliknya, kondisi
BVS yang rendah memiliki arti bahwa setiap satu lembar saham biasa memiliki nilai buku yang berada dibawah harga pasar, sehingga dapat
dikatakan perusahaan memiliki earnings yang relatif rendah. Pada akhirnya pasar akan menghargai saham tersebut beberapa kali lebih rendah daripada
nilai bukunya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan rasio BVS yang
34 sangat rendah menunjukkan perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan yang
rendah serta nilai buku relatif lebih rendah daripada nilai pasarnya.
2.2.13. Pengaruh Harga Saham Per Nilai Buku PBV terhadap Return
Saham
Harga saham per nilai buku PBV merupakan ukuran apakah harga saham harga pasarnya diperdagangkan di atas atau di bawah nilai buku
saham tersebut. Ini berarti bahwa harga saham yang dibayarkan oleh investor sebesar X kali dari nilai bukunya. Nilai rasio PBV ini merupakan gambaran
dari tingkat kepercayaan pasar terhadap perusahaan. Rasio PBV yang tinggi tentu saja disukai investor, karena berarti pasar percaya akan prospek
perusahaan tersebut atau nilai pasar aset perusahaan secara signifikan lebih tinggi daripada nilai bukunya. Sebaliknya, kondisi PBV yang rendah
menunjukkan bahwa perusahaan memiliki harga saham yang murah atau berada di bawah harga yang sebenarnya, sehingga perusahaan dinilai tidak
dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Rasio PBV yang rendah juga dapat diartikan investor bahwa ada sesuatu kesalahan mendasar
pada perusahaan tersebut. Banyak dari investor yang beranggapan bahwa perusahaan yang memiliki nilai PBV yang tinggi biasanya juga memiliki
earning dan return yang tinggi pula. Anggapan seperti ini tidak selalu benar, karena ada perusahaan yang memiliki nilai PBV yang rendah namun
memberikan earning yang lebih tinggi dari perusahaan yang memiliki PBV tinggi. Rasio PBV yang rendah terjadi pada industri yang memerlukan lebih
banyak modal infrastruktur dibanding industri lainnya.
35
2.3.Kerangka Pikir Fenomena :
Adanya Fluktuasi Return saham dari tahun ke tahun pada perusahaan Rokok yang go public di Bursa Efek Indonesia
Gill 2004, ROE mengukur besar pengembalian terhadap
investasi para pemegang saham.
Jogiyanto 2003:105, PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan di masa yang akan datang
cukup tinggi.
Natarsyah 2002, BVS mempunyai hubungan yang signifikan terhadap return saham.
Hartono 2000, PBV Mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap return saham.
Return On Equity
Price Earning Ratio
Book Value PerShare
Price to book value
Return Saham
Analisis Regresi Linier Berganda
Ada Pengaruh Tidak Ada Pengaruh
36
2.4.Hipotesis
Berdasarkan pada perumusan masalah, landasan teori, maka perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut :
1. Diduga laba atas ekuitas ROE berpengaruh positif terhadap Return
Saham. 2.
Diduga price earning ratio PER berpengaruh positif terhadap Return Saham,
3. Diduga Nilai Buku Per Lembar Saham BVS berpengaruh positif
terhadap Return Saham. 4.
Diduga Harga Saham Per Nilai Buku PBV berpengaruh positif terhadap Return Saham.
37
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
1. Variabel bebas .
a. Laba Atas Ekuitas Return On Equity ROE
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan berdasarkan modal saham tertentu dan skala pengukuran data
yang digunakan adalah skala rasio. 100
x saham
pemegang modal
pajak setelah
pendapatan ekuitas
atas Laba
b.
Price Earning Ratio PER Merupakan ukuran seberapa banyak para investor bersedia membayar
untuk rupiah dari laba yang dilaporkan dan skala pengukuran data yang digunakan adalah skala rasio
biasa saham
lembar per
pendapatan biasa
saham lembar
per pasar
harga PER
c.
Nilai Buku Per Lembar Saham Book Value per Share BVS Merupakan ukuran seberapa besar nilai buku dari setiap saham dan
skala pengukuran data yang digunakan adalah skala rasio
beredar saham
jumlah ekuitas
total lembar
per buku
nilai