Definisi Price Earning Ratio PER

20 kejadian atau peristiwa yang berasal dari bukan pemilik. “Laba menunjukkan pendapatan dari penjualan yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu, dalam income termasuk seluruh perubahan dalam equity selain dari pemilik dan pembayaran kepada pemilik”. Harahap, 2001:113 Menurut Winarni 2003 : 61 Laba atas ekuitas digunakan untuk mengukur besarnya pengembalian terhadap investasi para pemegang saham. Angka tersebut menunjukkan seberapa baik manajemen memanfaatkan investasi para pemilik saham. Laba atas ekuitas dapat dihitung dengan rumus : 100 x saham pemegang modal pajak setelah pendapatan ekuitas atas Laba 

2.2.6. Definisi Price Earning Ratio PER

Price earning ratio PER digunakan untuk mengukur seberapa banyak para investor bersedia membayar untuk setiap rupiah dari laba yang dilaporkan. Alternatif lain selain menggunakan arus kas atau arus deviden dalam menghitung nilai fundamental atau nilai intrinsik saham adalah dengan menggunakan nilai laba perusahaan earnings. Salah satu pendekatan yang populer dalam penggunaan nilai earnings untuk mengestimasi nilai intrinsik adalah melalui pendekatan PER Price Earnings Ratio atau disebut juga pendekatan earning multiplier. Rasio ini menunjukkan perbandingan antara harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Harahap 2001:311 mengatakan bahwa PER yang tinggi menunjukkan ekspektasi investor tentang prestasi perusahaan di masa yang akan datang cukup tinggi. ”PER Price Earnings 21 Ratio menunjukkan rasio dari harga saham terhadap earnings. Ratio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings”. Jogiyanto, 2003:105 Penggunaan price earning ratio dalam analisis bermula dari terbentuknya harga saham di pasar. Tjiptono 1997:151 mengatakan bahwa harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Selain itu harga akan bersifat fleksibel atau dapat berubah dengan cepat, sehingga pemegang saham maupun investor secara tidak langsung akan berpedoman pada harga pasar saham di dalam membandingkan kemampuan perusahaan memberikan return. “Laba menunjukkan pendapatan dari penjualan berbagai biaya, dan laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu, dalam income termasuk seluruh perubahan dalam equity selain dari pemilik dan pembayaran kepada pemilik”. Harahap, 2001:113. Rasio PER adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur seberapa tinggi para investor bersedia membayar atau menanamkan modalnya pada saham perusahaan. Rasio tersebut dapat dihitung dengan rumus : biasa saham lembar per pendapatan biasa saham lembar per pasar harga PER  22

2.2.7. Nilai Buku Per Lembar Saham BVS