27
2.2.9. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler 1997:107 bahwa secara tradisonal harga berperan sebagai penentu utama pilihan pembelian. Hal ini
masih berlaku untuk negara- negara miskin, diantara kelompok-kelompok miskin dan untuk produk jenis
komuditas. Walau faktor-faktor non harga telah menjadi semakin penting dalam perilaku pembelian selama beberapa dasawarsa ini, harga masih tetap merupakan
salah satu unsur terpenting yang menentukan pangsa pasar dan profitabilitas perusahaan. Menurut Kotler dan Amstrong 2001:452 konsumen akan
memutuskan apakah harga suatu produk sudah tepat. Keputusan penetapan harga, seperti halnya bauran pemasaran lainnya haruslah berorientasi kepada pembeli.
Ketika konsumen membeli suatu produk mereka menukar suatu nilai atau harga untuk mendapatkan suatu nilai lainnya. Penetapan harga yang berorientasi pada
hal yang efektif mencakup pemahaman seberapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut. Konsumen akan
menggunakan nilai-nilai ini untuk mengevaluasi harga produk, sehingga apabila konsumen merasa cocok maka akan muncul sebuah keputusan untuk membeli
produk tersebut. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi
2005:169 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel harga, kualitas dan kemasan terhadap keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen, dimana konsumen dalam membeli sebuah produk masih memperhatikan atribut produk yang ada pada produk itu sendiri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
2.2.10. Pengaruh Label terhadap Keputusan Pembelian
Kotler dan Amstrong 2001:310 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan
dan profitabilitas perusahaan berkaitan erat dengan tingkat kualitas produk yang
diberikan. Mayoritas pelanggan beranggapan bahwa popularitas nama perusahaan menjadi bagian penting dalam pemilihan suatu jasa penjualan, lebih
mengutamakan ketenaran merek perusahaan daripada faktor lainnya, dapat memberikan rasa prastise atau bangga bagi pelanggan, dan memandang citra
perusahaan resmi relatif baik, sehingga sedemikian rupa citra merek perusahaan menjadi hal yang utama dan yang pertama yang menjadi pertimbangan bagi
pelanggan dalam menjawab kebutuhan yang akan dibelinya. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syafei
2006:17 bahwa di antara aspek produk yang tak berwujud intangible, merek merupakan sesuatu yang paling penting, dimana mayoritas dari strategi pemasaran
yang dilakukan cenderung untuk menyoroti merek daripada produk yang sedang dijual. Merek perusahaan perlu dikelola dengan baik sehingga sedemikian rupa
dapat memberikan citra merek yang positif di mata pelanggan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Merek perlu dikelola dan dibangun oleh perusahaan dalam upaya menunjang perkembangan perusahaan dalam jangka panjang, dengan
menyampaikan informasi yang benar dan kontinyu kepada pelanggan, sesuai dijelaskan oleh Aperi 2001, dalam Syafei, 2006:18 bahwa membangun merek
adalah merupakan suatu aktivitas dengan tujuan membedakan suatu merek tertentu melalui penciptaan suatu hubungan relationship antara merek dengan
pembeli atau pelanggan. Tujuan pengelolaan merek melalui penciptaan hubungan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
29
relationship dengan pelanggan yaitu untuk menumbuhkan kepercayaan
pelanggan. 2.2.11.
Pengaruh Kemasan terhadap Keputusan Pembelian
Kotler dan Amstrong 2001:367 menyatakan bahwa fungsi kemasan adalah untuk memuat dan melindungi prod uk. Namun dalam beberapa waktu
terakhir ini, banyak faktor yang membuat kemasan menjadi alat pemasaran yang penting. Semakin bertambahnya persaingan dan kacau balaunya rak toko eceran
mempunyai arti bahwa kemasan sekarang harus banyak melakukan tugas penjualan dengan menarik perhatian, menguraikan produk dan bahkan membuat
penjualan. Perusahaan menyadari pengaruh dari kemasan yang baik supaya konsumen dapat mengenal perusahaan atau merek dengan cepat dan mampu
membentuk keputusan konsumen untuk melakukan pembelian. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyudi 2005:169,
dimana telah dinyatakan bahwa atribut produk yang berupa kemasan mejadi bagian yang cukup penting untuk di perhatikan dan ditindak lanjuti, sebab
kemampuan bertahan kemasan dan kualitas kemasan yang baik akan mampu mepertahankan higienisitas dari produk yang ada.
2.3. Kerangka Konseptual
Harga X1
Label X2
Kemasan X3
Keputusan Pembelian
Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.