Teknik Pengukuran Data Teknik Analisis Data

G. Teknik Pengukuran Data

Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiono : 2004 Tabel 3.3 Skor Penilaian Kuesioner Alternatif Jawaban Skor Penilaian Sangat Setuju SS 4 Setuju S 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Jogiyanto : 2010 1. Penyajian Data Data disaji dalam bentuk tabel data, dimana tabel data adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar jawaban dari setiap responden dikelompokan berdasarkan peran auditor internal sebagai watchdog, konsultan, dan katalisator kemudian ditotal dari setiap peran auditor internal tersebut menurut nomor urut responden Hasal 2001 : 19. Hasil tersebut kemudian diuji nilai rata-rata dari tiap peran dengan menggunakan Analisis Deskriptifdibantu dengan SPSS 16.0 for window. 2. Pengambilan kesimpulan Pengambilan kesimpulan tentang persepsi pegawai terhadap peran auditor internal disajikan dalam bentuk tabel. Tabel tersebut berisi total nilai dan nilai rata-rata mean dari setiap peran auditor internal yaitu sebagai watchdog, konsultan, dan katalisator. Pengambilan kesimpulan berdasarkan nilai tertinggi dari ketiga peran auditor tersebut.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Pengujian ini sangatlah penting karena untuk mengetahui apakah semua pernyataan dan instrumen dalam sebuah penelitian sudah dikatakan valid. Validitas adalah tingkat dimana sebuah instrument mengukur apa yang seharusnya diukur Sumanto 2014:78. Ada beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur yaitu: pertama jika koefisien product moment melebihi 0,3. Kedua jika koefisien korelasi product moment lebih dari r- tabel α; n – 2, n merupakan jumlah sampel. Ketiga Sig. ≤ α Siregar, 2013:48. b. Uji Reliabilitas Pengujian ini biasanya dinyatakan dengan angka-angka biasanya ditunjukan dengan koefisien. Reliabilitas adalah tingkatan pada masa suatu tes secara konsisten berapapun hasil pengukuran itu Sumanto 2014:85. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai C ronbach’s Alpha variabel. Instrument penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai C ronbach’s Alpha variabel 0,6, Siregar, 2013:55. 2. Analisis Deskriptif Data deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik dari sampel. Pengolahan datanya menggunakan SSPS 16.0 for windows dan dibagi menurut jenis klamin, pendidikan terakhir, dan jabatan. Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah : a. Menghitung total skor dari jawaban responden dari setia pernyataan dalam kuesioner. Total skor di bagi menjadi 3 bagian yaitu sebagai watchdog, konsultan dan katalisator. Masing- masing peran auditor internal pemerintah akan dihitung dan dilihat besarnya total skor dari pernyataan dalam kuesioner. Cara menghitung total skor rata-rata dihitung sesuai dengan tabel di bawah ini : Tabel 3.4 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal No N STS TS S SS Total Resp 1 A r B r C r D r E r 2 A r B r C r D r E r n An rn Bn rn Cn rn Dn rn En rn rTotal Keterangan : A = Total responden pernyataan N B = Total responden pernyataan STS C = Total responden pernyataan TS D = Total responden pernyataan S E = Total responden pernyataan SS r = Persentase total jawaban responden tiap pernyataan rtot = Total persentase tanggapan responden tiap nomor pernyataan yang valid n = nilai ke-n Dari tabel 3.2 terdapat lima pernyataan dengan jumlah respondennya masing-masing dari total responden adalah 33 orang. Dari tiap pernyataan dipersentase dengan persamaan berikut: r = rtot = b. Data yang dianalisis berikutnya merupakan skor rata-rata mean berdasarkan jabatan yang dimiliki responden. Ada 4 jabatan yang menjadi responden dalam penelitian ini yaitu Kasubag Keuangan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara barang, Bendahara Penerima Penyetor. Perhitungan skor rata-rata akan dihitung sesuai dengan tabel Kriteria penilaian dibawah ini : Tabel 3.5 Kriteria Penilaian Rentang Nilai Rata-rata Kriteria 1,00 - 1,74 Sangat Tidak Setuju 1,75 - 2,49 Tidak Setuju 2,50 - 3,24 Setuju 3,25 - 4,00 Sangan Setuju Sumber : Olah data Untuk mengetahui pembagian interval kelas dapat menggunakan persamaan : = = = 0,75 c. Langkah berikutnya menganalisis total skor rata-rata dari peran auditor internal pemerintah dengan menggunakan statistik deskriptif dengan mencari skor minimum, skor maksimum dan jumlah serta nilai rata-rata mean. Untuk mengetahui hasil dari analisis statistik deskriptif akan di lihat dengan menggunakan Tabel 3.6 dibawah ini : Tabel 3.6 Persepsi Bendahara Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah Peran Auditor Internal Mean A B Sumber : Olah data Keterangan : A : Peran Auditor Internal sebagai watchdog, konsultan dan katalisator. B : Rata-rata nilai Dari Tabel 3.6 akan diketahui begaimana persepsi bendahara terhadap peran auditor internal pemerintah sebagai watchdog, konsultan dan katalisator. 36

BAB IV GAMBARAN UMUM PROFIL KANTOR DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MANGGARAI A. Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Manggarai Kabupaten Manggarai merupakan Kabupaten induk yang telah mengalami dua kali pemekaran wilayah dan mempunyai luas daratan 1915,62 km 2 atau 19.156,2 Ha yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau kecil yaitu Pulau Mules. Batas –batas wilayah Kabupaten Manggarai dalam posisi geografis adalah sebagai berikut: 1. Batas sebelah timur : Manggarai Timur 2. Batas sebelah barat : Manggarai Barat 3. Batas sebelah utara : Laut Flores 4. Batas sebelah selatan : Laut Sawu Secara Kedudukan astronomis Kabupaten Manggarai terletak pada 08 .20’ Bujur Timur120 .55 Bujur Timur. Wilayah administratif pemerintah Kabupaten Manggarai telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan kependudukan. Kabupaten Manggarai terdiri dari 11 Kecamatan yang meliputi 145 Desa dan 17 Kelurahan.

B. Situasi Sumber Daya Kesehatan

Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satunya didukung oleh sumber daya kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan sebagai induk kesehatan di Kabupaten Manggarai merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di