C. Analisis Data dan Hasil Penelitian
Peran auditor dapat diketahui melalui analisis tabel frekuensi. Kuesioner disusun dengan kategori yang disajikan dalam tabel 5.9
dibawah ini : Tabel 5.9 Kategori Penyusunan kuesioner
Pernyataan Kategori
No. 1-5 Peran audit Internal Sebagai watchdog
No. 6-10 Peran audit Internal Sebagai Konsultan
No. 11-15 Peran audit Internal SebagaiKatalisator
Sumber : Data diolah Sedangkan skor jawaban kuesioner tersaji dalam Table 5.10 untuk
menentukan persepsi Bendahara lingkup Dinas Kesehatan terhadap peran auditor internal pemerintah. Dengan 5 jenis tanggapan sebagai berikut
Tabel 5.10 Skor Jawaban Kuesioner
Alternatif Jawaban Skor Penilaian
Sangat Setuju SS 4
Setuju S 3
Tidak Setuju TS 2
Sangat Tidak Setuju STS 1
Netral N Sumber : Data diolah
1. Pengelompokan Total Skor Pengelompokan total skor berguna untuk mengetahui jumlah dan
persentase tanggapan responden mengenai peran auditor internal. Terdapat dua Instansi pemerintah yang memiliki peran sebagai auditor internal
pemerintah, yaitu BPKP dan inspektorat. Pengelompokan total skor akan
dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu tanggapan terhadap peran auditor internal pemerintah sebagai watchdog, konsultan dan katalisator.
a. Tanggapan Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah BPKP Sebagai Watchdog
Berikut ini merupakan tanggapan Bendahara Lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk BPKP terhadap perannya
sebagai watchdog. Tabel 5.11
Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Watchdog
No N
STS TS S
SS Total
1 1
3,03 3
9,09 24 72,72
5 15,15
33 2
24 72,72 9
27,27 33
3 1
3,03 1
3,03 26 78,78
5 15,15
33 5
10 30,30 23 69,69 33
Total 1,51
10,6 73,48
14,39 Sumber : Data diolah
Keterangan Tabel : SS
: Sangat Setuju S
: Setuju N
: Netral TS
: Tidak Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pada tabel 5.11 diketahui bahwa tanggapan yang paling tinggi
mendapat respon dari bendahara adalah pernyataan setuju dengan peran BPKP sebagai watchdog, hal ini dapat diketahui pada pernyataan
nomor 3 yang memiliki persentasi jawaban sebesar 78,78 yang menjawab setuju. Hal ini berarti BPKP selalu mengawasi kepatuhan
bendahara terhadap standar oprasional yang ada. Dalam perannya sebagai watchdog jawaban yang mendapat respon terendah terdapat
pada jawaban sangat tidak setuju pada semua pernyataan dengan persentasi sebesar 0 nol, itu membuktikan bahwa tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju dengan peran BPKP sebagai watchdog. Jawaban tersebut bisa membuktikan bahwa peran BPKP
sebagai watchdog mendapat respon yang baik dari responden karena jawaban yang paling tinggi adalah sangat setuju dengan peran BPKP
sebagai watchdog. Total Persentase dari masing-masing jawaban adalah 0 nol untuk
jawaban sangat tidak setuju, 10,6 untuk jawaban tidak setuju, 1,51 untuk jawaban netral, 73,48 untuk jawaban setuju dan 14,39 untuk
jawban sangat setuju. Dilihat dari hasil total persentase, maka bisa dilihat bahwa jawaban tertinggi adalah setuju dengan peran BPKP
sebagai watchdog dan jawaban yang terendah adalah sangat tidak setuju dengan peran BPKP sebagai watchdog. Namun, ada pula
responden yang memilih netral dengan peran BPKP yang mungkin menjadi pekerjaan rumah untuk BPKP agar lebih menunjukan lagi
tugas dan fungsinya sebagai pengawas.
b. Tanggapan Peran Auditor Internal Pemerintah BPKP Sebagai Konsultan
Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk BPKP terhadap perannya
sebagai konsultan. Tabel 5.12
Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan
Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan
No N
STS TS S
SS Total
6 3
9,09 12 36,36 17 51,51
1 3,03
33 7
7 21,21
25 75,75 1
3,03 33
9 14 42,42
9 27,27 10 30,30
33 10
16 48,48 12 36,36
5 15,15
33 Total
30,30 43,93
25 0,75
Sumber : Data Primer diolah Keterangan Tabel :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Dari Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa tanggapan yang paling tinggi terdapat pada pernyataan nomor 7 dengan persentase jawaban
sebesar 75,75. Hal ini berarti BPKP belum mampu untuk berkonsultasi dengan pihak Dinkes Kabupaten Manggarai dan
puskesmas mengenai standar oprasional penataan dan pembuatan
dokumen anggaran yang baik dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. BPKP mengenyampingkan
sebuah kewajiban yang bisa menghambat kegiatan oprasional dalam lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mangarai. Sedangkan
tanggapan terendah terdapat pada jawaban sangat tidak setuju yaitu sebanyak 0 nol yang merespon dan sangat setuju hanya dijawab oleh
satu orang dengan persentase sebesar 3,03. Total persentase masing-masing jawban adalah 0 nol yang
menjawab sangat tidak setuju, 43,93 yang menjawab tidak setuju, 30,30 yang memilih netral, 25 yang menjawab Setuju dan hanya
0,75 yang menjawab sangat setuju. Bila diperhatikan persentase yang menjawab tidak setuju lebih besar dari persentase yang menjawab
setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BPKP belum bisa menjalankan perannya sebagai konsultan karena lebih banyak yang
tidak setuju dari pada yang setuju terhadap perannya sebagai konsultan. Apalagi yang memilih untuk menjawab netral lebih banyak dari yang
menjawab setuju. c. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah
BPKP Sebagai Katalisator Berikut ini merupakan tanggapan Bendahara Lingkup Kantor
Dinas Kesehatan Kabupaten manggarai untuk BPKP terhadap perannya sebagai katalisator.
Tabel 5.13 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai
Katalisator Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator
No N
STS TS
S SS
Total 11
10 30,30
2 6,06
17 51,51
4 12,12
33 12
1 3,03
1 3,03
14 42,42
17 51,51
33 14
1 3,03
1 3,03
27 81,81
4 12,12
33 Total
12,12 3,03
32,32 48,48
4,04
Keterangan Tabel : SS
: Sangat Setuju S
: Setuju N
: Netral TS
: Tidak Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pada tabel 5.13 tanggapan yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan nomor 14 pada jawaban Setuju dengan persentase sebesar 81,81. ini membuktikan bahwa BPKP membantu bendahara Dinas
Kesehatan untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai dengan standar oprasional. Jawaban setuju pada pernyataan nomor 14
sangat tinggi dibandingkan dengan pernyataan dan jawaban pada nomor lainnya. Hal tersebut memperlihatkan peran yang memuaskan
dari BPKP sebagai katalisator. Sedangkan tanggapan yang paling rendah terdapat pada jawaban sangat setuju dipernyataan nomor 11,
12 dan jawaban sangat tidak setuju pada pernyataan nomor 14 dengan Sumber : Data Primer diolah
persentasi masing-masing sebesar 0 nol. Dari data yang diperoleh responden yang menjawab 0 nol pada peran sebagai katalisator
terutama pada jawaban sangat setuju namun karena besarnya persentasi yang menjawab setuju sangat besar sehingga dapat
dikatakan bahwa peran BPKP sebagai katalisator memuaskan. Dari data diperoleh presentasi tanggapan responden
terhadap peran auditor internal sebagai katalisator adalah 32,32 yang menjawab tidak setuju, 12,12 yang memilih netral, 48,48
yang menjawab setuju dan 4,04 yang menjawab sangat setuju sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden menjawab a
setuju dengan peran BPKP sebagai katalisator. Sehingga BPKP harus mempertahaankan perannya agar mencapai hasil yang memuaskan
dalam setiap pengauditannya. d. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah
Inspektorat Sebagai Watchdog Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap perannya sebagai watchdog.
Tabel 5.14 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Watchdog
Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Watchdog
No N
STS TS
S SS
Tota l
1 2
6,06 3
9,09 23
69,69 5
15,15 33
2 1
3,03 25
75,75 7
21,21 33
3 2
6,06 26
78,78 5
15,15 33
4 4
12,12 4
12,12 25
75,75 33
5 10
30,30 23
69,69 33
Total 4,84
2,42 23,63
58,78 10,30
Sumber : Data Primer diolah Keterangan Tabel :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pada tabel 5.14 tanggapan yang paling tinggi adalah jawaban setuju pada pernyataan nomor 3 dengan persentase sebesar 78,78.
sebanyak 25 responden menjawab Inspektorat selalu melakukan pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen setiap
bendahara lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai. Pernyataan ini memperlihatkan kinerja yang baik dari inspektorat
dalam mengaudit. Selain itu terdapat 25 orang juga yang menjawab tidak setuju apabila Inspektorat hanya mencari kelemahan dan
kesalahan pihak yang diaudit. Kedua persentase ini menggambarkan kinerja yang baik dari inspektorat dalam mengaudit. Sedangkan
pernyataan yang memiliki persentase terendah adalah jawaban sangat tidak setuju dan sangat setuju yang memiliki nilai persentase 0 nol.
Total persentase masing-masing jawaban yaitu 2,42 sangat tidak setuju, 23,63 yang menjawab tidak setuju, 4,84 yang memilih
netrla, 58,78 yang menjawab setuju dan 10,30 yang menjawab sangat setuju. Bila diperhatikan total persentase jawaban setuju sangat
jauh berbeda dengan total persentase jawaban lainnya, sehingga peran inspektorat sebagai watchdog mendapat responden yang baik dari
bendahara Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. e. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah
Inspektorat Sebagai Konsultan. Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor
Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap perannya sebagai konsultan.
Tabel 5.15 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan
Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan
No N
ST S
TS S
SS Total
7 4
12,12 21
63,63 8
24,24 33
9 18 54,54
5 15,15
10 30,30 33
10 13 39,39
15 45,45
5 15,15
33 Total
35,35 41,41
23,23 Sumber : Data Primer diolah
Keterangan Tabel : SS
: Sangat Setuju S
: Setuju N
: Netral TS
: Tidak Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pada tabel 5.15 tanggapan yang memiliki prestase tertinggi
adalah tanggapan tidak setuju pada pernyataan nomor 7 dengan persentase 63,63. Isi kuesioner pernyataan nomor 7 adalah
Inspektorat memberikan jasa konsultan dalam mencapai tujuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik dan benar pada
setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Dari data yang diperoleh dapat simpulkan bahwa inspektorat belum
berhasil untuk membuat jasa konsultan dalam hal pencapaian tujuan
penataan dan pembuatan dokumen anggaran dengan baik dan benar. Persentase jawaban terendah dari peran inspektorat sebagai konsultan
adalah jawaban sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan persentase semua jawaban 0 nol.
Total persentase masing-masing pernyataan adalah 0 nol untuk jawaban sangat tidak setuju, sebanyak 41,41 untuk yang menjawab
tidak setuju, sebanyak 35,35 yang memilih netral, sebanyak 23,23 yang menjawab setuju dan 0 nol yang menjawab sangat setuju. Dari
hasil analsis data yang diperoleh maka inspektorat harus mampu merubah hasil kinerjanya agar lebih baik dan berkembang.
f. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah Inspektorat Sebagai Katalisator.
Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap
perannya sebagai katalisator. Tabel 5.16 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal
Sebagai Katalisator Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator
No N
STS TS
S SS Total
11 7
21,21 1
3,03 20
60,60 5
15,15 33
12 3
9,09 12
36,36 1
8 54,54
33 Total
15,15 1,51
48,48 34,84
Sumber : Data Primer diolah
Keterangan Tabel : SS
: Sangat Setuju S
: Setuju N
: Netral TS
: Tidak Setuju STS
: Sangat Tidak Setuju Pada tabel 5.16 tanggapan yang memiliki nilai tertinggi adalah
pernyataan nomor 11 pada jawaban tidak setuju dengan persentase 60,60. dimana sebanyak 20 responden dengan persentase 60,60
tidak setuju jika Inspektorat terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai. Pada peran inspektorat sebagai katalisator, dari hasil jawaban responden sebagaimana fungsinya sebagai katalisator
inspektorat belum terlibat dalam pembuatan perencanaan dan pengambilan keputusan strategis dalam lingkup Kantor Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai. Sedangkan yang memiliki jawaban terendah adalah pernyataan sangat setuju dengan persentase jawaban 0
nol. Hasil dari total persentase masing-masing jawaban
responden adalah sebanyak 1,51 yang menjawab sangat tidak setuju, 48,48 yang menjawab tidak setuju, sebanyak 15,15 yang memilih
untuk netral, 34,84 yang menjawab setuju dan 0 nol yang menjawab sangat setuju dengan peran inspektorat sebagai katalisator.
2. Pengelompokan Skor Rata-rata Mean Berdasarkan Jabatan. Pada pengelompokan skor rata-rata mean akan menjelaskan
tentang penilaian dari bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai yang dikelompokan sesuai dengan jabatannya masing-
masing. Proses ini dilakukan untuk mengetahui skor rata-rata dari ketiga peran auditor internal yang dinilai oleh masing-masing
bendahara sesuai jabatannya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
a. Skor Rata-rata Kasubag Keuangan Terhadap Peran BPKP Tabel 5.17 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari
kasubag keuangan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.
Tabel 5.17 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Kasubag Keuangan
S u
m b
s s
u m
b sumber : Data diolah
Hasil skor nilai rata-rata yang dilakukan oleh kasubag keuangan skor rata-rata sebagai watchdog yaitu 2,5, konsultan sebanyak
1,5 dan peran sebagai katalisator sebanayak 2. Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata-
rata Katalisator
11-15
1 Kasubag
Keuangan 2,5
1,5 2
x Skor
rata-rata peran
auditor internal
pemerintah oleh Kasubag
Keuangan 2,5
1,5 2
Hasli penilaian terbesar adalah peran BPKP sebagai watchdog yaitu sebesar 2,5. Hal ini memperlihatkan bahwa kasubag keuang
sebagai pengkoordinir semua kegiatan sub bagian keuangan melihat bahwa peran BPKP sebagai watchdog telah benar-benar menjadi
mata dan telinga kementriankepala daerah. Selain itu, BPKP telah melakukan pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan
dokumen setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai sehingga responden lebih cenderung menjawab setuju.
Sedangkan untuk peran sebagai konsultan dan katalisator total skor rata-rata kasubag keuangan adalah 1,5 sangat tidak setuju dan
2 Tidak Setuju. b. Skor Rata-rata Bendahara Pengeluaran Terhadap Peran BPKP
Tabel 5.18 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari bendahara pengeluaran di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah. Tabel 5.18 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara
Pengeluaran Resp
Jabatan Skor Rata-
rata Watchdog
1-5 Skor Rata-
rata Konsultan
6-10 Skor Rata-
rata Katalisator
11-15 5
Pengeluaran 3
1,25 2,67
6 Pengeluaran
3 2,75
2,67 7
Pengeluaran 3,25
2 2,33
8 Pengeluaran
2,75 1,75
2,33 11
Pengeluaran 2,75
2 1,33
18 Pengeluaran
3 2
2,67 19
Pengeluaran 3,5
1,75 3
20 Pengeluaran
3 1,5
2,67 21
Pengeluaran 3,75
2 2,33
Tabel 5.18 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara Pengeluaran lanjutan
Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata- rata
Katalisator 11-15
23 Pengeluaran
3,75 0,75
2,33 25
Pengeluaran 3
2 2,33
26 Pengeluaran
2,5 2
2,33 x
Skor rata-rata peran auditor
internal pemerintah oleh
Bendahara Pengeluaran
3,09 1,75
2,67 Sumber : Data diolah
Hasil skor rata-rata peran auditor internal pemerintah yang dilakukan oleh bendahara pengeluaran adalah skor sebagai
watchdog sebesar 3,09, skor peran sebagai konsultan sebesar 1,75, dan hasil skor peran sebagai katalisator sebesar 2,67. Hasil
terbesar yang didapat merupakan skor rata-rata peran BPKP sebagai watchdog. Selama melakukan fungsi pengeluaran BPKP telah
melakukan pengawasan terhadap setiap bendahara pengeluaran melakukan tugas dan perannya, misalnya mengaudit semua
pengeluaran yang sudah diverifikasi oleh bendahara pengeluaran, mengaudit pembayaran Gaji PNS di Dinas Kesehatan dan semua
Puskesmas serta membuat SPP dan membukukannya, mengaudit pembukukan, dan membuat laporan pembelanjaan setelah
diverifikasi oleh bendahara pengeluaran dan mengaudit pembuatan SPP dan membuat laporan belanja tidak langsung. Selain itu bagian
bendahara pengeluaran setuju dengan fungsi BPKP sebagai katalisator dengan total skor rata-rata sebesar 2,67, namun tidak
setuju dengan peran BPKP sebagai konsultan. c. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran BPKP
Tabel 5.19 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari bendahara barang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
mengenai peran auditor internal pemerintah. Tabel 5.19 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh
Bendahara Barang Resp
Jabatan Skor Rata-
rata Watchdog
1-5 Skor Rata-
rata Konsultan
6-10 Skor Rata-
rata Katalisator
11-15
9 Barang 2,75
2,25 2
12 Barang 2
1,75 2,33
14 Barang 2,75
0,75 2,33
15 Barang 3
1,67 16 Barang
2,5 1,5
2 17 Barang
3,5 0,75
3 22 Barang
3 2,5
3 28 Barang
3 1,5
1,67 30 Barang
3 2
1,67 31 Barang
3 2
1 32 Barang
3,75 1
3 x
Skor rata- rata peran
auditor internal
pemerintah oleh
Bendahara Barang
2,93 1,45
2, 15 Sumber : Data diolah
Pada tabel 5.19 diperoleh skor rata-rata peran auditor internal pemerintah sebagai watchdog 2,93, peran sebagai konsultan
sebesar 1,45 dan peran sebagai katalisator sebesar 2,15. Nilai tertinggi dari total sekor tersebut adalah peran BPKP sebagai
watchdog yaitu sebesar 2,93. Menurut bendahara barang BPKP sudah mengawasi semua kegiatan dan fungsi dari bendahara
keuangan. Hal tersebut membuktikan bahwa BPKP telah mengawasi saat bendahara barang melakukan menerima, menyimpan, dan
meyalurkan barang milik negara, meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterima, meneliti jumlah dan
kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan, mencatat barang milik daerah yang diterima kedalam buku barang,
mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan, dan membuat laporan penerimaan, penyaluran dan persediaan barang
milik daerah. d. Skor Rata-rata Bendahara Penerima Penyetor Terhadap Peran BPKP
Tabel 5.20 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari bendahara penerima penyetor di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah. Tabel 5.20 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara
Penerima Penyetor Resp
Jabatan Skor Rata-
rata Watchdog
1-5 Skor Rata-
rata Konsultan
6-10 Skor Rata-
rata Katalisator
11-15 2
Penerima Penyetor
3 3
3 3
Penerima Penyetor
2,75 1,5
2,67 4
Penerima Penyetor
3,5 1,75
2
Tabel 5.20 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara Barang lanjutan
Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata- rata
Katalisator 11-15
13 Penerima
Penyetor 3
1 1,67
24 Penerima
Penyetor 2,75
1,25 2,33
27 Penerima
Penyetor 2,75
2 2
33 Penerima
Penyetor 3
2 2
x Skor
rata- rata
peran auditor
internal pemerintah
oleh Bendahara
Penerima Penyetor
2,96 1,81
2,29 Sumber : Data diolah
Dari Tabel 5.20 total skot rata-rata nilai peran auditor internal pemerintah watchdog memiliki skor rata-rat sebesar 2,96, peran
sebagai konsultan mempunyai skor rat-rata sebesar 1,81 dan peran sebagai katalisator memiliki skor rata-rata sebesar 2,29. Peran
yang memiliki total skor rata-rata tertinggi adalah peran sebagai watchdog, yaitu sebesar 2,96. Nilai tersebut memperlihatkan
penilaian dari bendahara penerima penyetor mengarah pada kategori setuju. Dengan demikian bendahara penerima penyetor setuju
dengan peran BPKP sebagai watchdog. Penilaian tersebut membuktikan bahwa BPKP sudah mengawasi setiap tugas dan
fungsi dari bendahara penerima penyetor pemeriksaan pembukuan
serta penggunaan semua anggaran yang dikelolah oleh puskesmas. Penilaian dari bendahara penerima penyetor mengenai peran BPKP
sebagai konsultan dan katalisator terlihat tidak setuju dengan total skor masing-masing sebesar 1,81 dan 2,29.
Dari olah data juga diketahui pengelompokan skor rata-rata mean oleh Bendahara di Kantor Dianas kesehatan Kabupaten
Manggarai terhadap Inspektorat. Penilaianya dilakukan berdasarkan jabatan yang dimiliki oleh bendahara terkait. Proses ini pun
dilakukan untuk mengetahui skor rata-rata dari ketiga peran auditor internal yang dinilai oleh masing-masing bendahara sesuai
jabatannya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. a. Skor Rata-rata Kasubag Keuangan Terhadap Peran Inspektorat
Tabel 5.21 menjelaskan tentang skor rata-rata mean oleh kasubag keuangan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
mengenai peran auditor internal pemerintah. Tabel 5.21 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Kasubag
K e
u a
n g
a n
sumber : Data diolah Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata-
rata Katalisator
11-15
1 Kasubag
Keuangan 2,2
2,33 2
x Skor
rata-rata peran
auditor internal
pemerintah oleh Kasubag
Keuangan 2,2
2,33 2
Hasil skor rata-rata peran auditor internal pemerintah sebagai watchdog sebesar 2,2, peran sebagai konsultan sebesar
2,33 dan peran sebagai katalisator sebesar 2. Peran sebagai konsultan mempunyai skor rata-rata tertinggi yaitu 2,33. Jawaban
tersebut menandakan jawaban responden mengarah ke jawaban tidak setuju terhadap peran inspektorat sebagai konsultan. Apabila
memang nilai tertingginya merupakan kategori jawaban tidak setuju, maka kinerja inspektorat masih masih belum memuaskan. Karena
dua peran lainya memiliki persentase jawaban di bawah peran inspektorat sebagai konsultan yaitu peran sebagai watchdog sebesar
2,2 dengan kategori jawaban tidak setuju dan peran sebagai katalisator sebesar 2 dengan kategori jawaban tidak setuju. Dari
hasil itu diketahui bahwa selama melakukan audit, kasubag keuangan tidak puas dengan pengauditan yang dilakukan oleh
inspektorat. b. Skor Rata-rata Bendahara Pengeluaran Terhadap Peran Inspektorat
Tabel 5.22 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari bendahara pengeluaran di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.
Tabel 5.22 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara Pengeluaran
Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata- rata
Katalisator 11-15
5 Pengeluaran
2,8 1,67
2,5 6
Pengeluaran 2,8
1,33 2,5
7 Pengeluaran
2,4 2,67
2,5 8
Pengeluaran 2,8
1,33 1,5
11 Pengeluaran
2,6 1,67
2 18
Pengeluaran 2,8
1,67 2,5
19 Pengeluaran
3,2 1,33
3 20
Pengeluaran 2,8
1,33 2,5
21 Pengeluaran
3,4 2
2 23
Pengeluaran 3,4
1,5 25
Pengeluaran 2,8
1,67 2
26 Pengeluaran
2,4 2
2 29
Pengeluaran 2,8
0,67 2,5
x Skor rata-rata
peran auditor internal
pemerintah oleh Bendahara
Pengeluaran 2,84
1,48 2,23
Sumber : Data diolah Pada tabel 5.22 total skor rata-rata penilain bendahara
pengeluaran terhadap inspektorat yaitu peran sebagai watchdog sebesar 2,84, peran sebagai konsultan 1,48, peran sebagai
katalisator sebesar 2,23. Nilai tertinggi adalah peran inspektorat sebagai watchdog yaitu 2,84 dengan kategori setuju. Berarti peran
inspektorat dalam mengawasi lebih baik dari peranya sebagai konsultan dan katalisator yang hanya mendapat persentase 1,48
dengan kategori jawaban sangat tidak setuju dan 2,23 dengan kategori tidak setuju. ini membuktikan bahwa inspektorat telah
mengaudit tugas dan fungsi bendahara pengeluaran dengan baik. Sebaliknya dalam melakukan fungsinya sebagai penyedia jasa
konsultan terhadap semua kekeliruan bendahara pengeluaran dalam membuat dokumen anggaran yang baik dan benar serta membuat
laporan pembelanjaan. Begitu pula dengan perannya sebagai katalisator inspektorat belum bisa menjadi mitra yang membantu
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dalam mencapai tujuannya.
c. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran Inspektorat Tabel 5.23 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari
bendahara barang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.
Tabel 5.23 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara Barang
Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata- rata
Katalisator 11-15
9 Barang
2,6 1,33
2 12
Barang 2
0,67 3
14 Barang
2,4 1
15 Barang
2,4 0,67
2 16
Barang 2,2
2,33 2
17 Barang
3,2 1
2,5 22
Barang 2,8
2,33 3
28 Barang
2,8 2
2,5 30
Barang 2,8
1 1,5
31 Barang
2,8 2,67
32 Barang
3,4 0,67
2,5 x
Skor rata- rata peran
auditor internal
2,67 1,33
2
pemerintah oleh
Bendahara barang
Sumber : Data diolah Total skor rata-rata nilai peran auditor internal pemerintah yang
terdapat pada tabel 5.23 masing-masing adalah peran sebagai watchgdog memiliki persentase sebesar 2,67, peran sebagai
konsultan memiliki persentase sebesar 1,33 dan peran sebagai katalisator memiliki persentase sebesar 2. Peran sebagai watchdog
memiliki nilai tertinggi yang membuktikan bahwa inspektorat telah melakukan pengawasan yang baik dan benar terhadap bendahara
barang. Inspektorat telah memperhatikan dengan baik hasil kerja dari bendahara terhadap semua berang yang masuk dan barang yang
keluar yang telah catat oleh bendahara barang. Peran inspektorat sebagai konsultan dan katalisator masih mendapat respon yang
kurang baik dari bendahara barang. Hasil penilaian ini merupakan tugas bagi Inspektorat untuk memperbaiki kinerja mereka dalam hal
perannya sebagai konsultan dan katalisator bagi bendahara barang dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
d. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran Inspektorat Tabel 5.24 menjelaskan tentang skor rata-rata mean dari
bendahara penerima penyetor di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.
Tabel 5.24 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara Penerima Penyetor
Resp Jabatan
Skor Rata- rata
Watchdog 1-5
Skor Rata- rata
Konsultan 6-10
Skor Rata- rata
Katalisator 11-15
2 Penerima
Penyetor 2,6
3 2
3 Penerima
Penyetor 2,6
2,67 1
4 Penerima
Penyetor 2,4
2 1,5
10 Penerima
Penyetor 2,2
1 2
13 Penerima
Penyetor 2
1,33 2,5
24 Penerima
Penyetor 2,6
0,67 2
27 Penerima
Penyetor 2,4
1,67 1,5
33 Penerima
Penyetor 2,2
1,67 1,5
X Skor rata-
rata peran auditor
internal pemerintah
oleh Bendahara
Penerima Penyetor
2,37 1,75
1,75
Sumber : Data diolah Tabel 5.24 memperlihatkan hasil perhitungan skor rata-rata peran
auditor internal pemerintah dengan peran sebagai wactdog memiliki total skor rata-rata sebesar 2,37, peran sebagai konsultan memiliki
skor rata-rata sebesar 1,75, dan skor rata-rata sebagai katalisator memiliki nilai sebesar 1,75. Nilai tertinggi dari ketiga peran
tersebut adalah nilai dari peran sebagai watchdog. Akan tetapi bila
dilihat dari kategori penilaianya, peran tertinggi yang didapat hanya sebatas pada kategori tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa
kinerja inspektorat menurut pendapat bendahara penerima penyetor belum bisa mencapai target yang diinginkan. Berarti inspektorat
belum menjadi pengwas yang baik, pemberi masukan yang baik dan belum bisa menjadi mitra dari bendahara penerima penyetor dan
Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Berdasarkan hasil skor rata-rata tersebut bendahara penerima penyetor ingin
memberikan persepesinya agar diperhatikan dan diperbaiki secara serius oleh inspektora dan merubah kinerja bekerjanya.
Setelah menghitung rata-rata skor pada masing masing jabatan bendahara di lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai, hasil mean rank dari responden mengenai peran BPKP dan Insepektorat menurut jabatan responden akan dilihat pada Tabel
5.25 dan 5.26 dibawah ini : a. Hasil Persepsi Responden Terhadap Kinerja BPKP
Tabel 5.25 Hasil Persepsi responden Terhadap BPKP Bagian
Peran Auditor internal Pemerintah BPKP mean rank
Watchdog Konsultan
Katalisator Kasubah
Keuangan 2,5 Setuju
1,5 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
Pengeluaran 3,09 Setuju
1,75 Tidak Setuju
2,67 Setuju Barang
2,93 Setuju 1,45 Sangat
Tidak Setuju 2, 15 Tidak
Setuju Penerima
penyetor 2,96 Setuju
1,81 Tidak Setuju
2,29 Tidak Setuju
Sumber : Data diolah
b. Hasil Persepsi Responden Terhadap Kinerja Inspektorat Tabel 5.26 Hasil Persepsi responden Terhadap Inspektorat
Bagian Peran Auditor internal Pemerintah BPKP mean
rank Watchdog
Konsultan Katalisator
Kasubah Keuangan
2,2 Tidak Setuju
2,33 Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
Pengeluaran 2,84 Setuju
1,48 Sangat Tidak Setuju
2,23 Tidak Setuju
Barang 2,67 Setuju
1,33 Sangat Tidak Setuju
2 Tidak Setuju
Penerima penyetor
2,37 Tidak Setuju
1,75 Tidak Setuju
1,75 Tidak Setuju
Sumber : Data diolah 3. Analsis Deskriptif
c. Analisis Deskriptif peran Auditor internal Pemerintah BPKP Tabel 5.27 Analisis Deskriptif Watchdog
Pernyataan Skor Min
Skor Max Jumlah
Mean 1
4 98
2,97 2
3 4
108 3,27
3 4
100 3,03
5 2
3 89
2,70 x
2,99 Sumber : Data diolah
Hasil analisis deskriptif dari tabel 5.27 nilai mean tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 2 dengan persentase mean sebesar
3,27 dengan jumlah total adalah 108. Pernyataan nomor 2 berbunyi BPKP selalu melakukan pengawasan terhadap setiap catatan
akuntansi dan dokumen setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Apabila melihat rentangan penilaian maka
pernyataan nomor 2 termasuk kategori sangat setuju.
Hasil penilaian terendah adalah pada pernyataan nomor 5 dengan nilai mean sebesar 2,70 dan jumlah totalnya adalah 89. Isi dari
Pernyataan nomor 5 adalah BPKP melakukan inspeksi secara mendadak pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai. Pernyataan nomor 5 termasuk kategori sangat tidak setuju. Akan tetapi bila tidak melakukan inpeksi secara
mendadak akan membuka peluang akan terjadinya penyelewengan danauang negara oleh pemegang uang. Karena kewajiban dari
bendahara untuk selalu siap setiap saat bila terjadi pemeriksaan dari pihak auditor dengan laporan keuangan yang secara fisik sama
dengan yang ada dalam laporan keuangan. Setelah di rata-rata hasil dari keempat pernyataan memiliki mean
sebesar 2,99 dan merupakan kategori setuju. Hasil penilaian ini membuktikan bahwa banyak responden yang menyatakan setuju
BPKP telah menjadi pengawas dalam mengaudit Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. BPKP telah menjadi mata dan
telinga dari KementrianKepala Daerah, melakukan pencatatan setiap dokumen akuntansi, dan mengawasi kepatuhan bendahara terhadap
standar oprasional.
Tabel 5.28 Analisis Deskriptif Konsultan Pernyataan
Skor Min Skor Max Jumlah
Mean 6
3 48
1,45 7
3 80
2,42 9
3 48
1,45 10
3 39
1,18 x
1,62 Sumber : Data diolah
Berdasarkan tabel 5.28 nilai mean tertinggi terdapat pada pernyataan nomor 7 dengan persentase mean sebesar 2,24 dengan
jumlah 80. Jumlah ini memiliki kategori penilaian tidak setuju. Pernyataan nomor 7 berbunyi BPKP memberikan jasa konsultan
dalam mencapai tujuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas
Kesehatan. Dilihat dari bentuk pernyataanya banyak responden yang menjawab bahwa BPKP belum memberikan masukan untuk
kemajuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran. Nilai mean terendah adalah pada pernyataan nomor 10 dengan
persentase mean sebesar 1,18 dengan jumlah 39. Isi dari pernyataan nomor 10 adalah BPKP menerima setiap kritikan dan
saran yang bersifat profesional dari pegawai bendahara yang ditujukan kepadanya demi kemajuan Kantor Dinkes Kabupaten
Manggarai ke arah yang lebih baik. Dilihat dari kategori penilaian, pernyataan nomor 10 termasuk dalam kategori sangat tidak setuju.
Kritikan sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja. Sudah
sewajarnya BPKP bisa menerima kritikan yang bersifat profesional dari pihak bendahara. Karena BPKP tidak bisa bercermin pada diri
sendiri tetapi pihak lain yang menjadi cerminan agar kemudian pihak BPKP bisa mengetahui letak kelemahan dari sistem pengauditannya
Total persentasi mean dari keempat pernyataan yaitu 1,62 dan dikategorikan ke penilaian sangat tidak setuju. Responden melihat
masih ada kekurangan dari peran BPKP sebagai konsultan. Sehingga jumlah mean dari peran BPKP sebagai konsultan mengarah ke
penilaian sangat tidak setuju. Tabel 5.29 Analisis Deskriptif Katalisator
Pernyataan Skor Min
Skor Max Jumlah
Mean 11
3 48
1,45 12
3 80
2,42 14
4 99
3,00 x
2,29 Sumber : Data diolah
Dari tabel 5.29 diketahui nilai mean tertinggi adalah pada pernyataan nomor 14 dengan persentase mean sebesar 3,00 dan
jumlah sebesar 99. Isi dari pernyataan nomor 14 tersebut adalah BPKP membantu bendahara Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan
penggunaan anggaran yang sesuai dengan standar oprasional. Hasil persentase mean tersebut termasuk dalam kategori setuju. Sehingga
BPKP mendapat respon yang baik dari pihak bendahra karena BPKP bisa menerapkan perannya sebagai katalisator sehingga menjadi
mitra dalam mencapai tujuan penggunaan anggaran dari bendahara di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Nilai mean terdapat pada pernyataan nomor 11 yaitu dengan persentase mean sebesar 1,45 dengan jumlah sebesar 48. Hasil mean
dari pernyataan ini termasuk dalam kategori penilaian sangat tidak setuju. Isi pernyataan pernyataan nomor 11 yaitu, BPKP terlibat
dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Tanggapan yang diberikan oleh
responden adalah
sangat tidak
setuju. Penilaian
tersebut membuktikan BPKP masih belum bisa membantu bendahara dalam
membuat keputusan-keputusan
strategis yang
memudahkan bendahara untuk membuat perencanaan.
Total nilai mean dari peran BPKP sebagai katalisator adalah 2,29 yang merupakan kategori penilaian tidak Setuju.
Penilaian ini membuktikan bahwa sebagian besar responden tidak setuju bahwa BPKP telah berperan sebagai katalisator selama
melakukan pengauditan.
d. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Pemerintah Insepektorat Tabel 5.30 Analisis Deskriptif Watchdog
Pernyataan Skor Min
Skor Max Jumlah
Mean 1
4 95
2,88 2
2 4
105 3,18
3 4
98 2,97
4 2
54 1,64
5 2
3 89
2,70 x
2,67 Sumber : Data diolah
Pada tabel 5.30 nilai mean tertinggi yaitu pada pernyataan nomor 2 dengan nilai persentase mean sebesar 3.18 dengan jumlah
105. Penilaian tersebut mengarah pada kategori penilaian setuju. Bunyi pernyataan nomor 2 yaitu, Inspektorat selalu melakukan
pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Nilai
tersebut membuktikan bahwa responden dengan peran inspektorat dalam mengawasi setiap bendahara melakukan pencatatan akuntansi
dan dokumen akuntansi. Nilai mean terendah adalah pada pernyataan nomor 4
dengan persentase mean sebesar 1,64 dengan jumlah 54. Bunyi pernyataan nomor 4, yaitu Inspektorat hanya mencari kelemahan
dan kesalahan pihak yang diaudit. penilaian terhadap pernyataan nomor 4 termasuk dalam kategori sangat tidak setuju. Pernyataan
tersebut menunjukan kinerja dari inspektorat yang tidak hanya mencari kelemahan dan kesalahan dari sistem akuntansi yang
dimiliki Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Akan tetapi inspektorat juga mencari solusi semua hal yang diawasi selama
melakukan pengauditan, dalam hal ini selain mengawasi dia juga melakukan perannya sebagai konsultan.
Total nilai mean dari inspektorat adalah 2,67 dan termasuk kategori penilaian setuju. Hal ini berarti sebagian besar responden
setuju dengan peran inspektorat sebagai watchdog. Inspektorat telah menjadi pengawas yang membatu Dinas kesehatan Kabupaten
Manggarai mencapai tujuannya. Tabel 5.31 Analisis Deskriptif Konsultan
Pernyataan Skor Min
Skor Max Jumlah
Mean 7
3 66
2,00 9
3 40
1,21 10
3 45
1,36 1,52
Sumber : Data diolah Pada tabel 5.31 nilai mean tertinggi terdapat pada
pernyataan nomor 7 dengan persentase sebesar 2,00 dan jumlahnya sebanyak 66. Hasil penilaian pernyataan nomor 7 termasuk jenis
penilain tidak setuju. Isi pernyataaan nomor 7, yaitu Inspektorat memberikan jasa konsultan dalam mencapai tujuan penataan dan
pembuatan dokumen anggaran yang baik dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Respoden memberikan persepsi tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Penilain itu berarti inspektorat belum melakukan perannya
sebagai konsultan terutama dalam hal pembuatan dokumen anggaran
dan tujuan penataan dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.
Nilai mean terendah terdapat pada pernyataan nomor 9 dengan persentase sebesar 1,21 dan jumlah 40. Pernyataan ini
termasuk dalam kategori penilain sangat tidak setuju. Isi dari pernyataan nomor 9, yaitu Inspektorat berkonsultasi dengan pihak
Dinkes Kabupaten Manggarai dan puskesmas mengenai standar oprasional penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik
dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Pernyataan ini memperlihatkan bahwa
inspektorat tidak memberikan masukan terhadap pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai sesuai dengan perannya sebagai
seorang konsultan. Hal ini bisa berdampak pada terjadinya kekeliruan dan penyelewengan pada anggaran yang ada.
Dari ketiga pernyataan total meannya adalah 1,52 dengan kategori penilaian sangat tidak setuju. Dilihat dari hasil
persentasenya yang rendah sebaiknya pihak inspektorat harus memperhatikan secara khusus perannya sebagai seorang konsultan.
Karena bila ini tidak diperhatikan, maka banyak kekeliruan yang tidak diberikan solusinya.
Tabel 5.32 Analisis Deskriptif Katalisator Pernyataan
Skor Min Skor Max
Jumlah Mean
11 3
56 1,70
12 3
78 2,36
x 2,03
Sumber : Data diolah Pada tabel 5.32 nilai mean yang paling tinggi terdapat pada
pernyataan nomor 12 dengan persentase sebesar 2,36 dengan jumlah 78. Pernyataan ini termasuk dalam kriteria penilain tidak
setuju. Isi dari pernyataan nomor 12 yaitu Inspektorat menganalisis aktivitas tertentu lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
yang mengarah ke arah penyimpangan yang merugikan. Hal ini membuktikan bahwa inspektorat tidak melakukan pendekatan
kepada bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Pihak inspektorat belum menjadi mitra sehingga bisa bekerja sama
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dalam menganalisis dan mencegah terjadinya kegiatan penyimpangan yang kemudian
akan merugikan. Nilai persentase terendahnya adalah pada pernyataan nomor
11 dengan nilai mean sebesar 1,70 deangan jumlah 56. Nilai ini termasuk dalam kategori sangat tidak setuju. Bunyi pernyataan
nomor 11 adalah Inspektorat terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai. Namun dari hasil penilaian peran pihak inspektorat
responden sangat tidak setuju kalau inspektorat bekerjasama dalam perancanaan dan pembuatan keputusan strategis.
Tabel 5.33 Total nilai mean BPKP Peran Auditor
Internal Mean
Watchdog 2,99
Katalisator 2,29
Konsultan 1,62
Sumber : Data diolah Hasil dari Tabel 5.33 menunjukan nilai mean dari peran
BPKP sebagai watchdog adalah 2,99 dan merupakan peran yang tertinggi menurut persepsi bendahara, peran sebagai katalisator
memiliki nilai mean sebesar 2,29 dan peran sebagai konsultan memiliki nilai mean sebesar 1,62.
Peran BPKP sebagai watchdog mendapat penilaian tertinggi oleh bendahara Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai. Selama melakukan audit di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, BPKP telah melakukan pengawasan terhadap
semua catatan akuntansi dan dokumen yang berkaitan dengan masalah keuangan. BPKP juga mengawasi kepatuhan bendahara
terhadap standar oprasional yang berlaku. Saat akan melakukan audit biasanya BPKP akan menentukan waktunya terlebih dahulu. Akan
tetapi hal tersebut sebenarnya bisa menimbulkan beberapa keteledoran, misalnya terjadi penyelewengan danauang negara oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggunjawab. Oleh karena itu bendahara harus selalu setiap untuk diperiksa dengan menyiapkan laporan
keuangan yang sesuai antara keadaan yang sebenarnya dengan yang dilaporkan.
Peran BPKP sebagai katalisator termasuk menjadi penilain tertinggi berikutnya. Untuk menjalakan peran sebagai katalisator,
BPKP harus bisa membantu mencapai tujuan dari bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Tujuan yang dimaksud misalnya
terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis, melakukan evaluasi bersama bendahara mengenai target yang sudah
dicapai dalam upaya mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai standar operasional, membantu bendahara Dinas Kesehatan
untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai dengan standar oprasional dan melakukan observasi pada Dinas Kesehatan
dan puskesmas untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan.
Peran BPKP sebagai konsultan mempunyai nilai mean yang paling rendah. Pada dasarnya BPKP harus bisa membantu bendahara
dalam menyelesaikan setiap kegiatannya. Tidak semata-mata hanya mencari kesalahan, akan tetapi BPKP harus bisa menjadi pemberi
solusi bagi bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Selain itu BPKP juga harus selalu memonitoring semua kesalahan
dan membantu memperbaiki sistem. Saat akan melakukan audit biasanya
BPKP akan
menentukan waktunya
terlebih dahulu.Persoalan semacam ini terkadang dipicu oleh beberapa hal
tertentu misalnya saja, bendahara merasa takut bila akan diaudit oleh BPKP. Hal ini membuktikan bahwa belum ada relasi sebagai mitra
antara auditor internal pemerintah dengan bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Bendahara juga melakukan
sesuatu yang tidak menunjukan kemitraan terhadap auditor internal pemerintah, misalnya saja setelah menyerahkan laporan keuangan
mereka tidak berkonsultasi kepada auditor internal pemerintahdan jika ditemukan terjadi suatu penyimpangan hanya diberikan surat
teguran untuk mendapatkan perbaikan dari bendahara. Tabel 5.34 Total nilai mean Inspektorat
Peran Auditor Internal
Mean Watchdog
2,67 Katalisator
2,03 Konsultan
1,62 Sumber : Data diolah
Pada tabel 5.34 diketahui nilai mean tertinggi yaitu peran inspektorat sebagai watchdog yang memiliki nilai mean sebesar
2,67, peran inspektorat sebagai katalisator memiliki nilai mean sebesar 2,03, sedangkan peran inspektorat sebagai konsultan
memiliki nilai mean terendah sebesar 1,62. Peran inspektorat sebagai watchdog memiliki nilai mean
tertinggi. Inspektorat telah berhasil mengawasi setiap catatan akuntansi dan dokumen bendahara lingkup Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai. Termasuk mengawasi kepatuhan bendahara
terhadap standar oprasional yang ada. Sama halnya dengan BPKP, pihak inspektorat juga selalu menjadwalkan kegiata mengaudit. Hal
yang sama juga akan menimbulkan terjadi penyelewengan danauang negara oleh pihak-pihak yang tidak bertangunjawab. Bendahara
harus selalu menyiapkan laporan keuangan yang sesuai antara keadaan yang sebenarnya dengan yang dilaporkan.
Nilai mean dari peran inspektorat sebagai katalisator termasuk penilaian tertingi setelah watchdog. Peran yang harus
dicapai inspektorat sebagai katalisator adalah terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai. Inspektorat juga membantu bendahara Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai
dengan standar oprasional. Peran inspektorat sebagai konsultan mendapat respon
penilain paling rendah. Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menilai pihak inspektorat belum bisa menjadi konsultan
bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Hal tersebut disebabkan oleh inspektorat hanya mengaudit kesalahan tanpa
memberi solusi dan perbaikan ketika melakukan audit. Hasil persepsi ini merupakan pekerjaan rumah bagi inspektorat untuk memperbaiki
kinerjanya dalam melakukan peran sebagai konsultan.Alasan yang sama juga terjadi pada hubungan antara inspektorat dan bendahara
Kantor Dinas Kesehatan. Bendahara Dinas Kesehatan merasa takut
bila akan diaudit oleh pihak inspektorat. Persoalan seperti ini kemudian akan menyebabkan peran inspektorat tidak berjalan
dengan baik. Pihak inspektorat hanya akan menjalankan perannya sebagai watchdog bagi bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai. Sehingga tidak terjalin kemitraan antara kedua belah pihak yang kemudain akan menghambat peran inspektorat sebagai
konsultan dan katalisator. Hal tersebut membuktikan bahwa peran yang paling diperhatikan oleh kedua instansi adalah perannya
sebagai watchdog.
BAB VI PENUTUP