Dari  beberapa  penjelasan  tersebut,  penulis  mengambil  kesimpulan bahwa persepsi karyawan adalah orang yang bekerja di suatu perusahaan yang
memiliki profesi atau tugas pekerjaan yang berbeda-beda memiliki tanggapan atau  kesan  yang  diperoleh  dari  setiap  proses  masuknya  pesan  atau  informasi
yang  diterima  melalui  alat  indra  penglihat,  pendengar,  peraba,  perasa,  dan pencium.
B. Audit
1. Pengertian Audit
Jusup 2001: 11 menjelaskan pengertian audit sebagai berikut: “Pengauditan  adalah  suatu  proses  sistematis  untuk  mendapatkan  dan
mengevaluasi  bukti  yang  berhubungan  dengan  asersi  tentang  tindakan- tindakan  dan  kejadian-kejadian  ekonomi  secara  obyektif  untuk
menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah  ditetapkan  dan  mengkomunikasikan  hasilnya  kepada  pihak-pihak
yang berkepentingan”.
2. Jenis-Jenis Audit
Jusup  2001:  15,  audit  pada  umumnya  dikelompokkan  menjadi  tiga golongan yaitu:
a.  Audit Laporan Keuangan Audit  laporan  keuangan  dilakukan  untuk  menentukan  apakah  laporan
keuangan sebagai keseluruhan – yaitu informasi kuantitatif yang akan
diperiksa –  dinyatakan  sesuai  dengan  kriteria  tertentu  yang  telah
ditetapkan.  Asumsi  yang  mendasari  suatu  audit  laporan  keuangan
adalah bahwa laporan keuangan tersebut akan digunakan oleh berbagai pihak untuk berbagai tujuan.
b.  Audit kesesuaian Audit kesesuaian adalah untuk menentukan apakah pihak yang diaudit
telah  mengikuti  prosedur  atau  aturan  tertentu  yang  ditetapkan  oleh pihak yang berwenang.
c.  Audit Operasional Audit  operasional  adalah  pengkajian  review  atas  setiap  bagian  dari
prosedur  dan  metode  yang  diterapkan  suatu  organisasi  dengan  tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
3. Jenis-Jenis Auditor
Jusup  2001:  17  menyatakan  auditor  pada  umumnya  dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu:
a.  Auditor Pemerintah Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas
keuangan  pada  instansi-instansi  pemerintah.  Di  Indonesia  audit  ini dilakukan  oleh  Badan  Pemeriksa  Keuangan  BPK  yang  dibentuk
sebagai  perwujudan  dari  Pasal  23  ayat  5  Undang-undang  Dasar  1945 yang berbunyi sebagai berikut:
“untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu  Badan  Pemeriksa  Keuangan  yang  peraturannya  ditetapkan
dengan  undang-undang.  Hasil  pemeriksaan  itu  diberitahukan  kepada Dewan Perwakilan Rakyat”.
b.  Auditor Internal Auditor  Internal  merupakan  auditor  yang  bekerja  pada  suatu
perusahaan  dan  oleh  karenanya  berstatus  sebagai  pegawai  pada perusahaan  tersebut.  Tugas  utamanya  ditujukan  untuk  membantu
manajemen perusahaan tempat dimana auditor bekerja. c.  Auditor Independen atau Akuntan Publik
Auditor  Independen  atau  Akuntan  Publik  adalah  melakukan  fungsi pengauditan  atas  laporan  keuangan  yang  diterbitkan  oleh  perusahaan.
Pengauditan  ini  dilakukan  pada  perusahaan-perusahaan  terbuka  yaitu perusahaan  yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar
modal,  perusahaan-perusahaan  besar  dan  juga  perusahaan  kecil  serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
4. Audit Internal dan Auditor Internal