dengan undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat”.
b. Auditor Internal Auditor Internal merupakan auditor yang bekerja pada suatu
perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya ditujukan untuk membantu
manajemen perusahaan tempat dimana auditor bekerja. c. Auditor Independen atau Akuntan Publik
Auditor Independen atau Akuntan Publik adalah melakukan fungsi pengauditan atas laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan.
Pengauditan ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan terbuka yaitu perusahaan yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui pasar
modal, perusahaan-perusahaan besar dan juga perusahaan kecil serta organisasi-organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
4. Audit Internal dan Auditor Internal
a. Pengertian Audit Internal Pengertian audit internal menurut IIA Institute of Internal
Auditors yang diterjemahkan oleh Andayani 2008: 9 Audit internal
adalah aktivitas independen, keyakinan objektif, dan konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi.
Audit internal ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan melakukan pendekatan sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan
meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola.
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal 2004: 9 mendefinisikan audit internal sebagai kegiatan assurance dan
konsultasi yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan operasi
organisasi. Audit internal membantu organisasi untuk mencapai tujuannya, melalui suatu pendekatan yang sistematis dan teratur untuk
mengevaluasi dan meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses governance.
Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan obyektif yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol
yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1 informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2
risiko yang
dihadapi perusahaan
telah diidentifikasi
dan diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur
internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara
efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi telah dicapai secara efektif
– semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota organisasi dalam menjalankan
tanggung jawabnya secara efektif Sawyer et al., 2005: 10.
b. Auditor Internal Jusup 2001: 18 Auditor internal adalah auditor yang bekerja
pada suatu perusahaan dan oleh karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas audit yang dilakukannya terutama
ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan. Pada umumnya auditor internal wajib memberikan laporan langsung kepada pemimpin
tertinggi perusahaan misalnya kepala kontroler, atau bahkan ada pula yang berkewajiban melapor kepada komite audit yang dibentuk oleh
dewan komisaris. Tanggung jawab auditor internal pada berbagai perusahaan sangat beranekaragam tergantung pada kebutuhan
perusahaan yang bersangkutan. Agar dapat melakukan tugasnya secara efektif, auditor internal harus independen terhadap fungsi-fungsi lini
dalam organisasi tempat auditor bekerja, namun demikian ia tidak bisa independen terhadap perusahannya karena ia adalah pegawai dari
perusahaan yang diaudit. Auditor internal berkewajiban memberi informasi kepada manajemen yang berguna untuk pengambilan
keputusan yang berkaitan efektifitas perusahaan.
Sawyer et al. 2005 :8, perbedaan auditor internal dan auditor eksternal pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan Antara Auditor Internal dengan Auditor Eksternal
Auditor Internal Auditor Eksternal
Merupakan karyawan perusahaan, atau bisa saja merupakan entitas
independen. Merupakan orang yang independen
di luar perusahaan.
Melayani kebutuhan organisasi, meskipun fungsinya harus dikelola
oleh perusahaan. Melayani
pihak ketiga
yang memerlukan informasi keuangan
yang dapat diandalkan.
Fokus pada kejadian-kejadian di masa depan dengan mengevaluasi
kontrol yang dirancang untuk
meyakinkan pencapaian
tujuan organisasi.
Fokus pada
ketetapan dan
kemudahan pemahaman
dari kejadian-kejadian masa lalu yang
dinyatakan dalam
laporan keuangan.
Langsung berkaitan
dengan pencegahan
kecurangan dalam
segala bentuknya atau perluasan dalam
setiap aktivitas
yang ditelaah.
Sekali-sekali memerhatikan
pencegahan dan
pendeteksian kecurangan secara umum, namun
akan memberikan perhatian lebih bila kecurangan tersebut akan
memengaruhi laporan keuangan secara material.
Independen terhadap aktivitas yang diaudit, tetapi siap sedia untuk
menanggapi kebutuhan
dan keinginan dari semua tingkatan
manajemen. Independen terhadap manajemen
dan dewan direksi baik dalam kenyataan maupun secara mental
Menelaah aktivitas scara terus- menerus.
Menelaah catatan-catatan
yang mendukung
laporan keuangan
secara periodik – biasanya sekali
setahun. Sumber: Sawyer et al. 2005 :8
Auditor internal memberikan informasi yang diperlukan manajer dalam menjalankan tanggung jawab mereka secara efektif.
Auditor internal memiliki ruang lingkup yang komprehensif. Auditor
internal sangat memperhatikan pemborosan dan kecurangan, dari mana pun sumbernya dan sekecil apa pun jumlahnya Sawyer et al,
2005:7.
5. Fungsi Audit Internal