internal  sangat  memperhatikan  pemborosan  dan  kecurangan,  dari mana  pun  sumbernya  dan  sekecil  apa  pun  jumlahnya  Sawyer  et  al,
2005:7.
5. Fungsi Audit Internal
Fungsi audit internal adalah sebuah departemen, bagian, divisi, satuan, tim  konsultan  atau  pihak  lain  yang  memberikan  jasa  assurance  dan  jasa
konsultasi  secara  obyektif  dan  independen,  yang  dirancang  untuk  memberi nilai  tambah  dan  meningkatkan  operasi  organisasi  Konsorsium  Organisasi
Profesi Audit Internal, 2004: 27. Fungsi audit internal harus independen, dan auditor  internal  harus  obyektif  dalam  melaksanakan  pekerjaannya
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal, 2004: 15. Fungsi  internal  auditor  yang  dikemukakan  oleh  Sawyer  et  al.
2005:32 yang menggolongkan secara terperinci: a.  Mengawasi  kegiatan-kegiatan  yang  tidak  dapat  diawasi  sendiri  oleh
manajemen puncak. b.  Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko.
c.  Memvalidasi laporan ke manajemen senior. d.  Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis.
e.  Membantu proses pengambilan keputusan. f.  Menganalisis masa depan, bukan hanya masa lalu.
g.  Membantu manajer untuk mengelola perusahaan.
6. Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Internal
Tujuan  audit  internal  meliputi  penganalisisan,  konsultasi,  menilai anggota-anggota  organisasi  atas  efektifitas  dalam  melaksanakan  tanggung
jawab mereka, menginformasikan tindakan-tindakan  yang telah direview  dan memberikan rekomendasi Andayani, 2008: 3.
Sawyer  et  al.  2005:  7,  tujuan  auditor  internal  yaitu  sebagai  penilai independen  untuk  menelaah  operasional  perusahaan  dengan  mengukur  dan
mengevaluasi  kecukupan  kontrol  serta  efisiensi  dan  efektivitas  kinerja perusahaan. Auditor internal memiliki peranan yang penting dalam semua hal
yang  berkaitan  dengan  pengelolaan  dan  risiko-risiko  terkait  dalam menjalankan  usaha.  Auditor  internal  bertanggung  jawab  untuk  memberikan
informasi  yang  diperlukan  manajer  dalam  menjalankan  tanggung  jawab mereka secara efektif.
Ruang  lingkup  audit  internal  The  Institute  of  Internal  auditors  IIA yang  dikutip  oleh  Boynton  et  al.  2001:  983,  ruang  lingkup  audit  internal
harus  mencakup  kecukupan  dan  efektivitas  sistem  kinerja  organisasi  dalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan:
a.  keandalan dan menyokong informasi, b.  sesuai  dengan  kebijakan,  rencana,  prosedur,  hukum,  peraturan  dan
kontak, c.  pengamanan aktiva,
d.  penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien, dan
e.  tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan program operasi. Tugiman  2006:  17,  lingkup  pekerjaan  pemeriksaan  internal  harus
meliputi  pengujian  dan  evaluasi  terhadap  kecukupan  serta  efektivitas  sistem pengendalian  internal  yang  dimiliki  organisasi  dan  kualitas  pelaksanaan
tanggung jawab yang diberikan.
C. Peran Auditor Internal Sebagai Watchdog, Konsultan dan Katalisator