28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  adalah  studi  kasus  dengan  meneliti  gejala  sosial secara  mendalam  di  Gembira  Loka  Zoo
mengenai  “Analisis  Persepsi Karyawan terhadap Peran Auditor Internal
”. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku bagi Gembira Loka Zoo.
B. Subyek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah staff management Gembira Loka Zoo dan obyek  penelitian  adalah  persepsi  karyawan  terhadap  peran  auditor  internal
sebagai pengawas, konsultan, dan katalisator di Gembira Loka Zoo.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1.  Tempat Penelitian Penelitian  dilakukan  di  Gembira  Loka  Zoo,  Jl.  Kebun  Raya  no  2
Yogyakarta. 2.  Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada Maret sampai dengan April 2015.
D. Definisi Operasional Variabel
Pengertian  variabel  menurut  Sugiyono  2009:  58  adalah  segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga  diperoleh  informasi  tentang  hal  tersebut,  kemudian  ditarik kesimpulan.
Definisi  operasional  variabel  ini  bertujuan  untuk  memberikan gambaran  tentang  variabel-variabel  yang  digunakan  dalam  penelitian  dengan
memberikan pengertian variabel serta indikator pengukuran variabel tersebut. Penelitian  ini  menggunakan  4  variabel  yaitu  persepsi  karyawan,  auditor
internal  dalam  perusahaan  sebagai  pengawas  watchdog,  konsultan,  dan sebagai katalisator.
Persepsi karyawan yang disimpulkan oleh penulis dari Walgito 2005 dan  KBBI  merupakan  tanggapan  atau  kesan  karyawan  yang  diperoleh  dari
setiap proses masuknya pesan atau informasi yang diterima melalui alat indra penglihat, pendengar, peraba, perasa, dan pencium.
Auditor Internal sebagai pengawas “watchdog” merupakan peran auditor internal  di  perusahaan  yang  mengawasi  karyawan  agar  dituntut  untuk
mentaati  mematuhi  terhadap  peraturan  sesuai  dengan  prosedur  dari perusahaan  yang  telah  ditetapkan.  Peran  pengawas  didalam  pengukuran
variabel dibagi menjadi empat indikator yaitu: menjadi “mata” dan ”telinga” manajer,  mendeteksi  masalah,  mengawasi  ketaatan  kepatuhan,  memeriksa
financial audit dan compliance audit.
Konsultan  merupakan  peran  auditor  internal  yang  bertugas  untuk memberikan  jasa  konsultasi  berupa  saran  atau  nasehat  dalam  mengelola
sumber  daya  dan  setiap  kegiatan  operasional  yang  dapat  membantu  para manajer  dalam  menjalankan  tujuannya.  Variabel  konsultan  akan  dibagi
menjadi  empat  indikator  meliputi:  Audit  internal  berfungsi  sebagai  mitra manajemen,  memberikan  saran  dalam  pengelolaan  sumber  daya  organisasi,
memanfaatkan  sumber  daya  secara  3E  ekonomis,  efisien  dan  efektif  dan operasional audit.
Katalisator merupakan peran auditor internal yang ikut menentukan tujuan perusahaan  yang  berfungsi  sebagai  fasilitator  dan  memberikan  saran-saran
konstruktif  agar  membimbing  manajer  dalam  pencapaian  tujuan  perusahaan dan  membantu  manajer  untuk  mengenali  risiko-risiko  diperusahaan.  Peran
katalisator  didalam  pengukuran  variabel  akan  dibagi  menjadi  tiga  indikator yaitu: Audit internal sebagai katalis berfungsi menjadi fasilitator dan agent  of
change, mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko bisnis yang dihadapi
perusahaan, dan Quality Assurance.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Peran Auditor Internal
No. Variabel
Definisi Operasional Variabel
Indikator Pengukuran
Variabel Item
Pertanyaan
1 Pengawas
“Wacthdog” Peran
watchdog merupakan
peran tertua  dari  auditor
internal yang
mencakup  pekerjaan menginspeksi,
observasi, menghitung  dan  cek
dan  ricek.  Tujuannya adalah
memastikan ketaatan
terhadap hukum, peraturan dan
kebijakan  organisasi Tugiman: 2006.
1. Menjadi
“mata” dan
“telinga” manajer
Tampubolon 2005: 1.
2. mendeteksi masalah  Effendi:
2002. 3. Ketaatan
kepatuhan Effendi: 2002.
4. Financial audit
dan compliance
audit Effendi:
2002. 1-2
3 4-5
6-7
2 Konsultan
Peran Konsultan
merupakan peran
internal auditor
sebagai konsultan
yang diharapkan
dapat memberikan
manfaat berupa
nasehat advice
dalam pengelolaan
sumber daya
resources organisasi
sehingga dapat
membantu tugas  para  manajer
operasional  Effendi: 2002.
1. Audit internal
berfungsi  sebagai mitra  manajemen
Tampuolon: 2005.
2. Memberikan  saran dalam  pengelolaan
sumber daya
organisasi Tugiman: 2006.
3. Memanfaatkan sumber
daya secara
3E ekonomis,  efisien
dan efektif
Effendi: 2002.
4.
Operasional  audit Effendi: 2002
8-9 10-11
12 13-14
Tabel 3.1 Operasional Variabel Peran Auditor Internal
lanjutan
No. Variabel
Definisi Operasional
Variabel Indikator
Pengukuran Variabel
Kuesioner
3 Katalisator
Sebagai  seorang katalist
IA terlibat
aktif dalam  penilaian
risiko yang
terdapat  dalam proses
bisnis perusahaan.
Inilah yang
disebut  dengan risk based audit
. Pendekatan  risk
based audit
memerlukan keterlibatan  IA
dalam mengidentifikasi
dan menganalisis
risiko-risiko bisnis
yang dihadapi
perusahaan Simbolon:
2011. 1. Audit
internal sebagai
katalis berfungsi
menjadi fasilitator
dan agent  of change
Effendi: 2002. 2. Mengidentifikasi
dan menganalisis
risiko-risiko bisnis
yang dihadapi
perusahaan Effendi: 2002
3. Quality Assurance
Effendi: 2002 15-17
18-20 21
E. Sumber Data