tes tersebut benar-benar dikerjakan oleh peserta tes dengan jujur dan sesuai dengan ketentuan yang digariskan.
9. Menafsirkan Hasil Tes
Hasil tes menghasilkan data kuantitatif yang berupa skor. Skor ini kemudian ditafsirkan sehingga menjadi nilai, yaitu rendah,
menengah, atau tinggi.
4. Matematika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI 2008: 888 matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan
antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Menurut Suhendri 2011: 32
matematika adalah ilmu tentang bilangan, bangun dan hubungan-hubungan konsep dan logika dengan menggunakan bahasa lambang atau simbol
dalam menyelesaikan
masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
matematika merupakan
ilmu yang
mempelajari tentang
bilangan, hubungan-hubungan
konsep antar
bilangan, bangun,
dan logika
menggunakan suatu prosedur operasional dalam penyelesaian suatu masalah terkait dengan bilangan.
5. Kompetensi Dasar Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat
Termasuk Penggunaan Sifat-sifatnya, Pembulatan, dan Penaksiran
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2006 2006: 37 mengemukakan bahwa kompetensi dasar
merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam
mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi. Kusaeri 2014: 30 mengemukakan kompetensi dasar adalah
tujuan pembelajaran yang memiliki cakupan luas. Kompetesi dasar merupakan acuan dalam pembuatan indikator yang disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan kompetensi dasar adalah kemampuan dalam
pembelajaran yang harus dimiliki oleh peserta didik pada mata pelajaran tertentu yang menjadi acuan dalam pembuatan indikator sebagai tujuan
suatu pembelajaran. a.
Operasi Hitung Wahyudin Sudrajat, 2003: 35 menyatakan operasi hitung
dalam matematika dapat dibedakan menjadi 4 operasi hitung dasar, yaitu: 1 Penjumlahan, yaitu operasi hitung untuk memperoleh dua
bilangan bulat atau lebih; 2 Pengurangan, yaitu operasi hitung untuk memperoleh selisih dari dua bilangan atau lebih; 3 Perkalian, yaitu
penjumlahan berulang dengan penjumlahan tetap; dan 4 Pembagian, yaitu pengurangan berulang dengan pengurangan tetap.
b. Sifat sifat Operasi Hitung
Menurut Suyati Khafid 2004: 5-9 Sifat-sifat operasi hitung dibedakan menjadi 3, yaitu: 1 Sifat Komutatif merupakan sifat
pertukaran dan dipergunakan dalam penjumlahan dan perkalian. 2 Sifat Asosiatif merupakan sifat pengelompokkan dan dipergunakan
dalam penjumlahan dan perkalian. 3 Sifat Distributif merupakan sifat penyebaran untuk mempermudah operasi hitung.
c. Bilangan Bulat
Sardjana 2009: 4 bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah termasuk bilangan asli dan bilangan bulat negatif.
Himpunan bilangan yang dimulai dari satu, dua, tiga sampai seterusnya disebut bilangan asli. Sedangkan bilangan cacah adalah bilangan-
bilangan bulat yang dimulai dari nol 0. Bilangan bulat ada bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif. Bilangan asli dan bilangan
cacah bisa disebut juga bilangan bulat positif. d.
Pembulatan Suyati Khafid 2004, 10 pembulatan dilakukan untuk
mempermudah dalam menentukan hasil operasi hitung. Bila angka belakang 1, 2, 3, dan 4 maka dihilangkan dan bila angka belakang 5, 6,
7, 8 dan, 9 maka dibulatkan menjadi 1. Contoh pembulatan bilangan: 1.
22 dibulatkan menjadi 20 2.
38 dibulatkan menjadi 40 3.
2,1 dibulatkan menjadi 2 4.
4,7 dibulatkan menjadi 5 e.
Penaksiran Suyati Khafid 2004, 15 penaksiran dilakukan dengan cara
pembulatan bilangan, penaksiran untuk memperkirakan hasil operasi hitung. Contoh penaiksiran:
1. 127 + 81 = 210
127 dibulatkan menjadi 130 dan 81 dibulatkan menjadi 80 130 + 80 = 210
6. Taksonomi Tes Hasil Belajar