peneliti sendiri. Hal ini sejalan dengan teori maksud yang dipaparkan pada kajian teori yang menyatakan bahwa maksud pada penelitian pragmatik ditafsirkan oleh
peneliti sebagai mitra tutur berdasarkan konteks tuturan. Pada penelitian ini ditemukan dua jenis deiksis yakni 1 deiksis eksofora dan
2 deiksis endofora. Deiksis eksofora merupakan deiksis luar-tuturan artinya ungkapan deiksis yang terdapat dalam tuturan merujuk pada hal yang diluar dari
tuturan tersebut, deiksis eksofora terdapat tiga hal yakni 1 deiksis persona, 2 deiksis ruang, dan 3 deiksis waktu. Deiksis endofora merupakan deiksis dalam
tuturan artinya ungkapan deiksis yang terdapat dalam tuturan merujuk pada hal yang terdapat dalam tuturan tersebut. Deiksis endofora terdapat dua hal yakni 1
deiksis anafora dan 2 deiksis katafora. Berikut disajikan data-data yang akan dianalisis dan dibahas pada penelitian ini.
Tabel 1 Jumlah Data Deiksis Berdasarkan Jenis-jenis Deiksis
No Wujud Deiksis
Jumlah Data
1. Deiksis Persona
63 2.
Deiksis Ruang 23
3. Deiksis Waktu
32 4.
Deiksis Anafora 72
5. Deiksis Katafora
5
Berdasarkan tabel 1 jumlah data penemuan deikisis eksofora pada penelitian ini ditemukan berjumlah 118 terdiri dari 63 deiksis persona, 23 deiksis ruang, dan
32 deiksis waktu. Deiksis endofora pada penelitian ini ditemukan berjumlah 77 terdiri dari 72 deiksis anafora dan 5 deiksis katafora. Data-data tersebut dapat
disimak pada halaman lampiran skripsi yang berjudul “Fenomena Deiksis pada Rubrik Kolom Harian Jawa Pos Edisi September-
Desember 2015”.
4.2 Analisis Data
Pada subbab ini peneliti akan memaparkan mengenai hasil temuan atau analisis data berdasarkan jumlah penemuan deiksis pada rubrik kolom di harian
Jawa Pos. Analisis data dilakukan untuk menjawab dua rumusan masalah penelitian yakni 1 wujud fenomena deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos
edisi September-Desember 2015 dan 2 maksud deiksis pada rubrik kolom di harian Jawa Pos edisi September-Desember 2015. Di bawah ini akan dipaparkan
beberapa data sebagai sampel yang dapat mewakili hasil peneuan data oleh
peneliti. 4.2.1
Wujud Deiksis pada Rubrik Kolom
Data yang pertama akan dijelaskan oleh peneliti adalah mengenai wujud deiksis yang ditemukan pada rubrik kolom di harian Jawa Pos. Pada data ini,
terdapat penutur dan mitra tutur. Penutur dalam data ini adalah penulis kolom dan mitra tutur dalam data ini adalah pembaca kolom. Data yang diperoleh dianalisis
mengenai teori jenis-jenis deiksis oleh Purwo sebagai dasar pemikiran analisis penelitian ini. Purwo mengemukakan jenis deiksis terbagi menjadi dua bagian
yakni 1 deiksis eksofora dan 2 deiksis endofora. Deiksis eksofora adalah deiksis yang memeliki rujukan pada sesuatu yang berada di luar tuturan. Deiksis endofora
adalah deiksis yang memiliki rujukan pada struktur yang ada dalam tuturan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua hal tersebut masih dapat terbagi dalam beberapa bagian. Deiksis eksofora terbagi menjadi tiga hal yakni 1 deiksis persona, 2 deiksis ruang, dan 3
deiksis waktu. Deiksis endofora terbagi menjadi dua hal yakni 1 deiksis anafora, dan 2 deiksis eksofora. Deiksis eksofora dan deiksis endofora digunakan peneliti
dalam menganalisis data. Hasil data yang dianalisis dengan dua jenis deiksis
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 4.2.1.1
Deiksis Eksofora
Deiksis luar-tuturan atau eksofora merupakan ungkapan deiksis yang rujukannya berada di luar tuturan. Ungkapan deiksis pada deiksis eksofora ini
merujuk sesuatu yang tidak dibicarakan dalam tuturan tertapi sesuatu yang berada di luar tuturan. Untuk mengetahui maksud rujukan pada ungkapan deiksis
eksofora ini yakni tergantung pada konteks tuturan. 4.2.1.1.1
Deiksis Persona Deiksis persona merupakan kata ganti orang yang terlibat dalam suatu
tuturan. Dalam bahasa Indonesia dikenal berberapa kata ganti orang. Pada penelitian ini deiksis persona terdiri dari dua bagian yakni 1 deiksis persona
pertama, dan 2 deiksis persona kedua. Deiksis persona ketiga merupakan deiksis endofora karena memiliki rujukan di dalam tuturan dan terdapat pada kontituen
sebelah kiri atau kanan maka tidak dipaparkan pada subbab eksofora. 1
Deiksis Persona Pertama Deiksis persona pertama yaitu deiksis yang memiliki rujukan pada diri
seseorang yang sedang melakukan pembicaraan atau seorang penutur. Pada deiksis persona pertama tunggal ini ada beberapa ungkapan deiksis yang