Pengalaman tersebut diatas dapat membantu individu untuk menyadari dan menerima stres sebagai bagian dari dirinya, sehingga stres itu bukan lagi
sebagai hal yang menekan hidupnya. Individu tersebut juga akan lebih mampu untuk memandang hidup lebih berarti meskipun stres itu tetap menjadi bagian
dari dirinya. Stres adalah bagian yang tak terpisahkan dari individu dalam kehidupan sehari- hari terutama bagi para narapidana wanita. Menurut Maslow
1970 setiap individu dilahirkan dengan kebutuhan akan spiritualitas dan individu yang sehat secara psikologis adalah individu yang memiliki rasa akan
spiritualitas dalam dirinya.
2.2 Dance Movement
2.2.1 Definisi dance
Berdasarkan fenomenologi tubuh Merleau-Ponty, 1994 dance adalah gerakan yang mempunyai arti. Sedangkan menurut Hanna 1987
dance adalah suatu fenomena yang universal, yang dapat didefinisikan dengan berbagai cara, akan tetapi ada juga kebudayaan dan bahasa yang
tidak mempunyai konsep mengenai dance. Dalam konteks Barat, dance didefinisikan sebagai irama atau struktur gerakan tubuh La Mothe, 2004,
termasuk semua aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau menggantung baju. Dimensi dance lainnya adalah suatu aktivitas tubuh yang memiliki
tujuan dan nilai yang melebihi tujuan kegunaannya yaitu sebagai suatu aktivitas estetis.
Dance secara langsung berhubungan dengan tubuh. Instrumen utamanya adalah tubuh, oleh karena itu arti tubuh adalah fundamental
bagi pengertian dance,dancer dan dancing. Arti kata”dance” bukan berarti
melakukan gerakan dengan langkah yang benar, akan tetapi yang dimaksud disini adalah ekspressive dance yang berfokus pada perasaan
dan membiarkan perasaan mengekpresikannya melalui gerakan secara spontan. Spontan artinya tidak digerakkan dengan gaya tertentu, akan
tetapi mengarahkan seseorang untuk merefleksikan perasaan dan melalui tubuhnya membiarkan emosi keluar atau tersalurkan, serta menyadari dan
mengakui perasaannya. Dance adalah manifestasi konkret dari perasaan atau emosi melalui gerak tubuh Leventhal, 2008
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa dance adalah suatu gerakan spontan yang merupakan
ekspresi perasaan dan emosi seseorang. 2.2.2
Dance sebagai terapi Art therapy muncul dalam bibliografi dengan nama yang berbeda-
beda seperti expressive therapies atau creative art therapies seperti terapi musik , terapi drama , dan terapi tari. Secara umum mereka adalah bentuk
psikoterapi dimana seni digunakan sebagai alat diagnostik seperti halnya intervensi healing. Dancemovement sebagai teknik psikoterapi diprakarsai
oleh C.G Jung pada tahun 1916. Dance dan terapi memiliki korelasi yang kuat dikarenakan dance adalah ekspresi langsung dari pikiran dan tubuh
serta memiliki kekuatan yang besar bagi terapi. Terapi dance tidak menggunakan bentuk dance dengan standar
tertentu atau gerakan dengan tehnik tertentu. Kebanyakan terapi dance PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah gerakan yang berdasarkan improvisasi individu yang menyebabkan individu mengalami kebebasan dalam mengekspresikan perasaannya.
Selain itu terapi dance dapat dilakukan tanpa bantuan seorang instruktur yang memiliki lisensi terapi dance.
Dance movement therapy DMT memiliki asumsi dasar bahwa tubuh dan pikiran merupakan interaksi timbal balik yang konstan Schoop
dalam Chodorow, 1991, gerakan dan emosi berhubungan secara langsung, yang mana hal ini berdasarkan pada konsep psikologis dan
fisiologis yang menekankan pada hubungan antara tubuh dan pikiran. Tujuan utama dari DMT adalah untuk mendapatkan kesehatan yang
seimbang antara tubuh dan pikiran, serta perasaan utuh . 2.2.3
Teori dance Teori mengenai dance sangat dipengaruhi oleh psikoanalis.
Kontribusi teori yang paling besar terhadap dance terapi ini berasal dari Jung . Dance movement sebagai teknik psikoterapi diprakarsai oleh C.G
Jung pada tahun 1916 dengan konsepnya ”active imagination” imaginasi
aktif. Imaginasi aktif adalah suatu sensasi dari dalam yang membiarkan impuls mengambil bentuk dalam tindakan fisik dengan mengikuti imaji.
Imaginasi aktif menurut Jung, memiliki fungsi diagnostik dan terapi. Jung memahami adanya nilai terapi dalam pengalaman artistik dan
hubungan antara emosi dan energi fisik Chodorow, 1991. Imaginasi aktif membuka kesadaran dan memberikan kebebasan
untuk berfantasi, akan tetapi disaat yang bersamaan tetap berada dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keadaan sadar . Ada dua perspektif tema sebagai bentuk imaginasi aktif yaitu: 1. hubungan antara tubuh and jiwa , 2. perasaan emosi. Kedua
tema ini saling berhubungan satu sama lain, sebab perasaan berfungsi sebagai jembatan antara tubuh dan jiwa . Emosi dan dance adalah hal
yang tidak dapat dipisahkan. Dance dimotivasi oleh dan dengan ekspresi emosi. Emosi adalah sumber saat dance dilakukan, yang memberikan
energi pada individu, akan tetapi dance juga mempunyai efek pada emosi. Kadang-kadang dance mengakibatkan katarsis, dilain waktu dance
mengembangkan, menyempurnakan dan mentransfromasi keadaan emosi individu. Menurut Jung dalam Chodorow, 1991, emosi adalah fondasi
dari jiwa dan sumber dari energi fisik. Teori dance berdasarkan asumsi bahwa tubuh dan pikiran adalah
tidak terpisah satu sama lain: a
Tubuh dan pikiran berinteraksi, karenanya apa yang dialami seseorang, akan juga dirasakan oleh tubuhnya.
Menurut Jung, tubuh dan jiwa adalah dua aspek yang berbeda dari suatu kesatuan . Keduanya menyatu melalui pendekatan timbal balik.
Menurut Jung, perubahan fisik terjadi ketika dimensi psikologis tersentuh.
b Gerakan merupakan refleksi kepribadian .
Gerakan adalah manifestasi fisik dari jiwa, dengan kata lain gerakan merupakan cerminan pikiran, perasaan sadar dan tidak sadar, issue
dan insecurity individu . Contohnya seseorang yang berjalan tetapi
tubuhnya cenderung condong ke belakang. Ia kemudian menyadari, meskipun ia melangkah ke depan, akan tetapi ia memiliki sikap
menghindar dan menarik diri. Ia ingin menjaga jarak dengan orang lain. Sesungguhnya ada ketegangan dalam dirinya, akan tetapi selama
bertahun-tahun ia melakukannnya tanpa sadar. Ketika ia menyadari kecenderungan tersebut, ia mengalami menyadari emosinya dan
cara berjalannya berubah secara natural. c
Gerakan merupakan bukti proses ketidaksadaran . Individu digerakkan oleh impuls dan imaji ketidaksadaran , akan
tetapi pada saat yang bersamaan individu berada dalam keadaan sadar. Dalam dance, ketidaksadaran bermanifestasi dalam dua cara yaitu
dalam imaji dan sensasi tubuh. d
Kreasi gerakan melalui improvisasi adalah bersifat teraputik. Session dalam dance bervariasi satu sama lain, akan tetapi semua
session menggunakan improvisasi sebagai pendekatan untuk menemukan ekspresi dalam gerakan. Improvisasi dalam dance bila
dibandingkan dalam psikoanalisis adalah asosiasi bebas. Keduanya didesign untuk menyentuh aspek ketidaksadaran . Melalui eksperimen
dengan gerakan baru, individu akan semakin menyadari dirinya sendiri secara fisik dan mental dan membangun hubungan
interpersonal. Mereka juga dapat “mendengarkan tubuhnya” dan menemukan berbagai gerakan yang bermanfaat bagi dirinya.