Proses Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

orangtua ibu informan , sehingga pada saat mereka pindah ke Lubuk Linggau, nenek informan tidak mengijikan informan untuk di bawa oleh mereka. Apabila informan dalam keadaan stres, informan mengatasinya dengan cara pergi ke gunung dan mengunjungi kuburan china. Kebiasaan informan mengunjungi kuburan telah ada sejak informan duduk di bangku SD. Informan merasakan ketenangan saat berada di kuburan. Cara lain informan untuk menghilangkan stres adalah dengan berlari, sekalipun di siang hari. Saat informan merasa sedih, informan tidak mau orang lain tahu akan perasaannya. Informan ingin terlihat sebagai seorang yang kuat di mata orang lain dan tidak ingin cengeng atau rapuh. Informan malu mendapat julukan itu. Menurutnya, apa penilaian orang terhadap dirinya, apabila dirinya yang berani menggunakan shabu- shabu adalah seorang yang cengeng dan rapuh. Selain itu, sewaktu kecil neneknya mengajarkan padanya, bahwa ia harus berani menaggung akibat dari segala perbuatannya. Neneknya juga mengajarkan pada informan untuk sabar dan tidak marah-marah yang dapat merugikan dan menyakiti diri sendiri maupun orang lain. Pada waktu kecil,informan pergi ke gereja setiap minggu bersama neneknya.Pada waktu informan duduk di bangku SMP dan SMA,informan bergabung dalam kelompok kontak remaja dan mudika. Sesekali informan mengunjungi Gua Maria di SendangSono dan Tritis. Informan juga kadang-kadang berdoa di Ganjuran. Akan tetapi sejak tahun 2006 informan tidak pernah lagi berdoa di Ganjuran. Sejak menikah siri , informan hanya pergi ke gereja pada saat Natal dan Paskah. Suami informan tidak melarang informan untuk pergi ke gereja, akan tetapi suami informan tidak mengijinkan informan untuk membawa anak mereka ke gereja. Suaminya menginginkan anak mereka menjadi muslim. Sejak di tahan, informan seringkali merasa sedih dan gelisah karena memikirkan anaknya yang informan titipkan pada pemilik rumah kontrakannya. Informan merasa sangat menyesal karena dengan keberadaannya di penjara, informan kehilangan kesempatan untuk mengasuh anaknya yang sedang dalam masa pertumbuhan. Selain itu,informan juga memikirkan orangtuanya yang sudah lanjut usia terutama ibunya yang sakit vertigus dan harus rutin ke dokter serta minum obat. Informan juga merasa sedih karena tak seorangpun dari adik- adiknya, paman bibi dan saudara-saudaranya datang menjenguknya. Semenjak di LP, cara informan mengatasi perasaan stresnya adalah dengan merajut. Informan juga lebih senang menyendiri, daripada berkumpul bersama teman-temannya sesama tahanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI