Tabel 1 Blueprint Skala Kontrol Diri
Aspek Nomor Aitem
Total Favourable
Unfavourable Disiplin diri
1, 7, 22, 36 3, 17, 20, 23,
31 9
Tindakan non- impulsif
5, 25 2, 6, 11, 12,
14, 16, 28, 32, 33, 34
12
Kebiasaan sehat 13, 15, 26, 27
8, 35 6
Regulasi diri 24, 30
9, 19, 29 5
Reliabilitas diri 18
4, 10, 21 4
Total 13
23 36
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas
Validitas berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu skala dalam menjalankan fungsi ukurnya Azwar, 1999. Skala yang hanya
mampu mengungkap sebagian dari atribut yang seharusnya atau justru mengukur atribut lain, dikatakan sebagi skala yang tidak valid. Uji
validitas pada skala kontrol diri dilakukan untuk mengetahui tingkat ketepatan dan kecermatan skala yang diadaptasi oleh peneliti dalam
mengungkap kontrol diri mahasiswa.
Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi, yaitu validitas yang diestimasi lewat pengujian isi tes dengan analisis
rasional atau lewat professional judgment yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana setiap item
pada alat ukur tersebut mampu mencakup seluruh kawasan isi objek yang hendak diukur aspek representasi dan sejauh mana isi tes mencerminkan
ciri atribut yang hendak diukur aspek relevansi, Azwar, 1997. Isi tes diharapkan tidak hanya komprehensif tetapi juga harus memuat isi yang
relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur. Skala diterjemahakan dengan metode back-translation oleh empat
orang sarjana di bidang bahasa Inggris sehingga diperoleh dua versi skala. Professional judgment pada penelitian ini dilakukan dengan cara
membandingkan masing-masing aitem-aitem dari dua versi skala yang diterjemahkan. Perbandingan dillakukan untuk melihat sejauh mana aitem-
aitem tersebut didefiniskan dengan arti yang sama. Jika ditemukan aitem dengan definisi yang mencolok, maka dilakukan revisi dengan
pertimbangan dari dosen pembimbing.
2. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada konsitensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 1999. Ide
pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran tersebut relatif konsisten. Suatu hasil penelitian hanya dapat
dipercaya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap suatu kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah Azwar, 2001.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
′
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, 00. Semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, 00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0
berarti semakin rendahnya reliabilitas Azwar, 1999. Teknik yang digunakan dalam penghitungan reliabilitas dilakukan dengan metode
Cronbach’s Alfa. Penghitungan Cronbach’s Alfa dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam
kuesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6. Uji reliabilitas dilakukan pada skala kontrol diri dalam melihat keajegan
alat ukur yang digunakan dalam mengungkap kontrol diri individu menggunakan uji statistik Analisis Varians dalam SPSS 16.00 for
windows.
G. Uji Coba Alat Ukur
Alat ukur yang telah diadaptasi harus diuji validitas dan reliabilitasnya layaknya sebuah instrumen yang baru dikembangkan. Uji coba juga dilakukan
untuk melakukan peninjauan kembali atas aitem-aitem yang membutuhkan revisi. Oleh sebab itu, peneliti pun melakukan uji coba terhadap alat ukur yang