46
Hasil uji normalitas sebaran terhadap variabel prestasi menunjukkan probabilitas p sebesar 0,859 p0,10. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel ini adalah normal.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara skor kontrol diri dan skor prestasi akademik berupa garis lurus
linear atau tidak. Uji linieritas dilakukan dengan test for linierity
pada program SPSS versi 16.00 for windows.
Tabel 11 Ringkasan Hasil Uji Linieritas
F Sig.
Skor Kontrol Diri Skor Prestasi
Akademik Between Groups
Combined 0,909
0,624
Linearity 10,018
0,002
Deviation from Linearity
0,687 0,898
Berdasarkan hasil uji linieritas diketahui bahwa hubungan antara kedua variabel berupa garis lurus, karena nilai signifikasi untuk
linieritas lebih kecil dari 0,05 syarat p0,05. Uji linieritas yang
47
dilakukan menunjukkan harga F linieritas sebesar 10,018 dengan nilai p=0,002. Hal ini berarti bahwa hubungan antara variabel kontrol diri
dan prestasi akademik adalah linier.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment pada program
SPSS versi 16.00 for windows.
Tabel 12 Ringkasan Hasil Analisis Korelasi
Prestasi akademik
Kontrol diri
Prestasi akademik Pearson Correlation
1 0,318
Sig. 1-tailed 0,001
N 104
104 Kontrol diri
Pearson Correlation 0,318
1 Sig. 1-tailed
0,001 N
104 104
48
Berdasarkan hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi antara variabel kontrol diri dan prestasi akademik sebesar r=0,318 dengan
nilai p=0,001 signifikasi one-tailed yang berarti nilai p lebih kecil dari 0,01 syarat p0,01. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan
positif yang signifikan antara variabel kontrol diri dan prestasi akademik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi
kontrol diri individu maka pencapaian prestasi akademik pun semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian diterima.
E. Pembahasan
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik Pearson Product Moment menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kontrol
diri dengan prestasi akademik. Hal tersebut dapat diketahui dari koefisien korelasi sebesar 0,318 dengan signifikansi 0,0001 p0, 01. Semakin individu
memiliki kontrol diri, maka semakin maksimal pula prestasi akademik yang dicapai.
Korelasi positif dan signifikan yang ditemukan menunjukkan bahwa kontrol diri menyumbang sebesar 10,11 dalam pencapaian prestasi
akademik mahasiswa. Mahasiswa dikatakan memiliki kontrol diri jika memiliki kemampuan dalam memberikan toleransi atas penundaan kepuasan
baik dalam bentuk keinginan, dorongan impuls, perasaan maupun kebiasaan demi mencapai manfaat jangka panjang, dalam hal ini adalah pencapaian
prestasi akademik yang optimal.