11
menaruh minat yang besar terhadap suatu materi tertentu maka ia akan memusatkan perhatiannya sehingga individu akan
belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
e Motivasi
Dengan adanya motivasi, individu dapat mempunyai pendorong untuk belajar sehingga dapat memiliki prestasi
akademik yang lebih baik.
b. Faktor Eksternal
1 Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orangtua dan keluarga mahasiswa itu sendiri.
Sifat-sifat orangtua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan keluarga, dan demografi keluarga letak rumah, semuanya dapat
memberi dampak baik ataupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh individu.
2 Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non-sosial ialah gedung kampus dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga
individu dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan individu.
12
c. Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar approach to learning, dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan dalam
menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional
yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu.
B. Kontrol Diri
1. Pengertian Kontrol Diri
Menurut Sarafino 2001, kontrol diri adalah kemampuan untuk melatih menahan diri atas emosi, dorongan, impuls, atau keinginan kita.
Individu yang memiliki kontrol diri dapat menahan godaan atau menunda kepuasan ketika menginginkan sesuatu. Sebagaimana dikemukakan pula
oleh Olson dan Hergenhahn 2007, kontrol diri merupakan kemampuan untuk melakukan toleransi terhadap penundaan kepuasan.
Kontrol diri juga mengacu pada kemampuan untuk melakukan komando perilaku nampak dan tidak nampak, serta emosi maupun fisik
serta menahan atau menghambat suatu dorongan APA, 2006. Keadaan dimana keuntungan jangka pendek beresiko membawa kerugian jangka
panjang, sebaliknya ada keuntungan jangka panjang yang lebih besar. Lebih lanjut, Tangney, Baumeister, dan Boone 2004
mendefinisikan kontrol diri sebagai kemampuan diri dalam mengontrol