Paduan Al-Cu dan Al-Mg

11 terjadi keretakan. Pada paduan ini adanya Si sangat berguna dalam mengatasi keadaan itu dan Ti sangat efektif untuk memperhalus butir. Dengan perlakuan panas T6 pada coran dapat memiliki kemampuan kekuatan Tarik mencapai 25 kgfmm 2 . Paduan Al-Cu-Mg paduan yang mengandung 4 Cu dan 0,5 Mg dapat mengeras dengan sangat dalam beberapa hari oleh penuaan dapa temperature biasa setelah pelarutan, paduan ii ditemukan oleh A. Wilm dalam usaha mengembangkan paduan Al yang kuat dinamakan duralumin. Selanjutnya telah banyak studi yang dilakukan mengenai paduan ini. Khususmya Nishimura menemukan dua senyawa ternet berada dalam keseimbangan dengan Al, yang dinamakan senyawa S dan T, dan ternyata senyawa S Al 2 CuMg mempunyai kemampuan penuaan pada temperature biasa. Duralumin adalah paduan praktis yang sangat terkenal di kenal dengan kode paduan 2017, komposisi standarnya adalah Al-4Cu-1,5Mg- 0,5Mn dinamakan paduan dengan kode 2024, nama lamnya disebut duralumin super. Paduan yang mengandung Cu mempunyai ketahanan korosi yang jelek, jadi apabila dibutuhkan ketahanan korosi yang khusus diperlukan permukaanya dilapisi dengan aluminium murni atau paduan Al yang tahan korosi yang disebut pelat alklad. 12 Tabel 2.6 Sifat – sifat Mekanik Paduan Al-Cu-Mg Paduan Keadaan Kekuatan Tarik Kgfmm 2 Kekuatan mulur Kgfmm 2 Perpanja ngan Kekuatan geser Kgfmm 2 Kekerasan brinel Batas lelah Kgfmm 2 17S 2017 O T4 18,3 43,6 7,0 28,1 - - 12,7 26,7 45 105 7,7 12,7 A17S A2017 TA 30,2 16,9 27 19,7 70 9,5 R317 Setelah dianil 42,8 24,6 22 - 100 - 24S2024 O T4 T36 18,9 47,8 51,3 7,7 32,3 40,1 22 22 - 12,7 28,8 29,5 42 120 130 - - - 14S2014 O T4 T36 19,0 39,4 49,0 9,8 28,0 42,0 18 25 13 12,7 23,9 29,5 45 100 135 - - - Sumber : Surdia , T., Saito, S. : Pengetahuan Bahan Teknik, 135

2.4.2 Paduan Al-Mn

Mn adalah unsur yang diperkuat Al tanpa mengurangi ketahanan korosi, dan dipakai untuk membuat paduan yang tahan korosi. Dalam diagram fasa Al-Mn yang ada dalam keseimbangan dengan larutan padat Al adalah Al 6 Mn 2,5,3Mn, sistem ortorobik a=6,498 A, b=7,552 A, c=8,870 A, dan kedua fasa mempunyai titik eutektik pada 658,5°C, 1,95 Mn. Kelarutan padat maksimum pada tempertur eutektik adalah 1,82 dan pada 500°C 0,36, sedangkan pada temperature biasa kelarutannya hampir 0. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 Dengan paduan Al-12Mn dan Al-1,2Mn-1,0Mg dinamakan paduan 3003 dan 3004 yang zdipergunakan sebagai paduan tahan korosi tanpa perlakuan panas

2.4.3 Paduan Al-Si

Paduan aluminium silikon Al-Si sangat baik kecairannya, mempunyai permukaan yang baik, tanpa kegetasan panas, dan sangat baik untuk paduan coran. Sebagai tambahan, paduan aluminium silikon mempunyai ketahanan korosi yang baik, massa yang ringan, koefisien pemuaian yang kecil dan penghantar listrik dan panas yang baik. Paduan Al-12Si adalah paduan yang paling banyak dipakai untuk paduan cor cetak. Gambar 2.1 menunjukkan fasa diagram fasa dari sistem ini. Ini adalah tipe eutektik yang seederhana yang mempunyai titik eutektik pada 577°C, 11,7Si, larutan padat terjadi pada sisi aluminium, karena batas kelarutan padat sangat kecil maka pengerasan penuaaan sukar diharapkan. Kalau paduan ini didinginkan pada cetakan logam setelah cairan logam diberi natrium flourida kira-kira 0,05-1,1 kadar logam natrium, tampaknya temperature eutektik meningkat kira-kira 15°C, dan komposisi eutektik bergeser ke daerah kaya Si kira-kira pada 14. Hal ini biasa terjadi pada paduan hiper eutektik seperti 11,7- 14Si. Si mengkristal sebagai kristal primer dan strukturnya menjadi sangat halus. Ini dinamakan sebagai struktur yang dimodifikasi. Gambar 2.2 menjukkan sifat-sifat mekaniknya yang sangat diperbaiki. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI