menurunkan tingkat fertilitas kesuburan bagi pasangan yang telah cukup memiliki anak 2 anak lebih baik serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan
yang ingin mempunyai anak. Pelayanan KB bertujuan untuk menunda merencanakan kehamilan. Bagi Pasangan Usia Subur yang ingin
menjarangkan danatau menghentikan kehamilan, dapat menggunakan metode kontrasepsi yang meliputi :
a. KB alamiah sistem kalender, metode amenore laktasi, coitus interuptus.
b. Metode KB hormonal pil, suntik, susuk.
c. Metode KB non-hormonal kondom, AKDRIUD, vasektomi dan
tubektomi.
2.3 Kinerja 2.3.1 Defenisi Kinerja
Kinerja menurut beberapa penulis buku Manajemen Sumber Daya Manusia diantaranya seperti yang dikemukakan oleh Domen 2013 menyatakan bahwa kinerja
adalah penampilan hasil kerja personal baik dalam kualitas ataupun kuantitas dalam suatu organisasi. Sedangkan menurut Rivai 2005 kinerja adalah prestasi yang
dicapai yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan itu.
2.3.2 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen atau penyelia penilai untuk menilai kinerja tenaga kerja dengan cara membandingkan
kinerja atas kinerja dengan uraian atau deskripsi pekerjaan dalam suatu periode tertentu biasanya setiap akhir tahun. Kegiatan ini dimaksud untuk mengukur kinerja
Universitas Sumatera Utara
masing-masing tenaga kerja dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya, tindakan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi
pekerjaan, serta untuk keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya Sastrohadiwiryo, 2002.
Pada prinsipnya penilaian kinerja merupakan cara pengukuran kontribusi- kontribusi dari individu dalam instansi yang dilakukan terhadap organisasi. Nilai
penting dari penilaian kinerja adalah menyangkut penentuan tingkat kontribusi individu atau kinerja yang diekspresikan dalam penyelesaian tugas-tugas yang
menjadi tanggungjawabnya Rosidah, 2009. Menurut Sastrohadiwiryo 2002 tujuan penilaian kinerja adalah sebagai
berikut : 1.
Sumber data untuk merencanakan ketenagakerjaan dan kegiatan pengembangan jaka panjang bagi perusahaan yang bersangkutan.
2. Nasihat yang perlu disampaikan kepada para tenaga kerja dalam perusahaan.
3. Alat untuk memberikan umpan balik feed back yang mendorong kearah
kemajuan dan kemungkinan memperbaiki atau meningkatkan kualitas kerja bagi para tenaga kerja.
4. Salah satu cara untuk menetapkan kinerja yang diharapkan dari seorang
pemegang tugas dan pekerjaan. 5.
Landasan atau bahan informasi dalam pengambilan keputusan pada bidang ketenagakerjaan, baik promosi, mutasi, maupun kegiatan ketenagakerjaan
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Pengukuran Kinerja
Menurut Rosidah 2009, fokus dalam pengukuran kinerja adalah penilaian berdasarkan hasil result-based performance, penilaian berdasarkan perilaku
behavior based performance appraisal dan penilaian dengan berdasarkan judgment based performance appraisal.
1. Penilaian Berdasarkan Hasil result-based performance
Tipe penilaian ini dimulai dengan merumuskan kinerja pegawai dengan didasarkan pada pencapaian tujuan organisasi, atau dapat dikatakan dengn
menukur hasil-hasil akhir end result 2.
Penilaian Berdasarkan Perilaku behavior based performance appraisal Dalam model penilaian ini kinerja akan difokuskan pada sarana means dan
sasaran goals dan bukan hasil akhir. Dengan demikian perilaku pegawai yang sesuai dengan sarana yang tersedia dan sasaran yang ingin dicapai.
3. Penilaian Dengan Berdasarkan Judgment Based Performance Appraisal
Kualitas pekerjaan merupakan bagian substansi yang tidak dapat diabaikan. Konsentrasi dari penilaian yang dilakukan tentunya akan menidentifikasikan
bagaimana pencapaian kualitas pekerjaan yang dilakukan.
2.4 Beban Kerja