Pengujian Secara Real Time

100 data, dan juga ketiga output tersebut memiliki nilai korelasi. Untuk alat musik belira memiliki nilai korelasi yaitu 0,6265, alat musik recorder yaitu 0,5714, dan alat musik pianika yaitu 0,4882 seperti yang terlampir pada lampiran L-45. Hasil korelasi antara kedua gambar tersebut menunjukkan, nilai korelasi Gambar 4.15 lebih besar dibandingkan dengan Gambar 4.16. Dengan melihat hasil korelasi dan jumlah data yang diolah, maka tingkat pengenalan dengan nilai Windowing Koefisien 80 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai Windowing Koefisien 40. a Belira b Recorder c Pianika Gambar 4.15. Hasil sinyal pengujian dengan titik Frame Blocking 128 dan Windowing Koefisien 40 a Belira b Recorder c Pianika Gambar 4.16. Hasil sinyal pengujian dengan titik Frame Blocking 128 dan Windowing Koefisien 80

4.2.1.2. Pengujian Secara Real Time

Pada tahap ini, pengujian dilakukan menggunakan GUI yang sebelumnya telah dibuat oleh penulis. Sebelum melakukan tahap ini, user melakukan pemilihan varian Frame Blocking dan Windowing Koefisien. Setelah memilih nilai dari varian nilai tersebut maka user dapat melakukan pengujian atau pengenalan alat musik. 10 20 30 40 50 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo 10 20 30 40 50 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo 10 20 30 40 50 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo 20 40 60 80 100 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo 20 40 60 80 100 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo 20 40 60 80 100 0.2 0.4 0.6 0.8 1 Data Koefisien A m pl itudo Input suara pengujian secara real time menggunakan suara langsung dari alat musik, bukan melalui rekamansuara uji seperti pengujian secara tidak real time. Jumlah data yang diambil pada pengujian ini adalah 10 kali percobaan pada setiap nada untuk ketiga alat musik tersebut, sama seperti pengujian secara tidak real time. Setelah melakukan percobaan secara real time, mendapatkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.4, 4.5, dan 4.6. Pada ke tiga tabel tersebut, menunjukan presentase hasil pengenalan alat musik pada sistem ini dengan melakukan pengujian sebanyak 10 kali percobaan tiap nada pada tiap alat musik. Tabel 4.4 Hasil pengujian secara real time alat musik belira Frame Blocking Titik Windowing Koefisien 40 50 60 70 80 32 91,25 95 95 96.25 93,75 64 87,5 92,5 91,25 90 88,75 128 100 100 93,75 93,75 92,5 256 100 100 93,75 88,75 92,5 512 100 100 93,75 93,75 93,75 Gambar 4.17 Grafik pengujian secara real time alat musik belira 86 88 90 92 94 96 98 100 40 50 60 70 80 T ingka t P enge na la n Windowing Koefisien Pengaruh Frame Blocking dan Windowing Koefisien Alat Musik Belira 32 64 128 256 512 Tabel 4.5 Hasil pengujian secara real time alat musik pianika Frame Blocking Titik Windowing Koefisien 40 50 60 70 80 32 48,75 66,25 82,5 68,75 83,75 64 88.5 96,25 98,75 100 100 128 98,75 96,25 92,5 96,25 100 256 96,25 100 100 100 93,75 512 100 100 100 100 100 Gambar 4.18 Grafik pengujian secara real time alat musik pianika Tabel 4.6 Hasil pengujian secara real time alat musik recorder Frame Blocking Titik Windowing Koefisien 40 50 60 70 80 32 47,5 42,5 50 56,25 47,5 64 80 96,25 82,5 90 91,25 128 87,5 93,75 98,75 100 100 256 72,5 93,75 93,75 96,25 100 512 86,25 92,5 93,75 97,5 98,75 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 40 50 60 70 80 T ingka t P enge na la n Windowing Koefisien Pengaruh Frame Blocking dan Windowing Koefisien Alat Musik Pianika 32 64 128 256 512 Gambar 4.19 Grafik pengujian secara real time alat musik recorder Berdasarkan data hasil presentase tingkat pengenalan alat musik pada tahap ini Tabel 4.4, 4.5, dan 4.6, dapat dilihat hasil yang didapatkan dari pengujian cukup acak dan tidak bergantung dari varian nilai Windowing Koefisien. Itu dikarenakan Windowing Koefisien berfungsi sebagai threshold atau pembatas untuk mengolah data yang mengakibatkan data menjadi tidak utuh. Sehingga semakin besar nilai Windowing Koefisien maka tingkat pengenalan akan semakin tinggi, seperti ditunjukkan pada Gambar 4.20. dan Gambar 4.21. Pada Gambar 4.20 nilai Windowing Koefisien 80 menunjukan jumlah data yang diolah lebih banyak dibandingkan dengan nilai Windowing Koefisien 40 yaitu sebanyak 50 data untuk dibandingkan dengan database, serta ketiga output memiliki nilai korelasi yang berbeda pada tiap alat musik. Untuk alat musik belira memiliki nilai korelasi yaitu 0,7083, alat musik recorder yaitu 0,7172, dan alat musik pianika yaitu 0,6891. Sedangkan pada Gambar 4.21, data yang diolah sebanyak 100 data, dan juga ketiga output tersebut memiliki nilai korelasi. Untuk alat musik belira memiliki nilai korelasi yaitu 0,6749, alat musik recorder yaitu 0,6277, dan alat musik pianika yaitu 0,4819 seperti yang terlampir pada lampiran L-46. Hasil korelasi antara kedua gambar tersebut menunjukkan, nilai korelasi Gambar 4.20 lebih besar dibandingkan dengan Gambar 4.21. Sehingga dengan melihat hasil perbandingan nilai korelasi dan jumlah data yang diolah tingkat pengenalan dengan nilai Windowing Koefisien 80 lebih tinggi dibandingkan dengan nilai Windowing Koefisien 40. 40 50 60 70 80 90 100 110 40 50 60 70 80 T ingka t P enge na la n Windowing Koefisien Pengaruh Frame Blocking dan Windowing Koefisien Alat Musik Recorder 32 64 128 256 512 a Belira b Rekorder c Pianika Gambar 4.20 Sinyal hasil pengujian dengan titik Frame Blocking 64 dan Koefisien Windowing 80 Gambar 4.21 Sinyal hasil pengujian dengan titik Frame Blocking 64 dan Koefisien Windowing 40 Melihat kembali penelitian sebelumnya, yaitu mengenai pengenalan alat musik belira, pianika dan recorder [1]. Penelitian sebelumnya menggunakan metode DFT Discrete Fourier Transform dengan menggunakan setengah data koefisien dari tiap nilai varian titik Frame Blocking. Maka, pada penelitian ini dibandingkan dengan menggunakan Windowing Koefisien 50. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa varian data koefisien untuk melakukan penelitian. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, pada 5 titik Frame Blocking memiliki tingkat pengenalan yang berbeda antar keduanya seperti ditunjukkan pada Tabel 4.7. Pada Tabel 4.7 menunjukkan perbandingan tingkat pengenalan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini belum bisa mendapat tingkat pengenalan hingga 100. Namun untuk 3 titik terkecil Frame Blocking untuk alat musik belira sudah lebih tinggi untuk tingkat pengenalannya dibandingkan dengan tingkat pengenalan untuk alat musik belira pada panelitian sebelumnya. 10 20 30 40 50 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo 10 20 30 40 50 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo 10 20 30 40 50 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo 5 10 15 20 25 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo 5 10 15 20 25 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo 5 10 15 20 25 0.5 1 Data Koefisien A m pl itudo Tabel 4.7. Hasil perbandingan 5 titik Frame Blocking antara penelitian sebelumnya dengan penelitian ini Penelitian Sebelumnya Penelitian ini Frame Blocking 32 Output Output Belira Pianika Recorder Belira Pianika Recorder 83 100 80 95 66,25 42 Rata-rata = 88 Rata-rata = 67,92 Frame Blocking 64 Output Output Belira Pianika Recorder Belira Pianika Recorder 70 100 100 92,5 96,25 96,25 Rata-rata = 90 Rata-rata = 95 Frame Blocking 128 Output Output Belira Pianika Recorder Belira Pianika Recorder 90 100 98 100 96,25 93,75 Rata-rata = 96 Rata-rata = 96,67 Frame Blocking 256 Output Output Belira Pianika Recorder Belira Pianika Recorder 100 100 100 100 100 93,75 Rata-rata = 100 Rata-rata = 97,92 Frame Blocking 512 Output Output Belira Pianika Recorder Belira Pianika Recorder 100 100 100 100 100 92,5 Rata-rata = 100 Rata-rata = 97,5 54

BAB V PENUTUP