Rekam Normalisasi 1 Pemotongan Sinyal

Pada proses sistem pengenalan suara alat musik belira, pianika, dan recorder ini, memiliki beberapa proses, yaitu: perekaman, Normalisasi 1, Pemotongan Sinyal, Frame Blocking, Normalisasi 2, Windowing, DST, Normalisasi 3, Centering, Windowing Koefisien, Penyekalaan Logaritmis, Normalisasi 4, Fungsi Korelasi, penentuan output alat musik, dan output yang akan ditampilkan berupa teks, seperti tertera pada gambar 3.7.

3.5.1. Rekam

Pada proses ini, input suara dari belira, pianika, dan recorder akan direkam dan kemudian akan dilakukan sampling. Proses sampling bertujuan untuk merekam suara belira, pianika, dan recorder dengan menentukan nilai frekuensi sampling yaitu 10000 Hz. Ferkuensi sampling menggunakan frekuensi sampling yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya [1]. Nilai frekuensi 10000 Hz dipilih karena menurut teori nyiquist frekuensi sampling harus lebih besar 2 kali dari frekuensi maksimum dari frekuensi yang telah direkam tadi persamaan 2.1. Proses diagram alur proses perkaman ini dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut. Gambar 3.8. Diagram alur proses rekam Sampling Rekam Start End Output: Nada Terekam Rekam YA TIDAK Input : Tekan Tombol “Rekam” Pada GUI

3.5.2. Normalisasi 1

Setelah proses perekaman yaitu proses normalisasi. Tujuan dari proses normalisasi ini adalah untuk memaksimalkan aplitudo pada data nada yang sudah direkam pada data nada yang baru, agar lemah atau kuatnya suara yang baru direkam tidak mempengaruhi proses pengenalan. Data nada tersebut akan dibagi dengan nilai absolut tertinggi dari data nada yang sudah terekam persamaan 2.2. Diagram alur proses ini dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.9. Diagram alur proses normalisasi 1

3.5.3. Pemotongan Sinyal

Proses pemotongan sinyal berfungsi untuk menghilangkan bagian silence dan transisi pada data nada yang telah terekam yang telah melewati proses normalisasi. Bagian silence tersebut terdapat pada bagian awal saat perekamaan atau dibagian sisi kiri pada sinyal yang telah tercuplik, dan juga tujuan dari pemotongan sinyal untuk menghilangkan noise pada rekaman agar suara yang dinginkan benar-benar suara asli dari belira, pianika dan recorder. Untuk proses pemotongan sinyal ini dapat dilihat pada gambar 3.10. Input : Suara Belira, Pianika, Recorder.wav Proses Membagi Data Masukan Dengan Data Absolut Yang Telah Terekam Output : Hasil Normalisasi 1 Start End A A Gambar 3.10. Diagram alur proses pemotongan sinyal

3.5.4. Frame Blocking