33
karyawan, dan untuk administrasi n
4
= W
4
x N = 0,118 x 108 = 13 karyawan.
3.3. Teknik Pengumpulan Data
a. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian : Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari tanggapan
responden atau karyawan PT. RICKY JAYA SAKTI Surabaya. b. Sumber data dalam penelitian ini :
Kuesioner yaitu daftar angket yang disebarkan kepada responden atau karyawan PT. RICKY JAYA SAKTI Surabaya.
c. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian adalah: 1. Metode Wawancara : Yaitu mewawancarai secara langsung kepada
responden untuk keterangan yang lebih mendalam mengenai hal- hal yang diperlukan dalam penelitian.
2. Metode Kuesioner : Yaitu teknik pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan angket kepada responden untuk
memperoleh informasi langsung.
3.4. Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling [SEM]. Penaksiran pengaruh
masing-masing faktor bebas terhadap faktor terikatnya menggunakan koefisien jalur.
34
Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran sebagai berikut:
1. Asumsi Model [ Structural Equation Modelling]
a. Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas 1 Normalitas dapat diuji dengan melihat gambar histogram data atau
dapat diuji dengan metode-metode statistik. 2 Menggunakan Critical Ratio yang diperoleh dengan membagi
koefisien sampel dengan standard errornya dan Skewness value yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif dimana nilai
statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z-value. 3 Normal Probability Plot [ SPSS 10.1].
4 Linieritas dengan mengamati scatterplots dari data yaitu dengan memilih pasangan data dan dilihat pola penyebarannya untuk
menduga ada tidaknya linieritas. b. Evaluasi atas Outlier
1
Mengamati nilai Z-score : ketentuanya diantara ± 3,0 non outlier.
2
Multivariate outlier diuji dengan kriteria jarak Mahalanobis pada
tingkat p 0,001. Jarak diuji dengan Chi-Square [ χ] pada df
sebesar jumlah faktor bebasnya. c. Deteksi Multicollinierity dan Singularity. Dengan mengamati
Determinant matriks covarians . Dengan ketentuan apabila determinant
sample matrix mendekati angka 0 [kecil], maka terjadi
multikolinieritas dan singularitas.
35
d. Uji Validitas dan Reliabilitas. Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah faktor dalam menilai sesuatu atau akuratnya
pengukuran atas apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari faktor-faktor sebuah
konstruk yang menunjukkan derajad sampai dimana masing-masing- masing faktor itu mengindikasikan sebuah konstruk yang umum.
2. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal
Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstkaryawanr, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR
[Critical Ratio] atau p [probability] yang sama dengan nilai t hitung.
3. Pengujian model dengan Two-Step Approach
a. Two-Step Approach digunakan untuk mengatasi masalah sampel data yang kecil jika dibandingkan dengan jumlah butir
instrumentasi yang digunakan dan keakuratan reliabilitas faktor- faktor terbaik dapat dicapai dalam two-step approach ini. Two-Step
Approach bertujuan untuk menghindari interaksi antara model
pengukuran dan model struktural pada One Step Approach.
4. Evaluasi Model
Pola “confirmatory” menunjukkan prosedur yang dirancang untuk mengevaluasi utilitas hipotesis-hipotesis dengan pengujian fit antara
model teoritis dan data empiris.
36
Tabel 3.2. Goodness of Fit Indices Goodness of Fit Indices
GOODNESS OF FIT INDEX
KETERANGAN CUT-OFF VALUE
X
2
Menguji diduga covariance populasi yang destimasi sama dengan covariance sample [diduga model sesuai
dengan data]. - Chi-square
Diharapkan Kecil, 1 s.d 5. atau paling
baik diantara 1 dan 2.
Probability Uji signifikansi terhadap perbedaan matriks covariace
data dan matriks covariance yang diestimasi. Minimum 0,1 atau
0,2, atau ≥ 0,05
RMSEA Mengkompensasi kelemahan Chi-Square pada sample
besar. ≤ 0,08
GFI Menghitung proporsi tertimbang varians dalam
matrtiks sample yang dijelaskan oleh matriks covariance populasi yang diestimasi [analog dengan
R
2
≥ 0,90 dalam regresi berganda].
AGFI GFI yang disesuaikan terhadap DF.
≥ 0,90 CMINDDF
Kesesuaian antara data dan model ≤ 2,00
TLI Pembandingan antara model yang diuji terhadap
baseline model .
≥ 0,95 CFI
Uji kelayakan model yang tidak sensitive terhadap besarnya sample dan kerumitan model.
≥ 0,94 Sumber : Hair et.al., [1998]
37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
PT. RICKY JAYA SAKTI mulai berdiri pada tahun 1986 didirikan oleh bapak Ricky Jaya Saputra. PT. RICKY JAYA SAKTI merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang pendistribusian barang – barang underwear
merek GT Man yang terdiri dari produk-produk baju dalam, celana dalam dan lainnya yang sejenis. Tujuan perusahaan ini didirikan
yaitu untuk mengcover atau menangani pendistribusian produk khususnya di wilayah Jawa Timur. PT. RICKY JAYA SAKTI mempunyai karyawan
sekitar 127 orang di wilayah Surabaya yang ditempatkan pada posisi masing-masing.
Karyawan PT. RICKY JAYA SAKTI Surabaya ditempatkan pada bagian marketing, gudang, counter, dan administrasi. Jumlah karyawan
paling banyak terdapat di bagian marketing yang mempunyai fungsi untuk memperkenalkan produk underwear merek GT Man ke pelosok-pelosok di
wilayah Surabaya dan sekitarnya. Sampai sekarang PT. RICKY JAYA SAKTI Surabaya yang bekerja sama dengan perusahaan underwear merek
GT Man masih bertahan di dalam pendistribusian produknya dan semakin berkembang. PT. RICKY JAYA SAKTI Surabaya terletak di jalan
Tanjung Sari 3 komplek pergudangan no A 10 Surabaya.