2.3. Deposito Berjangka 2.3.1.
Pengertian Deposito Berjangka
Menurut UU No. 14 tahun 1967 tentang pokok-pokok perbankan Indonesia “Deposito adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang penarikannya hanya dapat
dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dengan bank yang bersangkutan”. Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan
Indonesia “Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan pihak bank”.
2.3.2. Jenis-Jenis Deposito Berjangka
a. Deposito Berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang diperjanjikan antara deposan dan bank.
Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1 bulan,
3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama perorangan maupun lembaga. Artinya didalam bilyet deposito tercantum nama
seseorang atau nama lembaga si pemilik deposito berjangka. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan secara tunai maupun pemindah bukuan dan setiap
bunga deposito dikenakan pajak dari jumlah bunga deposito yang diterimanya. Untuk menarik minat masyarakat, pihak bank dapat memberikan berbagai
intensif seperti hadiah atau rangsangan lainnya. Insentif biasanya diberikan untuk jumlah nominal deposito yang besar baik berupa bunga khususnya maupun insentif
seperti hadiah atau cenderamata lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah
Universitas Sumatera Utara
yang loyal terhadap bank tersebut. Artinya agar deposito berjangka dengan nominal besar dapat di pertahankan untuk jangka waktu yang relatif lama.
b. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan hasil pengembangan dari deposito berjangka. Sertifikat deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat
diperjualbelikan. Agar simpanan ini dapat diperjualbelikan dengan mudah maka penarikan pada saat jatuh tempo dapat dilakukakan atas unjuk, sehingga siapapun
yang memegang bukti simpanan tersebut dapat menguangkannya pada saat jatuh tempo. Hal lain yang menjadi ciri dari sertifikat deposito ini adalah dalam
pembayaran bunga. Apabila deposito berjangka bunganya dibayar setelah dana mengendap, lain halnya dengan pembayaran bunga sertifikat deposito. Pembayaran
bunga sertifikat deposito dibayar dimuka yaitu pada saat nasabah menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat deposito
c. Deposit On Call