FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN EKONOMI RUMAHTANGGA PEKERJA

75

VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN EKONOMI RUMAHTANGGA PEKERJA

INDUSTRI KECIL TENUN ULOS 7.1. Keragaan Umum Hasil Estimasi Model Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tenun Ulos Hasil estimasi parameter persamaan struktural model ekonomi rumahtangga pekerja industri kecil tenun ulos menunjukkan bahwa berdasarkan kriteria ekonomi, semua tanda dan besaran parameter estimasi pada setiap persamaan struktural sesuai dengan yang diharapkan hipotesis. Berdasarkan kriteria statistik, sebesar 30 persen persamaan struktural memiliki nilai R 2 lebih besar dari 50.00 persen, sedangkan persamaan struktural lainnya 70 persen mempunyai nilai koefisien determinasi R 2 relatif rendah lebih kecil dari 50.00 persen karena variabel-variabel endogen keragamannya rendah. Meskipun demikian, hasil uji statistik-F menunjukkan bahwa semua persamaan struktural memiliki nilai peluang uji statistik-F yang lebih kecil dari taraf nyata α 1 persen, berarti variabel penjelas dalam setiap persamaan struktural secara bersama-sama mampu menjelaskan dengan baik variabel endogennya. Hasil uji statistik-t menunjukkan bahwa dengan pengujian satu arah secara individual ada beberapa variabel penjelas yang tidak berpengaruh terhadap variabel endogennya pada tara f nyata α sebesar 20 persen, namun yang diutamakan adalah kesesuaian tanda dan besaran nilai estimasi parameter kriteria ekonomi. Berdasarkan kriteria ekonometrika, hasil uji Multicollinearity menunjukkan nilai VIF lebih kecil dari 10 pada seluruh variabel penjelas yang terdapat pada masing-masing persamaan struktural, sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang dibangun tidak memiliki masalah multicollinearity yang 76 serius. Secara keseluruhan model yang diestimasi menunjukkan hasil yang cukup baik dilihat dari kriteria ekonomi, kriteria statistik dan kriteria ekonometrik. 7.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tenun Ulos Model Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tenun Ulos terdiri dari 21 persamaan, yaitu 10 persamaan struktural: curahan kerja di dalam industri, curahan kerja di luar industri, pendapatan dari dalam industri, pendapatan dari luar industri, konsumsi pangan, konsumsi non pangan, investasi pendidikan, investasi kesehatan, tabungan dan jumlah produksi dan persamaan identitas terdiri dari dan 11 persamaan identitas. Persamaan struktural terdiri dari curahan kerja total, pendapatan total, pendapatan yang siap dibelanjakan, konsumsi total, jumlah tanggungan keluarga, investasi sumberdaya manusia, pengeluaran total selain pangan, pengeluaran total selain non pangan, pengeluaran total selain pendidikan, pengeluaran total selain pendidikan dan pengeluaran total rumahtangga. Hasil estimasi parameter, R 2 , nilai uji-F, uji-t, dan nilai elastisitas untuk setiap persamaan struktural disajikan sebagai berikut:

7.2.1. Curahan Kerja di Dalam Industri

Persamaan curahan kerja di dalam industri terdiri dari empat variabel penjelas, yaitu curahan kerja di luar industri CKLI i , pendapatan dari dalam industri PDI i , tingkat pendidikan keluarga TPK i , dan umur pekerja UMK i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.38253, artinya keragaman curahan kerja di dalam industri sebesar 38.25 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas variabel penjelas pada persamaan curahan kerja di dalam industri disajikan pada Tabel 24. 77 Pendapatan dari dalam industri berpengaruh terhadap curahan kerja di dalam industri dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan dari dalam industri meningkat maka akan meningkatkan curahan kerja di dalam industri. Tabel 24. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Curahan Kerja di Dalam Industri Keterangan: untuk semua hasil estimasi parameter dengan huruf: a: berpengaruh pada taraf uji α = 20 persen Curahan kerja di luar industri berpengaruh terhadap curahan kerja di dalam industri dengan hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa pada struktur rumahtangga dengan curahan kerja di luar industri meningkat akan mengurangi curahan kerja di dalam industri. Estimasi parameter menunjukkan nilai sebesar -0.10778, artinya jika curahan kerja di luar industri bertambah sebesar 1 jam akan menyebabkan curahan kerja di dalam industri berkurang sebesar 0.10778 JamBulan. Umur pekerja berpengaruh terhadap terhadap curahan kerja di dalam industri dengan hubungan yang positif. Hal ini mengindikasikan bahwa struktur rumahtangga dengan umur pekerja yang semakin meningkat akan meningkatkan curahan kerja di dalam industri. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa rata-rata umur pekerja adalah 36 tahun, sehingga dengan kondisi umur seperti ini masih sangat potensial untuk terus meningkatkan curahan kerja di dalam industri dan belum terlihat adanya kelelahan yang dapat mengurangi curahan kerja. No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 73.00173 0.08805 - 2. Curahan Kerja di Luar Industri -0.10778 0.06195 a -0.09342 3. Pendapatan dari Dalam Industri 0.00012 0.01135 a 0.31415 4. Tingkat Pendidikan Pekerja 1.21137 0.30400 0.06125 5. Umur Pekerja 1.65823 0.00205 a 0.32250 PrF .0001 R 2 0.38253 Adj R 2 0.33762 78 Curahan kerja di dalam industri tidak responsif inelastis terhadap perubahan semua variabel penjelas.

7.2.2. Curahan Kerja di Luar Industri

Persamaan curahan kerja di luar industri terdiri dari tiga variabel penjelas, yaitu upah di luar industri UPKL i , curahan kerja di dalam industri CKDI i , dan jumlah tanggungan keluarga JTK i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.58098, artinya keragaman curahan kerja di luar industri sebesar 58.10 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan curahan kerja di luar industri disajikan pada Tabel 25. Tabel 25. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Curahan Kerja di Luar Industri Upah di luar industri dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap curahan kerja di luar industri dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila upah di luar industri dan jumlah tanggungan keluarga meningkat maka akan meningkatkan curahan kerja di luar industri. Rumahtangga dengan jumlah tanggungan yang banyak akan lebih cenderung memilih untuk bekerja di tempat lain di luar industri dengan upah yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya. Curahan kerja di dalam industri berpengaruh terhadap curahan kerja di luar industri dengan hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 282.08180 0.01490 - 2. Upah di Luar Industri 0.00005 0.09500 a 0.34960 3. Curahan Kerja di Dalam Industri -1.46231 0.01240 a -1.68702 4. Jumlah Tanggungan Keluarga 26.63383 0.03030 a 0.59537 PrF 0.0001 R 2 0.58098 Adj R 2 0.55853 79 curahan kerja di dalam industri meningkat maka akan meningkatkan curahan kerja di luar industri. Curahan kerja di luar industri tidak responsif inelastis terhadap perubahan semua variabel penjelas.

7.2.3. Jumlah Produksi

Persamaan jumlah produksi terdiri dari dua variabel penjelas, yaitu curahan kerja di dalam industri CKDI i dan umur pekerja UMK i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.17284, artinya jumlah produksi sebesar 17.28 persen dapat diterangkan oleh variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan jumlah produksi disajikan pada Tabel 26. Tabel 26. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Jumlah Produksi Curahan kerja di dalam industri berpengaruh dan berhubungan positif terhadap jumlah produksi. Hal ini menunjukkan bahwa apabila curahan kerja di dalam industri meningkat maka jumlah produksi ulos yang dihasilkan akan meningkat. Umur pekerja berpengaruh dan berhubungan negatif terhadap jumlah produksi. Hal ini menunjukkan bahwa apabila umur pekerja semakin meningkat atau relatif semakin tua maka produktivitas akan menurun karena lebih gampang mengalami kelelahan, maka akan menyebabkan jumlah produksi ulos yang dihasilkan akan menurun. Jumlah produksi tidak responsif inelastis terhadap semua variabel penjelas. No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 66.10688 0.00560 - 2. Curahan Kerja di Dalam Industri 0.319104 0.00510 a 0.63183 3. Umur Pekerja -0.88192 0.00900 a -0.33961 PrF 0.00450 R 2 0.17284 Adj R 2 0.14382 80

7.2.4. Pendapatan dari Dalam Industri

Persamaan pendapatan dari dalam industri terdiri dari dua variabel penjelas, yaitu harga jual per unit HJP i , dan jumlah produksi JPR i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.46598, artinya keragaman pendapatan dari dalam industri sebesar 46.60 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan pendapatan dari dalam industri disajikan pada Tabel 27. Tabel 27. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Pendapatan dari Dalam Industri Harga jual per unit dan jumlah produksi berpengaruh terhadap pendapatan dari dalam industri dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila harga jual ulos per unit dan jumlah produksi meningkat maka akan meningkatkan pendapatan dari dalam industri. Pendapatan dari dalam industri responsif elastis terhadap jumlah produksi. Nilai elastisitas jumlah produksi sebesar 1.17966, artinya peningkatan jumlah produksi sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan pendapatan dari dalam industri sebesar 1.17966 persen.

7.2.5. Pendapatan dari Luar Industri

Persamaan pendapatan dari luar industri terdiri dari tiga variabel penjelas yaitu upah di luar industri UPKL i , curahan kerja di luar industri CKLI i , dan pengalaman kerja di luar industri PKLI i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.97323, artinya keragaman pendapatan dari luar No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep -396485.00000 0.00300 - 2. Harga Jual Per Unit 9.60331 0.00005 a 0.61199 3. Jumlah Produksi 6324.61300 0.00005 a 1.17966 PrF .0001 R 2 0.46598 Adj R 2 0.44724 81 industri sebesar 97.32 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan pendapatan dari luar industri disajikan pada Tabel 28. Tabel 28. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Pendapatan dari Luar Industri Pendapatan dari luar industri dipengaruhi oleh upah di luar industri, dan pengalaman kerja di luar industri dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila upah di luar industri dan pengalaman kerja di luar industri meningkat maka akan meningkatkan pendapatan dari luar industri. Pendapatan dari luar industri tidak responsif terhadap perubahan semua variabel penjelas.

7.2.6. Konsumsi Pangan

Persamaan konsumsi pangan terdiri dari empat variabel penjelas, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan DIK i , tabungan TAB i , jumlah tanggungan anggota keluarga umur 0-7 tahun JTA i , dan jumlah tanggungan anggota keluarga umur 7 tahun JAR i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.79526, artinya keragaman tabungan sebesar 79.53 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan konsumsi pangan disajikan pada Tabel 29. Pendapatan yang siap dibelanjakan, jumlah tanggungan anggota keluarga umur 0-7 tahun dan jumlah tanggungan anggota keluarga umur 7 tahun berpengaruh terhadap No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 37355.82000 0.12845 - 2. Upah di Luar Industri 0.91600 0.00005 a 0.91600 3. Curahan Kerja di Luar Industri 226.13410 0.21230 0.03428 4. Pengalaman Kerja di Luar Industri 55050.04000 0.00005 a 0.05987 PrF .0001 R 2 0.97323 Adj R 2 0.97179 82 konsumsi pangan dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan yang siap dibelanjakan, jumlah tanggungan anggota keluarga umur 0-7 tahun, dan jumlah tangungan anggota keluarga umur 7 tahun meningkat akan meningkatkan konsumsi pangan rumahtangga pekerja. Tabel 29. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Konsumsi Pangan Tabungan berpengaruh terhadap konsumsi pangan dengan hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa jika konsumsi pangan mengalami peningkatan maka besarnya tabungan akan mengalami penurunan. Konsumsi pangan responsif elastis terhadap pendapatan yang siap dibelanjakan.

7.2.7. Konsumsi Non Pangan

Persamaan konsumsi non pangan terdiri dari empat variabel penjelas, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan DIK i , konsumsi pangan KPP i , tabungan TAB i , dan jumlah tanggungan anggota keluarga umur 7 tahun JAR i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.31888, artinya keragaman konsumsi non pangan sebesar 31.89 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas Tabel 30. Konsumsi non pangan dipengaruhi oleh pendapatan yang siap dibelanjakan dan jumlah tanggungan anggota keluarga umur 7 tahun dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan yang siap No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 258837.00000 0.03805 - 2. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan 0.45521 0.00005 a 659172.60000 3. Tabungan -1.96587 0.02850 a -0.15974 4. Jumlah Tanggungan Anggota Keluarga Umur 0-7 Tahun 89009.01000 0.04820 a 0.06072 5. Jumlah Tanggungan Anggota Keluarga Umur 7 Tahun 58633.72000 0.09910 a 0.17499 PrF .0001 R 2 0.79526 Adj R 2 0.78037 83 dibelanjakan dan jumlah tanggungan anggota keluarga umur 7 tahun meningkat maka akan meningkatkan konsumsi non pangan. Konsumsi non pangan tidak responsif terhadap semua variabel penjelasnya. Tabel 30. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Konsumsi Non Pangan

7.2.8. Investasi Pendidikan

Persamaan investasi pendidikan terdiri dari empat variabel penjelas yaitu, pendapatan yang siap dibelanjakan DIK i , pengeluaran total selain pendidikan PSPE i , tabungan TAB i , dan jumlah anak sekolah JAS i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.45651, artinya keragaman investasi pendidikan sebesar 45.65 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil parameter dan nilai elastisitas pada persamaan investasi pendidikan disajikan pada Tabel 31. Pendapatan yang siap dibelanjakan dan jumlah anak sekolah berpengaruh terhadap investasi pendidikan dengan arah yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan yang siap dibelanjakan meningkat maka akan meningkatkan investasi pendidikan. Demikian pula dengan semakin bertambahnya jumlah anak sekolah maka investasi pendidikan juga akan semakin meningkat. No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 17027.71000 0.40570 - 2. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan 0.09195 0.15945 a 0.99895 3. Konsumsi Pangan -0.04991 0.37375 -0.37444 4. Tabungan -0.01244 0.49075 -0.00758 5. Jumlah Tanggungan Anggota Keluarga Umur 7 Tahun 11269.59000 0.16205 a 0.25233 PrF 0.0003 R 2 0.31888 Adj R 2 0.26934 84 Tabel 31. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Investasi Pendidikan Pengeluaran total selain pendidikan dan tabungan berpengaruh terhadap investasi pendidikan dengan hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila apabila pengeluaran total selain pendidikan dan keinginan untuk menabung meningkat maka akan menyebabkan menurunnya investasi pendidikan. Investasi pendidikan responsif elastis terhadap pendapatan yang siap dibelanjakan. Nilai elastisitas pendapatan yang siap dibelanjakan sebesar 3.89053, artinya peningkatan pendapatan yang siap dibelanjakan sebesar 1 persen akan menyebabkan penurunan investasi pendidikan sebesar 3.89053 persen.

7.2.9. Investasi Kesehatan

Persamaan investasi kesehatan terdiri dari tiga variabel penjelas, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan DIK i , investasi pendidikan IPK i , dan jumlah tanggungan keluarga JTK i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.22526, artinya keragaman investasi kesehatan sebesar 22.53 persen dapat diterangkan oleh variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan investasi kesehatan disajikan pada Tabel 32. Pendapatan yang siap dibelanjakan dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap investasi kesehatan dengan hubungan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan yang siap dibelanjakan dan jumlah No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 120935.50000 0.28050 - 2. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan 0.47754 0.04995 a 3.89053 3. Pengeluaran Total Selain Pendidikan -0.59496 0.08810 a -391818.00000 4. Tabungan -1.39203 0.15520 a -63636.50000 5. Jumlah Anak Sekolah 121527.00000 0.00005 a 0.96781 PrF .0001 R 2 0.45651 Adj R 2 0.41698 85 tanggungan keluarga semakin meningkat maka akan meningkatkan investasi kesehatan. Tabel 32. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Investasi Kesehatan Investasi pendidikan berhubungan negatif terhadap investasi kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa apabila investasi pendidikan meningkat maka akan mengurangi investasi kesehatan. Investasi kesehatan tidak responsif inelastis terhadap perubahan semua variabel penjelas.

7.2.10. Tabungan

Persamaan tabungan terdiri dari empat variabel penjelas, yaitu pendapatan yang siap dibelanjakan DIK i , pengeluaran total PTP i , tingkat pendidikan keluarga TPK i , dan jumlah tanggungan keluarga JTK i . Koefisien determinasi R 2 menunjukkan nilai sebesar 0.28735, artinya keragaman tabungan sebesar 28.74 persen dapat diterangkan oleh keragaman variabel penjelas. Hasil estimasi parameter dan nilai elastisitas pada persamaan tabungan disajikan pada Tabel 33. Pendapatan yang siap dibelanjakan dan tingkat pendidikan keluarga berpengaruh terhadap tabungan dengan nilai yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pendapatan yang siap dibelanjakan dan tingkat pendidikan keluarga mengalami peningkatan maka akan meningkatkan tabungan. Semakin tinggi pendidikan keluarga akan semakin mengetahui pentingnya memiliki tabungan. No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 19015.64000 0.10735 - 2. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan 0.01568 0.13445 a 0.60967 3. Investasi Pendidikan -0.18140 0.00015 a -0.86569 4. Jumlah Tanggungan Keluarga 7451.49100 0.09110 a 0.73358 PrF 0.0024 R 2 0.22526 Adj R 2 0.218375 86 Tabel 33. Hasil Estimasi Parameter dan Nilai Elastisitas Persamaan Tabungan Pengeluaran total dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh terhadap tabungan dengan hubungan yang negatif. Hal ini menunjukkan bahwa apabila pengeluaran total dan jumlah tanggungan keluarga meningkat maka akan mengurangi tabungan. Jika jumlah tanggungan keluarga semakin banyak maka pengeluaran total pun akan semakin besar. Tabungan responsif elastis terhadap pendapatan yang siap dibelanjakan. Nilai elastisitas pendapatan yang siap dibelanjakan sebesar 1.41971, artinya kenaikan pendapatan yang siap dibelanjakan sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan tabungan sebesar 1.41971 persen. No. Variabel Penjelas Koefisien Pr |t| Elastisitas 1. Intersep 64179.00000 0.06045 - 2. Pendapatan yang Siap Dibelanjakan 0.07966 0.08595 a 1.41971 3. Pengeluaran Total -0.05755 0.29540 -0.95710 4. Tingkat Pendidikan Keluarga 6050.50500 0.06120 a 0.71242 5. Jumah Tanggungan Keluarga -21788.40000 0.16980 a -0.98319 PrF 0.0008 R 2 0.28735 Adj R 2 0.23552 87

VIII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP KEPUTUSAN EKONOMI RUMAHTANGGA