50 2006. Salah satu cara untuk menentukan adanya multicollinearity dapat dilihat
dari nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika evaluasi model berdasarkan ketiga kriteria tersebut dianggap sudah cukup baik, maka dapat melakukan
analisis elastisitas untuk mengetahui respon tingkat kepekaan dari variabel endogen terhadap perubahan variabel penjelasnya. Program komputer dan hasil
uji Multicollinearity model Ekonomi Rumahtangga Pekerja Industri Kecil Tenun Ulos disajikan pada Lampiran 6 dan 7.
4.8. Elastisitas
Elastisitas dilakukan untuk melihat seberapa besar derajat kepekaan respon suatu variabel endogen terhadap perubahan yang terjadi pada variabel
penjelas yang mempengaruhinya. Rumus pendugaan elastisitas dari suatu persamaan adalah sebagai berikut:
E
YX
= β
i
̅̅̅
̅
dimana: E
XY
= elastisitas variabel endogen Y terhadap variabel penjelas X ̅ = nilai rata-rata variabel penjelas ke-i
̅ = nilai rata-rata variabel endogen Y β
i
= parameter estimasi variabel penjelas ke-j Jika E
XY
lebih besar dari satu dikatakan bahwa variabel endogen ̅ elastis
responsif terhadap perubahan variabel penjelas ̅̅̅ karena perubahan satu persen
variabel penjelas mengakibatkan perubahan variabel endogen lebih dari satu persen. Jika E
YX
lebih kecil dari satu dikatakan bahwa variabel endogen ̅
inelastis tidak responsif terhadap perubahan variabel penjelas ̅ karena
51 perubahan satu persen variabel penjelas mengakibatkan perubahan variabel
endogen kurang dari satu persen.
4.9. Validasi Model
Validasi model dilakukan untuk mengetahui apakah model cukup valid digunakan untuk simulasi. Indikator statistik yang digunakan untuk validasi
estimasi model ekonometrika adalah Root Mean Squares Percent Error RMSPE, dan
Theil’s Inequality Coefficient U-Theil Pindyck dan Rubinfeld, 1998, sebagai berikut:
RMSPE
= √ ∑
U
=
√ ∑
√ ∑
√ ∑
dimana: RMSPE
= Root Mean Squares Percent Error U
= Theil’s Inequality Coefficient U-Theil
= Nilai estimasi dari model = Nilai aktual
n = Jumlah sampel
Semakin kecil nilai RMSPE dan U maka semakin baik model digunakan untuk simulasi. Program komputer dan hasil validasi disajikan pada Lampiran 8 dan 9.
4.10. Simulasi Model
Simulasi model dilakukan untuk menganalisis dampak perubahan faktor eksternal upah kerja di luar industri, harga jual per unit ulos dan faktor internal
52 jumlah anak sekolah rumahtangga pekerja industri kecil tenun ulos, sebagai
berikut: 1.
Peningkatan Upah Kerja di Luar Industri sebesar 20 persen. 2.
Peningkatan Harga Jual per Unit sebesar 20 persen. 3.
Peningkatan Jumlah Anak Sekolah sebesar 100 persen. Program komputer dan hasil simulasi disajikan pada Lampiran 10 dan 11.
4.11. Definisi Operasional