commit to user
27
kepemilikan institusional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba, kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan
terhadap manajemen laba, proporsi dewan komisaris independen berpengaruh positif signifikan terhadap manajemen laba, jumlah dewan komisaris tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Manajemen laba discretionary accruals tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
keuangan cash flow return on assets. Uraian di atas mendasari perumusan hipotesis pertama dalam
penelitian ini, seperti berikut: H1: Terdapat pengaruh struktur kepemilikan institusional institutional
ownership terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh Board Independence Dewan Komisaris Independen
terhadap Kinerja Keuangan
Menurut FCGI 2003, dewan komisaris merupakan inti dari corporate governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan, mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan, serta mewajibkan terlaksananya akuntabilitas. Aktifnya peranan dewan komisaris
dalam praktek sangat tergantung pada lingkungan yang diciptakan oleh perusahaan yang bersangkutan. Di Indonesia sering terjadi anggota dewan
komisaris tidak menjalankan peran pengawasannya terhadap dewan direksi. Dewan komisaris dianggap tidak memiliki manfaat. Hal ini dapat dilihat dalam
commit to user
28
fakta bahwa banyak anggota dewan komisaris tidak memiliki kemampuan dan tidak dapat menunjukkan independensinya sehingga gagal untuk mewakili
kepentingan stakeholder lainnya. Komisaris independen merupakan salah satu bagian inti dari
perusahaan dalam mengawasi pengurusan perseroan yang dilakukan oleh direksi dan memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan operasional
perusahaan Kusuma dan Susanto, 2004. Penelitian oleh Ngui, et al. 2007 menyatakan bahwa komisaris independen menjembatani kepentingan
manajemen dan kepentingan pemegang saham. Komisaris independen menjalankan fungsi monitoring yang bersifat independen terhadap kinerja
manajemen perusahaan dan akan berusaha untuk memastikan bahwa manajemen akan melakukan pengelolaan perusahaan yang bertujuan
memaksimalkan return bagi pemegang saham. Dewan komisaris independen merupakan alat pemonitoran yang
efektif. Bukti empiris mengenai jumlah komisaris independen yang efektif masih belum konsisten. Song dan Windram 2000 memberikan bukti empiris
bahwa jumlah komisaris independen yang lebih kecil meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan menurunkan probabilitas kesalahan dalam pelaporan
keuangan. Yermack 1996 mendukung jumlah komisaris yang lebih sedikit, karena penilaian perusahaan yang lebih baik terkait dengan jumlah komisaris
yang lebih sedikit. Shivdasani 1993 beragumen bahwa semakin besar jumlah dewan komisaris independen merefleksikan reputasi yang semakin baik
sebagai pemonitor. Dengan proporsi anggota independen yang besar dalam
commit to user
29
struktur dewan komisaris, akan memberikan efek pengawasan yang lebih baik dan dapat membatasi peluang-peluang kecurangan pihak manajerial Fama dan
Jensen, 1983. Hal ini berarti dewan komisaris independen mendapat respon positif dari para investor, namun jumlah komisaris yang efektif masih menjadi
perdebatan. Penelitian yang dilakukan oleh Kusuma dan Susanto 2004 tentang
efektivitas mekanisme bonding yang merupakan kasus pada perusahaan- perusahaan yang dikontrol komisaris independen mendapatkan hasil bahwa
peran komisaris independen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap mekanisme bonding dividen dan utang dalam mengurangi masalah agensi.
Penelitian yang dilakukan oleh Harford et. al 2008 menemukan bahwa peran komisaris independen secara positif berpengaruh terhadap tingkat leverage
utang perusahaan. Di mana dewan yang lebih kuat dan independen akan mendesak perusahaan untuk mempunyai atau melakukan pendanaan melalui
utang yang lebih besar dan dalam bentuk utang jangka pendek yang besar pula. Paparan di atas menjadi dasar pengembangan hipotesis kedua dalam
penelitian, yaitu seperti berikut ini: H2: Terdapat pengaruh anggota dewan komisaris independen board
independence terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
commit to user
30
3. Pengaruh Frekuensi Rapat Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan