Pengolahan Tanah dengan Metode Trash Incorporation

16 . Gambar 9 . Kegiatan Ridging

1. Pengolahan Tanah dengan Metode Trash Incorporation

Secara garis besar kegiatan, pengolahan tanah dengan metode trash in corporation sama dengan metode pengolahan tanah biasa. Namun ada sedikit perbedaan perlakuan pada pengolahan tanah primer. Pada metode trash in corporation, pengolahan tanah primer tidak menggunakan disc plow, melainkan giant harrow atau sering disebut rome harrow. Rome harrow adalah implemen yang terdiri dari 10 scalloped disc harrow berukuran 32 atau 36 inci, dengan 5 disc di gang depan dan 5 disc di gang belakang disusun secara offset. Standar operasional rome harrow adalah 0.5 hajamunit. Rome harrow dibuat dengan tujuan untuk memotong dan menghancurkan trash sampah, seresah sisa tebangan pada lahan RPC, sekaligus membalik dan memotong tanah seperti halnya disc plow. Dengan adanya program green cane, sisa sampah dari pemanenan tidak boleh dibakar dan dibuang, namun diolah dan dicampur dengan tanah pada lahan RPC. Hal ini bertujuan untuk memperkaya unsur hara dan mikroorganisme di dalam tanah. Oleh karena itu, pengolahan tanah primer dengan metode ini tidak menggunakan disc plow. Pada dasarnya rome harrow merupakan subtitusi dari plow dan harrow. Sehingga implemen ini juga dapat digunakan untuk lahan PC. Namun implemen ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain kedalaman bajak tidak dalam. Bahkan pada lahan yang kondisi sampahnya tinggi dan padat, implemen ini tidak dapat memotong dan membalikkan tanah karena hanya dapat memotong sampah bahkan terpental karena sampah. Keistimewaan dari metode ini adalah seresah- seresah tebu sisa pemanenan tidak dibakar sehingga dapat mengurangi efek pemansan global akibat dari asap hasil pembakaran seresah sampah tersebut Kegiatan pembajakan dengan implement giant harrow dapat dilihat pada Gambar 10. 17 Gambar 10. Kegiatan pembajakan dengan implement Giant harrow

D. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini melakukan pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah, khususnya densitas, diameter berat rata-rata bongkah tanah MWD, kekuatan geser tanah, kadar air optimum dan densitas maksimum. Pengukuran dilakukan pada saat sebelum dan sesudah pengolahan tanah. Bagan alir rancangan penelitian dapat dilihat pada Gambar 11.

1. Sebelum Pengolahan Tanah

Sebelum pengolahan tanah, ditentukan petak lahan RPC yang akan menjadi tempat pengambilan sampel tanah. Lahan yang dijadikan petak penelitian terbagi ke dalam tiga petak. Setiap petak lahan ditentukan 5 titik pengambilan sampel yang membentuk pola diagonal Gambar 8. Selang kedalaman pengambilan sampel tanah adalah pada 0-10 cm, 10-20 cm, dan 20-30 cm. Kemudian diukur nilai sifat fisik tanah densitas dan diameter berat rata-rata bongkah tanah, dan nilai mekanik tanah kekuatan geser, kadar air maksimum dan densitas optimum.