Porositas Diameter Berat Rata-rata Bongkah Tanah

6

3. Porositas

Porositas adalah proporsi ruang pori ruang kosong yang terdapat dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan udara Plaster 1992. Porositas dapat ditentukan dengan menempatkan tanah kering oven pada sebuah panci air hingga seluruh ruang kosong terisi air. Perbedaan berat antara tanah kering oven dan tanah basah jenuh disebut total ruang pori. Secara umum porositas dapat dihitung dengan persamaan: 100 x Vt Mk Mb Pt   Dimana: Pt = Porositas tanah Mb = Massa basah jenuh tanah sebelum dikering-ovenkan g Mk = Massa kering tanah setelah dikering-ovenkan g Vt = Volume tanah cm3 Porositas juga dapat ditentukan dari densitas tanah Db dan densitas partikel Dp. Jika tidak ada ruang pori, maka Db akan sama dengan Dp. Rasio Db dan Dp akan sama dengan 1. Semakin banyak ruang pori, semakin kecil densitas tanah dan rasio DbDp. Pada kenyataannya, perbandingan DbDp adalah hanya prosentase fraksi padatan tanah. Jika salah satu prosentase berkurang dari 100, perbedaannya adalah pada prosentase ruang pori. Untuk menghitungnya, biasanya dapat diasumsikan bahwa Dp adalah 2.65 gramcm 3 . Persamaan berikut juga dapat digunakan untuk menghitung nilai porositas Plaster 1992:         100 100 x Dp Db Pt         100 65 , 2 100 x Db Pt

4. Diameter Berat Rata-rata Bongkah Tanah

Jumlah pecahan tanah akibat implemen pengolahan dapat ditentukan dengan ayakan tanah. Pengayakan memberikan metode sederhana untuk mengukur rata-rata ukuran bongkah tanah dan jumlah tanah relatif pada setiap kelas ukuran. Representasi yang sering digunakan adalah diameter berat bongkah tanah rata-rata atau mean weight diameter, MWD Lal dan Shukla 2004 diacu dalam Isron 2009 menjelaskan bahwa ukuran partikel adalah sifat fisik tanah yang penting, karena mempengaruhi total porositas, ukuran pori, dan luas permukaan. Distribusi ukuran partikel menunjukkan ukuran kuantitatif dari ukuran partikel tanah yang merupakan fraksi solid. Analisa ukuran tanah merupakan percobaan untuk menentukan proporsi relatif ukuran butir tanah yang berbeda yang membentuk massa tanah. Sesungguhnya, agar mempunyai arti, contoh tanah harus terwakili secara statistik. Sebenarnya tidak mungkin dalam penentuan ukuran partikel dilakukan dengan pengujian 2 3 7 tunggal, pengujian hanya bisa dengan penggolongan ukuran tanah melalui pendekatan selang ukuran antara dua ayakan Bowles 1970. Penggolongan ukuran dilakukan dengan menumpuk satu rangkaian ayakan pada ukuran lobang ayakan dari yang paling besar di puncak ke lobang paling kecil, dan pengayakan dilakukan pada sejumlah tanah yang diketahui kuantitasnya melalui tumpukan. Hal ini dilakukan dengan cara menempatkan materi di bagian atas ayakan dan digoncangkan untuk memisahkan partikel-partikel menjadi ukuran diameter yang lebih kecil dari ayakan teratas ke alaspanci Bowles 1970.

B. Sifat Mekanik Tanah