Tenaga Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta

disajikan dalam bentuk kualitatif deskriptif, adapun data atau informasi yang penulis terima yaitu melalui wawancara kepada: No. Nama Guru Jabatan Keterangan 1 Susilo Edy, S. Si Kepala Sekolah Subjek Penelitian 2 Rina Noviani, S.Pd Wakil Kepala Sekolah Sumber Data 3 Asnah, S. Psi Ketua PSB Sumber Data 4 Kuwat Slamet Orangtua siswa VII Informan 5 Herman Kastadi Orangtua SiswaVIII Informan 6 Abdul Rahman Orangtua Siswa XI Informan 7 Fairuz Najiah Siswa VII Informan 8 Isa Abdullah Siswa VIII Informan 9 Asadurrohman Siwa IX Informan Sedangkan observasi yang penulis lakukan yaitu terkait dengan keadaan sekolah, aktivitas pemaaran sekolah serta saat adanya kegiatan promosi saat penerimaan siswa baru: No. Nama Tenaga Kependidikan Jabatan 1 Isgiantoro Kepala Tata Usaha 2 Yusmidar Rambe, S. E Tata Usaha Bagian Keuangan Adapun hasil dokumentasi yang penulis dapatkan sebagai pelengkap data terkait kegiatan pemasaran di sekolah, seperti arsip dan photo di dapatkan dari kepala tata usaha, ketua PPDB dan mengambil photo secara langsung pada saat kegiatan pemasaran berlangsung.

B. Pembahasan

Pemasaran menjadi sesuatu yang wajib harus dilaksanakan oleh sekolah swasta, selain ditujukan untuk memperkenalkan apa tujuan dari pemasaran di lembaga pendidikan selain itu pula untuk membentuk citra baik terhadap lembaga menarik sejumlah calon siswa. Untuk itu, sekolah dituntut untuk melakukan strategi dalam hal pemasaran sekolah guna mempertahankan dan meningkatkan kuantitas siswa yang ada. Tujuan dari strategi promosi tentunya agar masyarakat umum tertarik terhadap citra baik dari sekolah tersebut sehingga tertanam nilai-nilai kepercayaan dalam benak setiap konsumen yang pada akhirnya akan bermuara pada bertambahnya jumlah siswa di lembaga tersebut. Adapun penjelasan terkait strategi pemasaran dan analisis SWOT SMPIP Baitul Maal yaitu:

1. Strategi Pemasaran

Semua hal yang dimiliki sekolah terutama yang berkaitan mengenai keunggulan sekolah dapat dijadikan sebagai bahan untuk mempromosikan sekolah dalam memasarkan jasa pendidikan. Hal-hal tersebut dapat menarik minat calon siswa baru dan juga orangtua calon siswa baru ketika mencari sebuah sekolah yang cocok untuk perkembangan putraputrinya. Dengan berpandangan yang realistis dan juga mempertimbangkan minat serta bakat yang dimiliki oleh anak maka pilihan akan sekolah tersebut merupakan pilihan yang sangat bijak karena nanti pada usia dewasa ketika siswa tersbut telah tamat dari sekolah sudah memiliki sebuah kompetensi dan wawasan untuk dapat menempuh jenjang pendidikan selanjutnya. Kegiatan pemasaran sekolah untuk mempromosikan diri dan juga menyebarluaskan sekolah ini kepada masyarakat luas agar masyarakat bisa mengetahui apa saja yang ditawarkan oleh SMP Islam Plus Baitul Maal dan juga apa saja yang akan diperoleh jika menyekolahkan anaknya di SMP Islam Plus Baitul Maal. Upaya sekolah dalam memasarkan sekolah yakni dengan mempromosikan sekolah melalui berbagai macam media atau berbagai macam cara yang kreatif agar cepat dikenal oleh masyarakat. Biasanya promosi berisi kelebihan sekolah dan juga keuntungan yang didapat jika menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. Dalam hal ini sekolah biasanya memberikan penjelasan mengenai berbagai macam prestasi yang dimiliki dan juga berbagai macam kegiatan yang memiliki hubungannya dengan kurikulum atau yang bersifat membina kedewasaan dari peserta didik. Dengan cara tersebut dapat membangkitkan minat siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di tempat tersebut. SMPIP Baitul Maal telah memanfaatkan banyak cara di antaranya dengan pembuatan dan penyebaran brosur, periklanan melalui media elektronik, pameran sekolah, baksos, penempatan PSB secara khusus, publisitas kepada masyarakat luas sekitar. Melalui kegiatan tersebut sekolah berusaha berkomunikasi serta membujuk masyarakat luas agar mempercayakan anaknya sekolah di sekolah ini. Kegiatan pemasaran yang dilakukan pun pasti memerlukan sebuah strategi yang matang dan juga perencanaan yang baik agar semua tujuan awal dan target dari promosi tercapai. Namun apabila tidak ada strategi yang digunakan dan usaha promosi akan mengalir bagikan air yang mengikuti arus dengan kata lain bisa dikatakan ada faktor lain yang terlebih dahulu melampaui strategi yang akan digunakan dalam kegiatan pemasaran. Kepala sekolah SMPIP Baitul Maal mengemukakan dari awal berdiri tahun 2005 hingga sekarang, sekolah secara signifikan mengalami kemajuan yang awal berdirinya sekolah ini hanya ada beberapa murid yang berasal dari lulusan SDIP Baitul Maal dulu yang meminta untuk mendirikan SMPIP Baitul Maal hingga saat ini sudah memiliki gedung sendiri dan jumlah muridnya sudah banyak namun kita sebenarnya masih kekurangan lokal 1 . Banyaknya orangtua siswa yang berasal dari SDIP Baitul Maal merasa bahwa yayasan perlu membangun gedung untuk jenjang selanjutnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memerlukan sekolah berkualitas dengan penanaman nilai agama Islam yang cenderung lebih banyak daripada pengetahuan umum. Kepala sekolah SMPIP Baitul Maal mengemukakan dalam hal penyusunan strategi sekolah telah melakukan sesuai dengan apa yang ditetapkan secara bersama-sama. Dalam penyusunan strategi, yayasan melibatkan beberapa orang dari unit SMP yang dilibatkan dalam penyusunan strategi sekolah, yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan bendahara, semuanya bermusyawarah membicarakan upaya peningkatan kualitas sekolah di setiap unit. 2 Sekolah melakukan rapat intern ketika menjelang tahun ajaran baru di mulai,kepala sekolah melakukan inisiatif sebelum mengadakan rapat bersama ketua yayasan dengan menginformasikan wakil kepala sekolah, bendahara 1 Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, Senin, 1 September 2015, 10.20 WIB. 2 Susilo Edy, S.Si, Wawancara Kepala Sekolah SMPIP Baitul Maal, Senin, 1 September 2015, 10.20 WIB.