Sejarah Singkat SMP Islam Plus Baitul Maal

e. Sarana dan Prasarana SMPIP Baitul Maal

Tabel 4.4 SARANA DAN PRASARANA No . Jenis Sarana dan Prasarana Juml ah Kondisi Luas ruangan Keterangan Baik Rusak 1 Ruang Kelas 12  42 m 2 2 Laboratorium Bahasa 1  42 m 2 3 Laboratorium computer 1  32 m 2 4 Laboratorium IPA 1  42 m 2 5 Jaringan Internet 1  - 6 Perpustakaan 1  25 m 2 7 Masjid 1  100 m 2 8 UKS 1  50 m 2 9 Aula 1  90 m 2 10 Kamar Mandi 5  4 m 2 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Grafik Perkembangan Siswa SMP IP Baitul Maal Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

2. Deskripsi Data

Penulis melakukan penelitian di SMPIP Baitul Maal terkait strategi pemasaran. Sekolah Menengah Pertama Islam Plus Baitul Maal merupakan salah satu sekolah menegah pertama yang terletak di Tangerang Selatan lebih tepatnya di daerah Jurang Mangu Pondok Aren. Pada awalnya hanya sebuah yayasan Pengembangan Infaq Baitul Maal yang disalurkan oleh mahasiswa dan alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara STAN. Namun seiring berjalannya waktu YPI Baitul Maal mendirikan Pusat Pendidikan Islam Untuk Anak PPIA yaitu taman kanak-kanak, Sekolah Dasar Islam dan SMP Islam. Sebagai sebuah langkah dalam mencapai tujuan tentunya sekolah khususnya SMP Islam Plus Baitul Maal untuk menjalankan proses pembelajaran dan untuk mengembangkan sekolah harus melakukan upaya memasarkan sekolah terhadap apa saja yang dimiliki oleh sekolah dan juga kelebihan apa yang dapat ditawarkan oleh sekolah kepada masyarakat. Sebuah lembaga swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan dan juga berhubungan langsung dengan masyarakat sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan pemasaran. Pada sekolah ini masing-masing urusan administrasi yang berhungan dengan penelitian laporan tugas kuliah langsung dilayani oleh unit masing-masing. Dengan begitu peneliti langsung berhadapan dengan pihak-pihak yang terkait pada kegiatan pemasaran di sekolah. Masing-masing unit dalam satu naungan YPI Baitul Maal ini memiliki kepala sekolah untuk memimpin dan bertanggungjawab dalam kepengurusannya pada sekolah. Kepala sekolah berkolaborasi dengan wakil kepala sekolah, guru, dan staf tata usaha. Berikut ini data akan