Metode operasi penangkapan ikan dengan purse seine

12 sejak tahun 2007 sampai sekarang, dan dua bulan ini tergolong bulan sangat kering. Secara umum terlihat bahwa saat musim Barat dan Pancaroba 1, curah hujan melimpah sepanjang tahun dengan rata-rata 300 mm dan hari hujan rata- rata 18 – 24 hari.

2.3 Alat Tangkap dan Metode Operasi Penangkapan Ikan di Sekitar Rumpon di Perairan Maluku Tenggara

Alat tangkap yang biasanya dioperasikan dalam penangkapan ikan di sekitar rumpon antara lain adalah pancing, gillnet, huhate dan pukat cincin Subani, 1986. Berdasarkan SK Mentan No. 51KptsIK.250I97, pemanfaatan rumpon perairan dalam di Indonesia hanya dapat dilakukan oleh perusahaan perikanan dalam bentuk kerjasama dengan nelayan pola perikanan inti rakyat. Alat tangkap yang digunakan adalah purse seine dan lokasi yang diperbolehkan adalah Zona Ekonomi Eklusif Indonesia dengan pemasangannya minimal 20 mil laut dari batas terluar laut wilayah. Pemanfaatan rumpon perairan dalam oleh nelayan kecil hanya boleh dilakukan dengan menggunakan pancing ulur handline atau pancing tonda.

2.3.1 Metode operasi penangkapan ikan dengan purse seine

Pengoperasian pukat cincin pada umumnya masih berada sekitar perairan Maluku Tenggara di perairan Kei Besar, perairan Kei Kecil, perairan Kur yang berada dalam kedalaman 200-700 m. Berdasarkan wawancara dengan nelayan di Maluku Tenggara mereka masih memperoleh hasil tangkapan yang relatif tinggi. Penangkapan dengan purse seine di daerah ini menggunakan alat bantu rumpon, sehingga dalam kegiatan pengoperasian nelayan sudah mengetahui daerah penangkapan yang jelas. Nelayan pukat cincin yang melakukan kegiatan penangkapan masih didasarkan pada kegiatan penangkapan sebelumnya, jika penangkapan sebelumnya memperoleh hasil tangkapan yang banyak maka penangkapan yang berikutnya tidak akan jauh dari daerah sebelumnya. Berdasarkan pengamatan langsung dalam 14 trip operasi penangkapan dan wawancara dengan nelayan pukat cincin, umumnya nelayan berangkat pada pagi hari sekitar pukul 03.00 WIT hingga menjelang siang yaitu sekitar pukul 7.00 WIT dan selesai atau kembali ke pantai sekitar pukul 9.00 WIT. Informasi dalam metode operasi penangkapan pukat cincin dibagi kedalam beberapa tahap yaitu meliputi tahap persiapan, penurunan jaring dan penarikan jaring. 13 1 Tahap persiapan Tahap persiapan merupakan tahap yang harus dilakukan setiap sebelum penangkapan ikan. Tahap persiapan ini meliputi kegiatan pemeriksaan mesin baik mesin utama maupun mesin johnson, pemeriksaan alat tangkap, penyiapan bahan bakar, minyak tanah, bensin, oli, es, serta bahan komsumsi. Hal ini dilakukan untuk memperlancar kegiatan penangkapan ikan. 2 Kapal pukat cincin berangkat menuju rumpon yang merupakan daerah penangkapan ikan fishing ground. Pada umumnya membutukan waktu sekitar 15-30 menit untuk menuju daerah penangkapan. Penentuan daerah penangkapan ikan rumpon yang tepat yang akan menjadi tujuan daerah penangkapan berdasarkan hasil pemantauan oleh nelayan pemantu yang telah dilakukan pada malam harinya sebelum kapal pukat cincin berangkat, dan jika kegiatan penangkapan sebelumnya mendapatkan hasil tangkapan yang banyak, maka kegiatan penangkapan berikutnya tidak akan jauh dari daerah penangkapan rumpon. 3 Setting Setelah tiba di daerah penangkapan ikan rumpon, kemudian dilakukan proses setting yang diawali dengan penurunan pukat cincin pada bagian kantong dari kapal utama yang berada di bagian buritan sebelah kiri. Tali selembar pada bagian pukat cincin dilemparkan pada kapal johnson untuk dilakukan proses setting. Kapal johnson menunggu proses setting hingga selesai untuk melakukan proses selanjutnya yaitu penarikan purse line. Proses pelingkaran gerombolan ikan oleh kapal utama harus dilakukan dengan kekuatan penuh. Hal ini dilakukan agar gerombolan ikan yang menjadi target tidak lolos baik dari arah horisontal maupun vertikal. Proses pelingkaran gerombolan ikan membutukan waktu sekitar 5-10 menit. Dalam satu trip nelayan pukat cincin melakukan setting atau tawur rata-rata sebanyak 1-2 kali. Hal ini sangat ditentukan oleh jumlah hasil tangkapan yang diperoleh. 4 Hauling Setelah proses pelingkaran gerombolan ikan selesai oleh kapal utama lambut, salah satu nelayan yang berada pada kapal utama melempar purse 14 line dengan kekuatan penuh yang arahnya menjauh kapal utama. Pada saat dilakukan penarikan purse line oleh kapal johnson, proses penarikan pukat cincin juga dilakukan oleh nelayan pada kapal utama. Setelah proses penarikan purse line selesai, kapal johnson kembali dan mendekati pukat cincin yang sudah membentuk sebuah mangkok, kemudian dilakukan pengangkatan pelampung yang berada di kantong. Penarikan pukat cincin selesai hingga tersisa bagian kantong, maka dilakukan pengangkutan hasil tangkapan oleh nelayan yang berada pada kapal johnson untuk diletakan pada kapal johnson. Proses penarikan pukat cincin hingga selesai membutuhkan waktu 45-60 menit. 5 Penanganan hasil tangkapan Penarikan pukat cincin hingga bagian kantong, ikan hasil tangkapan diambil oleh nelayan yang berada pada kapal johnson dengan menggunakan serok untuk ditempatkan pada kapal johnson. Pukat cincin yang selesai digunakan untuk kegiatan penangkapan ikan, disusun dan dirapikan kembali sebagai persiapan untuk kembali ke pantai.

2.3.2 Metode operasi penangkapan ikan dengan gillnet