29
Apabila pengembangan perikanan di suatu wilayah perairan ditekankan pada perluasan kesempatan kerja, maka menurut Monintja 1987, teknologi yang perlu
dikembangkan adalah jenis unit penangkapan ikan yang relatif dapat menyerap banyak tenaga kerja, dengan pendapatan pemelayan memadai. Selanjutnya menurut
Monintja 1987, dalam kaitan dengan peralihan protein untuk masyarakat Indonesia, maka dipilih unit penangkapan ikan yang memiliki produktivitas unit serta
produktivitas nelayan pertahun yang tinggi, namun masih dapat dipertanggung jawabkan secara biologis dan ekonomis.
Pengembangan jenis teknologi penangkapan ikan di Indonesia perlu diarahkan agar dapat menunjang tujuan-tujuan pembangunan umum perikanan, apabila hal ini
dapat disepakati, maka syarat-sayarat pengembangan teknologi penangkapan ikan Indonesia haruslah dapat :
1 Menyediakan kesempatan kerja yang banyak; 2 menjamin pendapatan yang memadai bagi para tenaga kerja atau nelayan;
3 menjamin jumlah produksi yang tinggi untuk menyediakan protein; 4 mendapatkan jenis ikan komoditi ekspor atau jenis ikan yang biasa diekspor;
5 tidak merusak kelestarian sumberdaya ikan. Intesifikasi untuk meningkatkan produksi di bidang perikanan, pada dasarnya
adalah penerapan teknologi modern pada sarana dan teknik-teknik yang dipakai, termasuk alat penangkapan ikan, perahu atau kapal dan alat bantu lainnya yang
disesuaikan dengan kondisi masing-masing tempat. Namun tidak semua modernisasi dapat menghasilkan peningkatkan produksi dan peningkatkan pendapatan bersih net
income nelayan. Oleh karena itu, introduksi teknik-teknik penangkapan ikan yang baru harus didahului dengan penelitian dan percobaan secara intensif dengan hasil
yang menyakinkan Wisudo et al., 1994.
2.7 Efektivitas
Efektivitas adalah tingkat pencapaian hasil yang telah dicapai terhadap suatu tujuan. Efektivitas Ef sama dengan hasil yang telah dicapai atau telah didapatkan
dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dinyatakan dalam persen Gibson et al. 1990. Efektivitas dapat pula diartikan perbandingan perbandingan
30
antara hasil dengan tujuan dalam persen, dimana apabila nilai efektivitasnya diatas 100 maka dapat dikatakan cukup efektif, sedangkan apabila nilai efektivitasnya di
bawah 100 dapat dikatakan kurang efektif. Dengan kata lain bahwa efektivitas sama dengan hasil yang telah dicapai atau telah didapatkan dibandingkan dengan
tujuan yang telah ditetapkan dan diyatakan dalam persen. Efektivitas alat tangkap adalah suatu kemampuan alat tangkap untuk
mendapatkan hasil tangkapan yang optimum sesuai dengan tujuan penangkapan. Nilai efektivitas alat tangkap bagan motor lift net dapat dikategorikan tiga, yaitu:
apabila nilainya kurang dari 50 dapat dikatakan alat tangkap tersebut efektivitasnnya rendah, nilai 50 - 80 dikatakan alat tangkap yang cukup
efektivitasnya tinggi Baskoro et al. 2006. Menurut Fridman 1988 bahwa hasil tangkapan suatu alat tangkap dipengaruhi
efektivitas alat dan efesiensi cara operasi. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa efektivitas alat tangkap secara umum tergantung pada faktor-faktor, anatara lain:
parameter alat tangkap itu sendiri rancang bagun dan konstruksi, pola tingkah laku ikan, ketersedian atau kelimpahan ikan dan kondisi oseanografi.
Efektivitas daerah penangkapan adalah sebuah konsep dimana di cari perbandingan atau ratio dari hasil tangkapan rata-rata dengan upaya penangkapan
rata-rata dalam satu lokasi penangkapan Mukmimin et al. 2006.
3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di perairan Maluku Tenggara Kecamatan Kei Kecil Tual selama 6 bulan, dimulai dari tahap persiapan sampai dengan penulisan
tesis. Penelitian di lapangan dilakukan selama 3 bulan, dari bulan Agustus 2007 sampai dengan Oktober 2007. Lokasi penelitian terletak pada 131,85
-131,95 BT
dan 5.25 – 5.45
LS, dengan batasannya sebagai berikut: 1 Sebelah utara berbatasan dengan Papua bagian selatan, 2 Sebelah selatan berbatasan dengan
Laut Arafura, 3 Sebelah barat berbatasan dengan Laut Banda dan bagaian utara Kepulauan Tanimbar, 4 Sebelah timur berbatasan dengan Kepulauan Aru. Peta
lokasi penelitian ini disajikan pada Gambar 7.
Lokasi Rumpon
Peta Penelitian
Lokasi Rumpon
Peta Penelitian
Gambar 7 Peta lokasi penelitian.
32
3.2 Alat dan Bahan 1 Rumpon