14
line dengan kekuatan penuh yang arahnya menjauh kapal utama. Pada saat dilakukan penarikan purse line oleh kapal johnson, proses penarikan pukat
cincin juga dilakukan oleh nelayan pada kapal utama. Setelah proses penarikan purse line selesai, kapal johnson kembali dan mendekati pukat
cincin yang sudah membentuk sebuah mangkok, kemudian dilakukan pengangkatan pelampung yang berada di kantong. Penarikan pukat cincin
selesai hingga tersisa bagian kantong, maka dilakukan pengangkutan hasil tangkapan oleh nelayan yang berada pada kapal johnson untuk diletakan pada
kapal johnson. Proses penarikan pukat cincin hingga selesai membutuhkan waktu 45-60 menit.
5 Penanganan hasil tangkapan Penarikan pukat cincin hingga bagian kantong, ikan hasil tangkapan diambil
oleh nelayan yang berada pada kapal johnson dengan menggunakan serok untuk ditempatkan pada kapal johnson. Pukat cincin yang selesai digunakan
untuk kegiatan penangkapan ikan, disusun dan dirapikan kembali sebagai persiapan untuk kembali ke pantai.
2.3.2 Metode operasi penangkapan ikan dengan gillnet
Pengoperasian gillnet permukaan meliputi 3 tahap, yaitu setting,soaking, dan hauling. Setting merupakan kegiatan menurunkan jaring ke perairan.
Kegiatan ini biasanya dilakukan pada pagi hari pukul 7.00 – 10.00. Soaking atau perendaman merupakan tahap selanjutnya yaitu alat tangkap jaring dibiarkan
terendam atau terhanyut dalam air dengan posisi tegak lurus terhadap arus. Selanjutnya tahap terakhir hauling, yaitu proses penangkapan jaring yang
dilakukan tiap piece. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada siang hari pukul 12.00 dan sore hari pukul 16.00 – 17.00 WIT. Pengangkatan atau penarikanan jaring
dilakukan mulai dari pangkalan jaring yang ditempatkan pada kapal dan berakhir pada ujung jaring yang berbeda dekat dengan pelampung tanda. Penarikan jaring
pada alat tangkap jaring nilon dilakukan secara manual oleh nelayan ABK. Ikan yang terjerat dilepaskan bersamaan dengan pengangkatan bagian jaring yang
lainnya. Kemudiaan jaring yang sudah diangkat tersusun secara teratur pada badan kapal, disiapkan untuk setting selanjutnya.
15
Daerah operasi penangkapan gillnet permukaan meliputi perairan Kei Besar, Kei Kecil dan perairan Kur. Jarak dari fishing base ke finhing ground bisa
mencapai 1 – 2 mil laut. Waktu yang diperlukan untuk mencapai fishing ground antara 20 – 30 menit. Sementara itu kegiatan operasi penangkapan ikan dengan
alat tangkap gillnet pemukaan dalam satu kali trip penangkapan berkisar 1 hari dihitung mulai dari awal keberangkatan sampai kembali ke fishing base.
2.3.3 Metode operasi penangkapan ikan dengan pancing tonda
Pancing tonda di perairan Maluku Tenggara beroperasi pada bulan Juni sampai September. Kontruksi pancing tonda sangat sederhana dan mudah
dioperasikan. Saat pengoperasian pancing tonda berlangsung, apabila ikan terpancing pada salah satu mata pancing, maka pancing yang lain juga harus
digulung agar tidak tersangkut tali pancing yang umpannya tidak dimakan ikan. Oleh karena itu dalam satu perahu yang menggunakan tiga unit pancing tonda
tidak akan mendapatkan ikan secara bersamaan dalam satu kali towing. Secara umum ukuran mata pancing nomor 5 memberikan hasil tangkapan
lebih banyak dibandingkan dengan mata pancing nomor 6 dan nomor 4. Ukuran mata pancing nomor 5 dapat dikatakan lebih efektif untuk pancing tonda yang
dioperasikan di perairan Maluku Tenggara, ukuran ini lebih sesuai untuk gerombolan ikan yang ditemui. Ukuran hasil tangkapan dari mata pancing nomor
6 lebih kecil dibandingkan dua ukuran mata pancing yang lain, karena ukuran mata pancing ini lebih kecil. Ukuran mata pancing nomor 5 memberikan hasil
tangkapan tongkol yang lebih banyak dibandingkan ukuran mata pancing yang lain. Banyaknya tongkol yang tertangkap oleh mata pancing nomor 5 diduga
karena ukuran mata pancing tersebut lebih tepat dibandingkan ukuran ukuran mata pancing lain dan jumlah kegagalan lolos atau lepas yang sedikit.
Selama penelitian ini berlangsung kisaran waktu seting pertama antara pukul 06.00 – 10.00 sedangkan kisaran waktu setting kedua berkisar antara pukul
14 – 18.00. Hal ini disesuaikan dengan tingkah laku makan ikan tongkol, yang meningkat intensitas makannya pada pagi dan sore hari. Oleh karena itu, ikan
tongkol lebih banyak tertangkap pada pagi dan pertengahan antara siang dan sore hari.
16
Hal lain yang perlu disampaikan adalah apabila salah satu ikan terpancing dan meronta-ronta hingga mengeluarkan darah, maka ikan yang berada di
sekitarnya akan berenang menjauh dengan cepat. Hal ini menyebabkan sedikitnya jumlah hasil tangkapan pancing tonda dibandingkan dengan alat tangkap lainnya.
Saat operasi penangkapan berlangsung benang pancing beberapa kali sempat terputus, dikarenakan tergigit oleh ikan besar yang tertangkap atau ukuran ikan
yang telah besar. Oleh karena itu disarankan untuk menyiasati putusannya benang tersebut, yaitu dengan menambahkan kawat barlen pada pancing sehingga agak
sulit tergigit ikan.
2.4 Ikan Pelagis