Hipotesis Kerangka Pemikiran Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam Operasi Penangkapan Ikan di Perairan Maluku Tenggara

1.5 Hipotesis

1 Jenis rumpon yang berbeda akan memberikan komposisi dan jumlah hasil tangkapan yang berbeda. 2 Teknologi penangkapan yang berbeda berdampak terhadap tingkat efektivitas penggunaan rumpon dalam operasi penangkapan ikan.

1.6 Kerangka Pemikiran

Kegiatan eksplorasi semakin meningkat perannya dalam kegiatan usaha penangkapan ikan eksploitasi. Untuk itu, diperlukan adanya pengkajian secara menyeluruh, baik aspek biologi, teknis, sosial dan ekonomi. Aspek biologis terkait erat dengan ketersediaan sumber daya ikan yang menjadi target penangkapan. Aspek teknis berhubungan erat dengan teknologi dan armada penangkapan. Aspek sosial terkait erat dengan tenaga kerja nelayan dan kesejateraannya serta kemungkinan negatif yang diderita oleh nelayan sekitar. Sedangkan aspek ekonomi yang menyangkut efektivitas dan efesiensi biaya operasional yang kemudian berdampak kepada pendapatan usaha nelayan. Tingkat pendapatan dan keberadaan nelayan dalam operasi penangkapan ikan sangat ditentukan oleh keberadaan dan ketersedian ikan pada fishing ground melalui pengoperasian rumpon. Oleh karena itu proses penangkapan dengan menggunakan rumpon perlu dikaji lebih detail, terutama terkait dengan teknologi penangkapan ikan, komposisi hasil tangkapannya serta dampak negatif yang mungkin terjadi akibat dari pengoperasian rumpon tersebut. Dengan demikian keberhasilan operasi penangkapan dan keberlanjutan kegiatan perikanan ditinjau dari aspek biologis dan ekonomis sangat terkait erat dengan aspek kajian tersebut di atas. Dalam memperkirakan efektivitas operasi penangkapan ikan di sekitar rumpon dengan mengunakan alat penangkapan purse seine, gillnet dan pancing tonda dapat diperkirakan dari perbandingan hasil tangkapan pada tiap-tiap rumpon. Secara teoritis kerangka pemikiranpenelitian ini dirancang untuk melihat kinerja perikanan tangkap skala kecil saat ini, dan berdasarkan kinerja yang ada dapat dilakukan berbagai srategi untuk perbaikan di masa depan atau berbagai alternatif pemecahan permasalahannya. Secara teknis operasional, kerangka pemikiran dibagun berdasarkan pada isu pengelolaan perikanan di wilayah penelitian. Isu pengeloloan perikanan tersebut merupakan fenomena yang timbul dari kondisi sumberdaya perikanan, tingkat eksplotasi sumberdaya perikanan, pengunaan teknologi penangkapan, etika pemanfaatan sumberdaya perikanan dan dampak ekonomi sosial saat ini. Untuk mewujutkan pegelolaan perikanan perikanan yang berkelanjutan, maka dibutukan strategi pengelolaan perikanan yang tepat. Dilihat dari perspektif keberlanjutnnya, belum ada kajian yang komprehensif yang sekaligus mencakup berbagai demensi berkelanjutan yaitu demensi ekologi, ekonomi, sosial, teknologi, dan hukumkelembagaan, padahal kondisi demensi-demensi tersebut dapat mengambarkan status keberlanjutan perikanan tangkap dan dapat dijadikan sebagai pertimbagan pembangunan perikanan ke depan. Kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Gambar 1 Bagan alir kerangka pemikiran penelitian. Migrasi ikan Kebijakan pengaturan armada 1 Purse seine 2 Gillnet 3 Pancing Tonda Armada penangkapan atau TPI Pertumbuhan armada yang positif RUMPON 1 Mengkonsentrasikan ikan Dampak negatif 1 Ikan ukuran kecil turut tertangkap 2 Tangkapan nelayan Efisiensi dan efektifitas operasi penangkapan 1 Trip operasi cepat 2 Biaya operasional rendah 3 Hasil tangkapan lebih pasti 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumpon