Ikan layang Ikan selar

18 Gunarso 1985 menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan ikan pelagis membentuk kelompok bergerombol, yaitu : 1 Sebagai perlindungan diri dari pemangsa predator 2 Mencari dan menangkap mangsa untuk tujuan pemijahan 3 Bertahan pada musim dingin 4 Untuk melakukan ruaya dan pergerakan serta karena adanya pengaruh dari faktor-faktor yang ada di sekitarnya. Menurut Mathews el al. 1996, rumpon menarik tiga spesies komersial penting yaitu : 1 Madidihang yellowfin Thunnus albacares umumnya juvenil, tertarik dalam jumlah yang banyak dan tertangkap oleh kapal hand line kecil; 2 Layang Decapterus spp. di Sulawesi Utara dikenal malalugis ditangkap di sekitar rakit oleh mini purse seine yang dikenal dengan soma pajeko yang berukuran antara 12-17 meter dengan mesin luar motor tempel 4 0 - 1 2 0 HP dan panjang jaring yang tidak kurang dari 200 meter. 3 Cakalang Katsuwonus pelamis L. kecil yang tertangkap oleh soma pajeko sebagai suatu hal yang menarik, namun sangat tidak penting karena merupakan tangkapan sampingan dari malalugis Decapterus spp.; cakalang dipasarkan secara terpisah. Seperti halnya produksi ikan pelagis di laut jawa, di perairan Pasuruan, Selat Sunda juga umumnya didominasi oleh beberapa jenis yang tegolong dalam tiga famili yaitu: Carangidae, Clupeidae dan Scombridae. Menurut Longhurst dan Pauly 1987, jenis-jenis karangid dan klupeid tersebut umumnya hidup di paparan benua continental shelf sedang sebagian jenis-jenis skombroid bersifat neritik.

2.4.1 Ikan layang

Ikan layang merupakan salah satu sumber perikanan lepas pantai yang terdapat di Indonesia. Ada lima jenis ikan layang yang ditemukan di perairan Indonesia yaitu: Decapterus russelli, Decapterus makrosoma, Decapterus kuroides, Decapterus maruadsi, Decapterus lajang. Dari kelima jenis tersebut diketahui bahwa Decapterus russelli memiliki penyebaran yang paling luas yaitu mulai dari Kepulauan Seribu hingga Pulau Bawean dan Pulau Masalembo Nontji 1993. 19 Ikan layang memiliki bentuk badan seperti cerutu dan sisiknya sangat halus. Bentuk yang demikian memungkinkan ikan tersebut untuk berenang dengan kecepatan tinggi di laut. Ikan layang, meskipun aktif berenang tetapi terkadang juga pasif yaitu pada saat membentuk gerombolan pada suatu daerah yang sempit atau di sekitar benda-benda terapung. Ikan layang sering ditemukan suka bergerombol di sekitar rumpon dengan posisi membelakangi rumpon dan senantiasa menghadap dan menentang arus Asikin 1985. Makanan utamanya adalah jenis avertebrata berukuran kecil. Daerah penyebaran ikan layang ini biasanya mulai dari barat Sumatera, selatan Jawa, timur, selatan dan barat Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku serta Irian Jaya Direktorat Jenderal Perikanan 1997. Klasifikasi ikan layang menurut Saanin 1984, adalah sebagai berikut; Phyllum : Chordata; Sub Phyllum : Vertebrata; Class : Pisces Sub Class : Teleostei; Ordo : Percomorphi; Sub Ordo : Percoidea; Divisi : Perciformes; Genus : Decapterus, Species : Decapterus russelli, Rupped Nama Indonesia : Layang Nama Kei : Momar Merah Gambar 2 Layang Decapterus russelli Balai Penelitian Perikanan Laut, 1992. 20

2.4.2 Ikan selar

Ikan selar termasuk dalam kelompok ikan pelagis kecil dari famili Carangidae. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1997 terdapat dua jenis ikan selar yang umumnya tertangkap di perairan Indonesia yaitu selar kuning Selaroides leptolepis dan selar bentong Selar crumenophthalmus. Ikan selar kuning Selaroides leptolepis memiliki bentuk badan yang lonjong, pipih. Bagian atas tubuhnya berwarna hijau kebiruan, bagian bawah berwarna putih keperakan. Terdapat pita warna kuning keemasan membujur mulai dari mata sampai sirip ekor. Pada tutup insang bagian atas terdapat bintik warna gelap. Ikan selar bentong Selaroides leptolepis memiliki bentuk badan dan warna yang sama dengan selar kuning tetapi memiliki mata yang lebih besar dan warna sirip keabu-abuan atau pucat. Ikan selar hijau Atule mate juga tennasuk famili Carangidae yang memiliki ciri hampir sama dengan ikan selar kuning. Perbedaanya pada ikan selar hijau terdapat pita warna hijau membujur mulai dari mata sampai sirip ekor. Memiliki adipose eyelid, kecuali pada bagian pipih yang terdapat vertical sin. Daerah penyebaran ikan selar hijau Atule mate selain di Indonesia ikan ini juga terdapat di Samudera Hindia bagian barat dan timur FAO 2002. Ikan selar kuning Selaroides leptolepis dan selar bentong Selar crumenophthalmus menyebar di wilayah perairan timur Sumatera, utara Jawa, Selat Malaka, barat Sumatera, timur Kalimantan, utara dan selatan Sulawesi, Maluku serta irian Jaya Direktorat Jenderal Perikanan 1997. Klasifikasi selar menurut Saanin 1984 adalah sebagai berikut: Phyllum : Chordata; Sub Phyllum : Vertebrata; Class : Pisces; Sub Class : Teleostei; Ordo : Percomorphi; Sub Ordo : Percoidea; Ordo : Percomorphi; Famili : Caranggidea; 21 Sub Famili : Caranginae; Genus : Caranx; Sub Genus : Selar Species : Selar crumenophthlmus; Selarouides leptolepsis Nama Indonesia : Selar Nama Kei : Kawalinya Gamabar 3 Selar Selarroides leptolepsis Balai Penelitian Perikanan Laut, 1992.

2.4.3 Ikan kembung