Paired Sample t-Test Pengujian Hipotesis Tiga

1. Paired Sample t-Test

Pengujian hipotesis tiga dilakukan dengan menggunakan uji beda paired sample t-test dengan tingkat signifikansi  = 0,05 untuk dua sampel independen dan untuk menentukan apakah suatu nilai tertentu return reksadana syariah berbeda secara nyata ataukah tidak dengan suatu nilai tertentu return reksadana konvensional. Pengujian hipotesis tiga dengan paired sample t-test pada tahun 2005, 2006 dan 2007, menunjukkan hasil bahwa semua nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau rata-rata return reksadana syariah dan return reksadana konvensional adalah identik atau sama lihat tabel 13. Pengujian hipotesis tiga dilakukan dengan menggunakan uji beda paired sample t-test dengan tingkat signifikansi  = 0,05 untuk dua sampel independen dan untuk menentukan apakah suatu nilai tertentu risiko reksadana syariah berbeda secara nyata ataukah tidak dengan suatu nilai tertentu risiko reksadana konvensional. Pengujian hipotesis tiga dengan paired sample t-test pada tahun 2006 dan 2007, menunjukkan hasil bahwa semua nilai probabilitas 0.05, maka Ho diterima atau rata-rata risiko reksadana syariah dan risiko reksadana konvensional adalah identik atau sama. Berbeda untuk tahun 2005 yang menunjukkan nilai probabilitas 0.05, maka Ho ditolak atau rata-rata risiko reksadana syariah dan risiko reksadana konvensional adalah tidak identik atau tidak sama. lihat tabel 13. Tabel 13 Paired Sample t- Test Return dan Risiko Reksadana Syariah dengan Reksadana Konvensional Return RD Syariah- RD Konvensional Risiko RD Syariah- RD Konvensional Thn t Sig 0,05 t Sig 0,05 2005 -1,777 0,103 -2,772 0,018 2006 -0,440 0,668 -0,577 0,576 2007 0,719 0,487 0,077 0,940 Ket :=  5 =1 ≤  ≤5 =  1 sumber: data sekunder yang diolah Pada periode tahun 2005 dan 2006 return reksadana syariah di bawah return reksadana konvensional, tetapi pada tahun 2007 return reksadana syariah di atas return reksadana konvensional. Pada tahun 2005, 2006 dan 2007, risiko reksadana syariah di bawah risiko reksadana konvensional. Kesimpulan terhadap pengujian hipotesis ketiga menyatakan bahwa berinvestasi pada reksadana konvensional lebih menguntungkan daripada berinvestasi pada reksadana syariah, namun reksadana konvensional lebih berisiko daripada reksadana syariah, dengan asumsi variabel lain konstan.

2. Sharpe Index, Treynor Index dan Jensen Index

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA KONVENSIONAL DENGAN REKSADANA SYARIAH DI INDONESIA

0 11 26

Analisis komparasi kinerja reksadana syariah dan konvensional (kategori saham, campuran dan pendapatan tetap) di Indonesia

2 9 100

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DAN KONVENSIONAL PERIODE 2012-2014 Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional Periode 2012-2014.

0 1 16

PENDAHULUAN Analisis Perbandingan Kinerja Reksadana Syariah dan Konvensional Periode 2012-2014.

0 2 18

Perbandingan Kinerja Reksadana Konvensional dan Reksadana Syariah Sebagai Salah Satu Alternatif Investasi pada Periode Januari 2011 sampai Januari 2013.

0 1 43

Perbandingan Kinerja Reksadana Konvensional dan Reksadana Syariah sebagai Salah Satu Alternatif Solusi Investasi pada Periode Januari 2011 sampai Januari 2013.

0 0 28

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PENGUKURAN KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI.

0 0 14

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH DENGAN KINERJA REKSADANA KONVENSIONAL DI INDONESIA: Studi pada Reksadana Jenis Saham Periode 2010 – 2014 - repository UPI S PEA 1104396 Title

0 0 4

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SAHAM SYARIAH DENGAN REKSADANA SAHAM KONVENSIONAL (Reksadana yang terdaftar di OJK tahun 2013-2015)

0 0 13

PERBANDINGAN KINERJA REKSADANA SYARIAH SAHAM, REKSADANA SYARIAH PENDAPATAN TETAP, DAN REKSADANA SYARIAH CAMPURAN DENGAN METODE SHARPE(PERIODE 2012-2014)

0 0 19